PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Dari sumber aslinya di dewan…. Ustad Zaenal Haq
Ikhwah fillah…
Sejak menjadi Aleg PKS
DPRD Kaltim hingga sekarang, ana sering sekali menerima sms dan telpon baik yang memberikan dukungan, respon positif hingga pujian setinggi langit maupun yang mengkritik, menyampaikan kekecewaan
hingga yang mencaci maki dengan sumpah serapah.. Tapi semua itu tetap ana terima dengan baik dan direspon dengan santun dan penuh kesabaran khususnya bagi yang menyampaikan kritik dan kekecewaannya kpd kita.. tak jarang hasilnya menjadi berbalik.. yang bersangkutan jadi faham dan mendukung setiap langkah dakwah kita termasuk di parlemen dan pemerintahan…
Salah satu contoh dari sms dengan seorang sahabat lama ana dari fakultas sastra Unhas yang ternyata sudah bergabung dengan Jama’ah Tabligh (JT) di kotanya.. Suatu waktu dia tugas khuruj (semacam jaulah dakwah dalam istilah kita) di Kalimantan Timur di daerah Kutai Kertanegara.. Kemudian dia sama ana dalam bentuk epilog (maklum sastrawan) sbb:

“Balada Sang Jubah di Sungai Mahakam” Danau Semayang Bagai Samudera terhampar,  air mahakam mengalir tenang kecoklatan, rumah panggung berjejer dipinggiran, perahu ketinting saling berseliweran.. Danau semayang dihuni suku Banjar, ikan pesut melompat gesit bagai gesitnya manusia sungai Kutai Kertanegara. Indahmu tersembunyi dan disembunyikan.. kami telah datang dan masyarakat menyambut bagai seorang saudara yang telah lama hilang.. anak-anak berkerumun seperti sedang melihat penjual obat.. Sang Jubah melangkah ke Masjid diantar orang-orang tua.. risih rasanya berjabat tangan karena mereka mencium tangan padahal mereka adalah lebih tua dari kami..  Kutanya pada mereka.. apa ada yang datang berdakwah agama di sini?? jawab mereka tak ada yang berdakwah atau kajian.,., yang ada orang datang
menawarkan Partai saja.. padahal mereka juga Ustadz katanya..  Astaghfirullah… “
Kemudian ana jawab sms dia dengan epilog dari kisah aleg kita di Kutim sbb:
“Perjalanan Dakwah Sang “Pejabat Miskin”…. Sepanjang jalan yg ada hanya padang ilalang yg menyelimuti lahan tandus bekas tambang batu bara sebuah perusahaan PKP2B di Kutai Timur…. Konon 5 thn lalu padang itu masih berupa hutan lebat dgn kicau burung enggang yg riang bersahutan.. Sepanjang jalan berkubang lumpur dan lobang menganga tak bersahabat dgn kendaraan yg melewatinya… Desa Tepian Indah sebuah desa transmigrasi yg penduduknya hidup miskin… Bertahun2 mrk seperti dibuang dan dipenjara… Jalan masuk desanya sepanjang 6 km tak bisa dilewati roda 4 biasa kecual dobel gardan.. Sang Pejabat yg berpakaian koko kumuh mencoba menjangkau desa tepian indah tapi kelihatan jorong krn berkubang lumpur… Stlh 2 jam berjalan kaki Sang Pejabat akhir sampai di desa itu dan langsung menuju masjid untuk sholat magrib. Masyarakat sdh menunggu dgn antusias dan bertanya kpd Sang Pejabat… Apa bapak Pejabat itu tdk jadi datang ya Pak krn mobilnya tak bisa masuk? Org yg ditanya itu malah bingung lalu dia memperkenalkan diri… Masyarakat pun termagu dan heran kok ada Pejabat mau susah payah menemui mrk pdhl hy diundang untuk ceramah magrib-isya.. Selesai ceramah Sang Pejabat minta izin tidur di masjid krn gelap malam tak bersahabat jika hrs pulang lagi.. Masyarakat tepian indah pun terharu kok ada Pejabat mau tidur di masjid kayu yg dingin beralas tikar plastik tanpa selimut… Mereka tdk bisa membantu krn dirumah mrk jg seperti itu… Sang Pejabat pun tertidur dgn pulas dgn nyanyian jengkrik dan siulan burung malam nanti syahdu…. Pejabat itu seorang anggota dewan dari sebuah partai dakwah… “
Kemudian dia membalas sbb:
“Tak kami sangkah, ternxata ada juga Da’i yg tangguh di PKS, tadinx kami kira cuma “Ikon saja” pake ” Markas Da’wah segala” karena Da’i itu hrs ada Pengorbanan, Mujahadah di medan Da’wah, bukan yg hx jago ceramah di Masjid perkotaan yg jalanx aspal hotmix yg masjidnx pake lantai mar mar. Sy jadi takjub…krn rata2 yg sy jumpai bila mereka pejabat tiba2 ferformax berubah jadi ” Elitis, protokoler dn jumawa”. Sy berdecak kagum.”
Ana jawab lg sms di atas sbb:
“Sebenarx ada seribu kisah seperti dr kader2 PKS di lembaga pemerintahan. Cuma kita urung mengangkatnya ke permukaan krn takut pahalanya berkurang atau malah bisa hilang… Mungkin pernah baca buku kumpulan kisah pejabat publik asal PKS dlm Buku “Bukan di Negeri Dongeng” ?? Di bbrp blog sy temukan ada byk kisah tauladan dr kader PKS baik punya jabatan publik maupun yg jadi rakyat biasa.. Ada kisah Aleg PKS di lampung yg bertahun2 mengisi pengajian di suatu perkampungan nelayan tapi masyarakat di sana tak tahu kalau ustadz itu seorg aleg krn penampilannya yg sgt sederhana dan dtg di tempat pengajian dgn sepeda motor butut. Ada aleg PKS di kerawang yg juga turun bersawah bersama petani dikampungnya dr sawah warisan org tuanya… Stp sabtu dan ahad manggul pacul ke sawah dan sekaligus menjadi ketua kelompok tani mandiri di desanya… Di kaltim semua Aleg PKS ttp tdk bisa punya rumah dan mobil pribadi kecuali rumah kontrakan dan mobil dinas kantor smntr aleg lain sdh bisa punya lbh dr satu rumah dan mobil pribadi… Aleg PKS ttp manusia biasa yg tdk sempurna dan tentu sj ada selalu ada kekurangan… Mrk sdh berdakwah di tempat kerjanya semampu yg mrk bisa dan itu sdh mengurangi sedikit kemaksiatan di lembagax yg dulu sgt merajalela tanpa kehadiran mereka.. Mrk sdh menambah sedikit kebaikan untuk umat yg dulu kebaikan itu suatu yg sgt “mahal” terjadi di sana… Apakah dakwah itu sebuah permainan sulap yg bisa merubah suatu keburukan menjadi kebaikan sekali tiup?? Dakwah di parlemen yg bergantung nasib umat padanya perlu waktu dan kerja keras untuk memperbaikinya.. Dan aleg PKS tanpa dukungan umat tdk bisa bekerja sendirian melakukan itu…”
Kemudian dia sms lg sbb:
“Wah,sy baru tahu kalau PKS bxk Da’i2 nx yg tangguh dn Ihklas, krn di daerah sy Aleg PKS pake Blazer dn penampilanx Elitis sekali jg Rmh megah…tpi Alhamdulillah krn mrk bs lebih baik kehidupanx, memang sy sedikit skali reverensi PKS, Walau Tamzil Lindrung sy kenal baik,tp sy tdk pernah tanxa soal PKS… “
Ana jawab lagi sbb:
“Seperti yg sy sdh sampaikan sblmnya bhw aleg PKS adalah ttp manusia biasa, ada sj kekurangan dan kelemahan yg melekat padanya.. Ada yg keikhlasannya sgt tinggi ada jg yg msh sdkt pamrih… Ada yg ttp hidup sederhana dan merakyat tapi juga kita akui ada yg mencoba sdkt berubah agak “lebih baik” dr tingkat kehidupannya sblmnya. Tapi dlm pantauan Badan Legislasi (Baleg) dan Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) DPP PKS yng mengawasi kinerja dan performance pejabat publik asal PKS, scr umum pola hidup aleg PKS dan pejabat walikota/bupati/gubernur/menteri asal PKS msh dlm tingkat wajar dlm artian blm termasuk dlm pola hidup berlebih2an.. Kalau di Kaltim tdk ada aleg PKS yg punya Blazer kecuali itu modil dinas kantor…”
Terakhir dia sms sbb:
“Saya doakan semoga PKS tetap menjadi Partai Dakwah.. saya salut dan tak terasa saya mensngis membaca sms saudaraku ini.. Rupanya masih istiqomah seperti kala di kampus dulu.. Saya akan bantu PKS menang dalam Pemilu ini agar nasib Ummat bisa lebih baik… Wassalam
Itu salah satu sms-smsan ana dengan teman lama dan akhirnya mau membantu kita memenangkan Partai Dakwah kita.. Allahu Akbar…  (abiwin.wordpress.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

Arsip Tulisan

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).