PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

KOTA GAZA - Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniyah menyampaikan terimakasih atas segala dukungan yang diberikan rakyat Indonesia kepada para pejuangan Palestina. Haniyah mengungkapkan selama delapan hari serangan militer Israel ke Jalur Gaza, dia melihat ribuan rakyat Indonesia mengutuk serangan itu.

"Kami mengamati terus menerus dari televisi ribuan
rakyat Indonesia turun ke jalan mendukung Palestina," kata Haniyah kepada wartawan Indonesia, di Jalur Gaza.
Haniyah menyampaikan dirinya menaruh rasa hormat yang tinggi atas solidaritas yang diberikan bangsa Indonesia. Dia berjanji tidak akan menyia-nyiakan dukungan itu dan akan tetap berpegang teguh menjaga kedaulatan Palestina hingga merdek. "Saya sampaikan rasa hormat yang tinggi kepada rakyat Palestina. Kami akan tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Palestina hingga kemerdekaan tercapai," ujarnya.


Serangan militer Israel ke Bangsa Palestina hakikatnya merupakan serangan zionis kepada kaum muslimin seluruh dunia. Haniyah menyatakan Masjid Al-Quds yang saat ini diduduki Israel bukan cuma Masjid milik Bangsa Palestina dan Bangsa Arab tetapi juga umat muslimin seluruh dunia. Dia menambahkan, Masjid Al-Quds merupakan simbol suci umat Islam. Di masjid ini kiblat pertama umat Islam ada. "Saat ini Al-Quds dalam keadaan terjajah maka dari itu kita menentang segala kebijakan pendudukan Israel," katanya.

Atas segala provokasi militer yang terus dilancarkan Israel ke Palestina pascagencatan senjata HAMAS tidak akan tinggal diam. Haniyah menyatakan HAMAS akan meminta Mesir selaku mediator gencatan senjata mendesak Israel patuh pada kesepakatan yang dibuat.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

Arsip Tulisan

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).