PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Jakarta - Ketua Dewan Pakar Hary Tanoesoedibjo (HT) dan 'gerbongnya' sudah memastikan diri mundur dari Partai Nasional Demokrat (NasDem). Ada sejumlah alasan yang dikemukakan HT soal keputusan mengejutkan ini, salah satunya tentang 'kudeta' Surya Paloh sebagai ketua umum.

Berikut penjelasan lengkap Hary Tanoe saat jumpa pers di Museum Adam Malik di Jl Diponegoro 29, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013):

Presscon ini sangat baik supaya pemberitaan yang simpang siur bisa dijelaskan. Saya baru tiba dari Gondangdia dan saya telah sampaikan surat pengunduran diri saya dalam kapasitas sebagai ketua dewan pakar Partai Nasdem dan wakil ketua majelis nasional partai Nasdem. Dengan mundurnya saya maka saya bukan lagi anggota Partai NasDem.



Keputusan ini saya lakukan dengan berat hati karena sejak saya bergabung dengan Partai NasDem tanggal 9 oktober 2011, saya telah melakukan upaya terbaik baik dengan mencurahkan energi pikiran, dana, dan tentunya risiko lainnya agar ikut berpartisipasi dalam membesarkan Partai NasDem pertama lolos verifikasi, kedua lolos sebagai peserta pemilu 2014.

Namun ada catatan yang saya tidak bisa lupa dalam keterlibatan saya di politik yang sangat pendek, saya sebagai bagian dari y�ng meloloskan partai NasDem dalam verifikasi maupun Partai NasDem sebagai peserta Pemilu 2014.

Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus di pusat, wilayah, cabang, daerah yang telah bekerjasama dengan baik. Saya sangat berterima kasih karena tanpa kerja sama semua, sayap ormas partai dan lainnya tidak mungkin Partai NasDem tidak bisa jadi partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Jadi kelihatan teamwork yang maksimal.

Saya juga sampaikan maaf kepada simpatisan, kader atas keputusan saya ini yang tidak mengenakkan dan berat bagi saya, tapi saya harus putuskan. Saya ingin garis bawahi aktivitas politik harus tetap dijalankan karena tujuan awalnya dan destination dari keterlibatan saya adalah untuk menjadi bagian dari perubahan bangsa yang lebih baik.

Saya kira tidak perlu munafik banyak permasalahan bangsa yang harus diselesaikan, saya ingin ikut andil secara nyata, karena politik itu menghasilkan satu ideologi dan demokrasi untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Tapi tentu ada pertanyaan kenapa saya mendundurkan diri.

Masalahnya sederhana, saya melihat Partai NasDem sudah berkembang dengan baik dan mayoritas pengurus NasDem di daerah itu adalah kalangan muda. NasDem sangat bisa diterima kalangan muda, sekitar 70 persen adalah anak muda, dan tentunya saya ingn pertahankan struktur kepengurusan yang berlangsung tanpa ada perubahan karena saya kira yang senior mendorong kaum muda supaya bekerja lebih keras lebih giat.

Namun Surya Paloh sebagai ketua majelis ingin perubahan, beliau ingin langsung terjun sebagai ketua umum, ini bukan berarti konflik saya secara pribadi. Tapi secara organisasi ada perbedaan sehingga pada satu titik saya harus mengambil keputusan.

Saya akan tetapkan keputusan poltik saya untuk kepentingan bangsa negara, gerakan perubahan adalah gerakan bersama, bukan sendiri tidak mungkin. Tapi saya akan tetap berjalan menggerakkan generasi muda supaya tetap membangun bangsa yang lebih baik.
[detik]



 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

Arsip Tulisan

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).