PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Pernyataan sikap Kedua dari Gerakan Univ Al-Azhar terhadap Kudeta Militer Mesir

Setelah dinding-dinding universitas kita telah ternodai dengan darah-darah para pembebas negara setelah ditembakan ke atas mereka oleh penembak jitu dari Kementerian Dalam Negeri yang telah mengarahkan peluru hidup ke wajah dan dada para demonstran Rabiatul Adawiyah dan jatuh berguguranlah para syuhada 'yang tidak berdosa dalam pembunuhan kemanusiaan dalam jumlah yang tidak terjangkau oleh akal.

Telah menjadi wajib atas kita untuk memenangkan dan mendukung saudara-saudara kita dan mempertahankan mahasiswa dan universitas kita yang telah dibebankan dengan berbagai tohmahan, universitas kita yang memegang simbolik agama di mata dunia.

Dengan ini kami menyatakan bahwa kami adalah Gerakan Azhariyun menentang kudeta dengan penuh kesetiaan kami:

1. Demontrasi damai yang akan bertolak dari Madinat Jam'iyyah lil Banat (asrama siswa perempuan) dan dari Tajammu 'dimulai pukul satu setengah siang menuju ke Medan Rabiatul Adawiyah.

2. demontrasu aman ini akan dimulai pada Zhuhur hari Rabu (31 Juli) dalam area universitas di Universitas Al Azhar. ini akan berlansung sampai si pengkhianat Menteri Pertahanan dan para penembak bertanggung jawab(kami tidak akan mentolerir hukuman qisas)

3. Andai kata sidang tetap tidak dilakukan sebagaimana permintaan kami, maka kami (Azhariyun) akan cetuskan pemberontakan besar-besaran menentang Syeikhul Azhar. Kami juga akan melakukan tandatangan tandatangan untuk memecat dan menjatuhkan SyaikhulALAzhar

4. Kami ingin nyatakan bahwa gerakan kami ini bertambah ribuan dari hari ke hari, bahkan dari jam ke jam, maka berjaga-jagalah dari kemarahan Azhariyyun.

Allahlah tempat kami meminta pertolongan, Azhariyyun bersama protes kudeta.

Sumber: نبض رابعة
 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).