tag:blogger.com,1999:blog-77034310972384517522024-03-14T00:04:13.425+07:00PERINDU SYURGAHati bersatu karena kerinduan pada IllahiAgus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.comBlogger527125tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-3603360897208682752020-05-06T11:20:00.001+07:002020-05-06T11:20:22.243+07:00SAAT KELUARGA DEKAT BERSETERU DI HARI KIAMAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja4Av3RS9KZ5JyL4WM2gX8V8djXyq8IBWtTt0OwI0ZbmZrWE0ezQQ_ckrc-F2-jaowDAm-t3HH4mdudEB01dGA33dxeZ9WagpFZ3-v21-_NSuuqgcL9a-asG_mYEwCpAqlfvzsTFPiitw/s1600/94392754_10219915930786487_8790571201798864896_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="797" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja4Av3RS9KZ5JyL4WM2gX8V8djXyq8IBWtTt0OwI0ZbmZrWE0ezQQ_ckrc-F2-jaowDAm-t3HH4mdudEB01dGA33dxeZ9WagpFZ3-v21-_NSuuqgcL9a-asG_mYEwCpAqlfvzsTFPiitw/s320/94392754_10219915930786487_8790571201798864896_o.jpg" width="265" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">SAAT KELUARGA DEKAT BERSETERU DI HARI KIAMAT</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">(Serial Qur'anic Parenting Vol. 5)</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Oleh: Ustd DR. Hakimuddin Salim, MA</span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">قال الله تعالى: الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Tarjamah Tafsiriyah: “Orang-orang yang berhubungan dekat pada hari itu sebagiannya menjadi seteru bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa” (QS. Az-Zukhruf: 67).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada beberapa point tadabbur yang bisa kita ambil dari ayat di atas, terutama yang berkaitan dengan pendidikan anak kita, diantaranya adalah:</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">1. Imam Thabari dalam tafsirnya menjelaskan, bahwa orang-orang yang saling berkawan dalam kedurhakaan kepada Alloh di dunia, akan saling bermusuhan kelak di akherat, dan saling berlepas diri satu sama lain. Kecuali orang-orang yang berkawan di atas asas ketaqwaan kepada Allah Ta'ala.</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">2. Adapun Ibnu Katsir berpendapat, "Semua pertemanan atau persahabatan yang diniatkan karena selain Allah (lighairillāh), sesungguhnya itu akan berbalik pada hari kiamat menjadi permusuhan. Sedangkan yang diniatkan karena Allah (lillâh), maka ia akan kekal seperti kekalnya Allah Ta'ala." Ini menunjukkan betapa pentingnya meniatkan sebuah hubungan sosial sebagai ibadah karena Allah, bukan sekedar berdasar pada asas kemanfaatan atau pengakuan sosial belaka.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">3. "Al-Akhillā'" disini sering diartikan sebagai Ash-Shodāqah (pertemanan) atau Ash-Shahābah (persahabatan). Namun An-Nabulsi dalam tafsirnya mengisyaratkan bahwa ayat ini juga mencakup hubungan kekeluargaan, bahkan lebih kuat dari sekedar pertemanan atau persahabatan. Karena Al-Khullah itu adalah tingkat kedekatan paling tinggi dari hubungan dua orang, dimana ada padanya cinta dan kasih sayang. Adakah hubungan yang lebih dekat dan kuat dibanding hubungan suami-istri atau orang tua-anak?</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">4. Berdasarkan ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa semua hubungan pertemanan, persahabatan, kekeluargaan di dunia akan menjelma menjadi permusuhan atau perseteruan kelak hari kiamat, kecuali jika hubungan itu dilandaskan pada asas ketaqwaan atau rasa takut kepada Allah Ta'ala.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">5. Karena rasa takut kepada Allah inilah yang akan menjadi filter, agar hubungan kedekatan itu tidak membawa kepada dosa atau kemaksiatan yang menyebabkan mereka akan berseteru dan saling berlepas diri di hari kiamat karena saling menyalahkan satu sama lain.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">6. Keterputusan hubungan atau saling berlepas diri antar angggota keluarga itu bahkan sudah dimulai saat pertama kali kiamat tiba, sebagaimana Allah jelaskan dalam surat 'Abasa. Selanjutnya yang terjadi adalah perseteruan dan saling menyalahkan. Seperti istri yang menyalahkan suami, mengapa sebagai pemimpin, tidak membimbing keluarga sesuai arahan agama. Sebaliknya, suami menyalahkan istri, mengapa diam saja dan malah mendukungnya berbuat dosa. Atau seperti anak yang menyalahkan orang tua, mengapa tidak mendidiknya dengan baik dan membiarkannya terjerumus dalam kemaksiatan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">7. Maka disini penting nya menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dalam keluarga. Saling mengingatkan dalam kebenaran. Saling menasehati atas kesabaran. Agar hubungan kekeluargaan itu tidak membawa pada dosa dan menyebabkan bencana bagi semua. "Takutlah akan sebuah bencana yang tidak akan menimpa kepada orang-orang zhalim saja, dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukumannya" (QS. Al-Anfāl: 25).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Semoga dengan meniatkan hubungan karena Allah Ta'ala, menegakkan amar ma'ruf nahy munkar dalam rumah tangga, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, kita dan keluarga termasuk dalam barisan orang-orang yang bertaqwa, yang dikecualikan oleh Allah Ta'ala untuk berseteru kelak di akherat sana. Semoga.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Kota Nabi, 5 Ramadhan 1441</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><a href="https://web.telegram.org/#/im?p=%40hakimuddinsalim" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); box-sizing: border-box; color: #3a6d99; cursor: pointer; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; text-decoration-line: none; white-space: pre-wrap;">@hakimuddinsalim</a><br />
<br />
<br />Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-21061251878069531892020-05-06T10:49:00.001+07:002020-05-06T10:49:11.324+07:00MENYIAPKAN REUNI KELUARGA DI SURGA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpiK242TY7ECJswvCW34V_xTOBvarqoiYlf0RzGUsfC9zlj686avp9qgmQMDurbXP6cUXGfZgYsKUBEaUR5AD93-bfxqUyzJjzWDoDoEzWx6W5MqiVlV5_AU2YZLzU9mMJzlDhDDwQ7kw/s1600/photo5850659984994579137.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="663" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpiK242TY7ECJswvCW34V_xTOBvarqoiYlf0RzGUsfC9zlj686avp9qgmQMDurbXP6cUXGfZgYsKUBEaUR5AD93-bfxqUyzJjzWDoDoEzWx6W5MqiVlV5_AU2YZLzU9mMJzlDhDDwQ7kw/s320/photo5850659984994579137.jpg" width="265" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">MENYIAPKAN REUNI KELUARGA DI SURGA</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">(Serial Qur'anic Parenting Vol. 4)</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Oleh: Ustd DR. Hakimuddin Salim, MA</span><br />
<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">قال الله تعالى: وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Terjamah Tafsiriyah: "Orang-orang yang beriman, dan anak-cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami susulkan anak-cucu itu dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya" (QS. Ath-Thūr: 21).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Sebagai orang tua, kita pasti ingin bisa hidup bersama dengan anak-anak kita selamanya. Betapa berat rasanya harus berpisah dengan mereka, baik itu karena kuliah, kerja, nikah, apalagi karena kematian.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Namun semua itu, mau tidak mau, suka tidak suka, adalah sebuah sunnatullah dalam penciptaan. Ada kehidupan, ada kematian. Ada kebersamaan, ada kesendirian. Ada pertemuan, ada perpisahan. Maka yang paling penting adalah bagaimana kita dan anak-anak kita bisa bertemu dan bersama lagi di kehidupan yang kekal nanti.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Berikut ini beberapa point tadabbur dari ayat di atas yang penting untuk kita perhatikan, agar kita bisa menyiapkan reuni keluarga di surga kelak:</span><br />
<a name='more'></a><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">1. Karunia untuk bisa reuni keluarga di surga ini terbatas untuk yang beriman. Tidak berlaku jika salah satu pihak keluarga tidak beriman, baik anaknya atau orang tua. Apalagi jika keduanya kafir. Ini tersurat jelas dalam dua kalimat "Alladzīna āmanū" (orang-orang yang beriman) dan "wattaba'athum dzurriyyatuhum bi īmān" (Keluarga mereka yang mengikuti mereka dengan iman).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">2. Imam Thabari dalam tafsirnya menukil pendapat Ibnu Abbas, bahwa keturunan orang Mukmin yang beriman itu akan digabungkan dan disusulkan kepada orang tua mereka (dalam derajatnya di surga), meskipun keturunan tersebut kualitas dan kuantitas amalannya tidak sebaik orang tua mereka. Hal itu sebagai pemuliaan bagi para orang tua.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">3. Adapun Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya memperinci, bahwa yang dimaksud dzurriyah (keturunan) disini mencakup dua macam: yang pertama, adalah anak kecil yang belum baligh (Ash-Shighār), ini tanpa syarat iman karena mereka belum mukallaf. Yang kedua, adalah keturunan yang sudah dewasa (Al-Kibār), dengan syarat beriman.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">4. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa syafaat untuk mendapatkan sebuah kenikmatan di akherat itu, tidak hanya berasal dari anak ke orang tua (bottom up), seperti dalam Hadits keutamaan anak sholeh atau Hadits mahkota bagi orang tua yang anaknya hafal Al-Qur'an. Tetapi juga berlaku dari orang tua (top down) ke anak karena keimanan dan keshalihan-nya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">5. Bergabungnya anak keturunan (yang lebih rendah amalannya) tersebut tanpa mengurangi derajat dan jatah kenikmatan yang diberikan kepada orang tua. Justru menurut As-Sa'di dalam tafsirnya, itu merupakan "Tamām na'īmi ahlil jannah" (sebagai bentuk kesempurnaan penghuni surga).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">6. Ayat tersebut ditutup dengan, "Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya", ini penegasan dari point sebelumnya. Dari sinilah kita memahami makna Al-Ghofūr Ar-Rahīm, Dzat Yang Maha Pengampun dan Penyayang. Dosa kita bisa saja diampuni-Nya dan amalan baik kita diganjar lebih dari yang seharusnya. Seandainya dosa kita diabalas pun, tidak akan lebih dari kadar yang semestinya, karena Ia adalah Al-'Adl, Rabb Yang Maha Adil.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">7. Dari ayat tersebut, bisa disimpulkan bahwa untuk menyiapkan reuni keluarga di tempat tertinggi dan terindah di surga nanti, diperlukan: keimanan semua anggota keluarga dan keshalihan yang maksimal dari para orang tua. Ini butuh at-tarbiyah madal hayâh, mendidik diri dan keluarga, tanpa henti, hingga mati.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Kota Nabi, 4 Ramadhan 1441</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><a href="https://web.telegram.org/#/im?p=%40hakimuddinsalim" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); box-sizing: border-box; color: #3a6d99; cursor: pointer; font-family: Tahoma, sans-serif, Arial, Helvetica; font-size: 13px; text-decoration-line: none; white-space: pre-wrap;">@hakimuddinsalim</a><br />
<br />
<br />Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-83096070226075403132020-05-06T10:41:00.002+07:002020-05-06T10:50:18.474+07:00TAUHID MAHABBAH: SKALA PRIORITAS ANTARA CINTA ALLAH DAN CINTA ANAK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvF7VLxNCx5LWSo0MY6amDvC7dCNxBLN5JjDpmjNVNkmZBG0mfdNTwvBsSplS22sLqgJRZ4mnd86_ovfN58unELNXwx6d6QV3AdFV-IQuMuIRBF07Dln-mWw44OZc0zL6Jl2lOeRK0EQ/s1600/photo5848408185180893766.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="664" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvF7VLxNCx5LWSo0MY6amDvC7dCNxBLN5JjDpmjNVNkmZBG0mfdNTwvBsSplS22sLqgJRZ4mnd86_ovfN58unELNXwx6d6QV3AdFV-IQuMuIRBF07Dln-mWw44OZc0zL6Jl2lOeRK0EQ/s320/photo5848408185180893766.jpg" width="265" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">TAUHID MAHABBAH: SKALA PRIORITAS ANTARA CINTA ALLAH DAN CINTA ANAK </span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">(Serial Qur'anic Parenting Vol. 3)</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Oleh: Ustd DR. Hakimuddin Salim, MA</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">قال الله تعالى: وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Tarjamah Tafsiriyah: "Dan ingatlah, ketika Ibrâhîm diuji Rabb-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya dengan sempurna. Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu pemimpin bagi seluruh manusia'. Ibrahim berkata: 'Dan aku mohon juga dari keturunanku'. Allah berfirman: 'Janji-Ku ini tidak akan menerimanya orang-orang yang zhalim" (QS. Al-Baqarah: 124).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ayat tersebut menceritakan tentang Nabi Ibrâhîm 'alaihissalâm, yang diuji oleh Allah Ta'ala dengan berbagai hal, salah satunya Alloh menguji sekuat apa Tauhid Mahabbah (meng-esakan Alloh dalam cinta) yang dimiliki oleh Nabi dibanding dengan cintanya kepada anaknya, Ismâ'îl 'alaihissalâm.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ujian Tauhid Cinta Ibrâhîm</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Nabi Ibrâhîm adalah salah seorang Nabi yang tidak mempunyai keturunan hingga tua. Diceritakan bahwa Istrinya pun sudah tua dan mandul. Ia pun terus meminta kepada Allah Ta'ala dengan doa yang diabadikan dalam Al-Qur'an, "Wahai Tuhanku, kurniakan kepadaku seorang anak yang termasuk orang-orang sholeh" (QS. Ash-Shâffât: 100).</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Akhirnya doa dan harapan yang telah dipupuk lama itu pun terkabul. Nabi Ibrahim mendapatkan karunia anak dari rahim Hajar dan memberi namanya Ismâ'îl. Dalam Al-Bidâyah wa An-Nihâyah, Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Nabi Ibrâhîm baru diberi karunia anak setelah usianya 86 tahun.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Alloh Ta'ala memerintahkan Ibrâhîm agar ia membawa Hajar dan Ismâ'îl ke sebuah lembah tandus bernama Bakkah (Makkah) dan meninggalkan mereka sendirian disana.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Saat Ibrahim memalingkan badan hendak pergi, Hajar memegang bajunya dan berkata, "Wahai Ibrahim, mau kemana? Engkau tinggalkan kami disini? Bekal kami tidak cukup!", Ibrahim hanya diam. Sebagai seorang lelaki yang cinta kepada keluarganya, ia kelu untuk berkata-kata. Namun ia sadar, Allah sedang menguji tauhid cinta-nya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Lalu Hajar bertanya lagi, "Apakah Alloh yang menyuruhmu melakukan ini?". Ibrahim pun menjawab singkat, "Iya". Hajar pun menenangkannya, "Kalau begitu, Allah tidak akan menerlantarkan kami".</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Singkat cerita, setelah Ismail mulai menganjak remaja, Ibrahim kembali ke Makkah dan hidup bersama anaknya. Melalui sebuah mimpi, disitulah Alloh kembali menguji Ibrahim dengan perintah yang berat, yaitu sebuah perintah untuk menyembelihnya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Bayangkan, seorang buah hati yang sudah ia nanti selama puluhan tahun. Begitu lahir, ia "menerlantarkannya" di sebuah lembah tandus. Dan kini setelah mereka bisa kembali hidup bersama, turun perintah untuk menyembelihnya?.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Namun Ibrahim kembali sadar, Allah Ta'ala sedang kembali menguji tauhidnya. Apakah prioritas cintanya tetap untuk Allah, atau terkalahkan oleh cintanya kepada anaknya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ujung kisah ini Al-Qur'an ceritakan dalam Surat Ash-Shāffāt ayat 102-111: "Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?”. Ia menjawab: 'Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: 'Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata."</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) 'Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.' Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.”</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Cinta</span><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Allah Harus yang Pertama</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Allah Ta'ala berfirman, "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintai mereka sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah" (Al-Baqarah: 165).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Allah juga berfirman, “Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At Taubah: 24).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Seorang di antara kalian tidak akan beriman sampai aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya bahkan seluruh manusia.” (HR. Bukhari & Muslim).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Bagaimana Tauhid Cinta Kita?</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ketika ditanya mana yang lebih kita prioritaskan, apakah cinta Allah atau cinta anak? Mungkin lisan kita akan dengan lancar menjawab, "Cinta Allah". Padahal kata cinta itu perlu pengujian dan pembuktian.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Tentu kita tidak akan diuji dengan perintah meninggalkan istri dan anak di lembah tandus nan panas sendirian, atau diuji dengan perintah menyembelih anak kita seperti Nabi Ibrahim akan menyembelih Nabi Ismail. Itu bukan level kita.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Kita hanya akan diuji dengan syari'at-Nya. Apakah cinta kita pada anak kita menjadi penghalang untuk komitmen dengan syari'at-syari'at Allah Ta'ala? Apakah kita berhasil membingkai cinta kita kepada anak kita dengan aturan-aturan-Nya?</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada manusia yang tergoda melakukan korupsi, mencuri uang rakyat dan negara, sebagai cara menjamin kesejahteraan anak dan istrinya. Disini cintanya kepada anak mengalahkan cinta kepada Alloh Ta'âlâ.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada juga yang kekeuh bekerja bergelimang riba, karena takut miskin dan khawatir akan masa depan anaknya. Disini cintanya kepada anak mengalahkan cinta kepada Alloh Ta'âlâ.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada juga yang saking ingin membuat hidup anaknya cerah dan gemilang, menyekolahkan dan menguliahkan anaknya setinggi-tingginya, namun lupa mengenalkannya dengan Rabb-nya. Disini cintanya kepada anak mengalahkan cinta kepada Alloh Ta'âlâ.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada pula yang membiarkan anak perempuannya mengumbar aurat, karena tidak ingin mengekang kebebasannya dan menghargai pilihan hidupnya. Disini cintanya kepada anak mengalahkan cinta kepada Alloh Ta'âlâ.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Pun ada yang membiarkan anaknya tidur terlelap meninggalkan sholat, karena tidak tega membangunkan anak terkasihnya. Disini cintanya kepada anak mengalahkan cinta kepada Alloh Ta'âlâ.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Mencintai Anak Karena Allah</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Sebenarnya antara cinta kepada Alloh Ta'ala dan cinta kepada anak tidak perlu dipertentangkan. Justru seharusnya keduanya bisa saling mendukung dan menguatkan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Orang yang cintanya kepada Alloh Ta'ala begitu dalam, pasti juga akan sangat mencintai anaknya. Karena anak adalah amanah dari Allah Ta'ala. Dan saat cinta anak itu disandarkan kepada Alloh, ia telah bersandar pada Yang Maha Kuat dan Kekal. Maka cinta itu pun akan kuat dan kekal.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Orang yang benar-benar mencintai anaknya secara sejati, logis, dan visioner, ia tidak hanya akan memikirkan kebahagiaan anaknya di dunia, namun juga mengkhawatirkan kebahagiaan anaknya di akherat sana. Hingga ia jaga betul-betul anaknya agar tidak keluar dari syariat Allah Ta'ala.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Orang-orang yang mencintai anaknya karena Alloh, mempunyai keyakinan bahwa semua perintah dan larangan Allah pasti menyimpan hikmah dan mengantarkan pada kesudahan yang baik.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Seperti yakinnya Ibrahim, saat ia meninggalkan bayinya di lembah Bakkah, yang ternyata kemudian Allah kirimkan air zam-zam, hingga Makkah pun menjadi pusat peradaban. Sebuah akhir yang indah.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Seperti yakinnya Ibrahim, saat ia sudah bergegas untuk menyembelih anaknya, meletakkan sebilah golok di lehernya, lalu tiba-tiba Alloh turunkan perintah mengganti sembelihan itu dengan seekor domba. Sebuah ujung yang melegakan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Kota Nabi, 3 Ramadhan 1441</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><a href="https://web.telegram.org/#/im?p=%40hakimuddinsalim" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); box-sizing: border-box; color: #3a6d99; cursor: pointer; font-size: 13px; text-decoration-line: none; white-space: pre-wrap;">@hakimuddinsalim</a></span><br />
<div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div>
<br /></div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-62148521837553507352020-05-06T10:37:00.001+07:002020-05-06T10:37:08.712+07:00MENDIDIK GENERASI PENEGAK SHOLAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfxpuqplla2yRHhle10VoV8yirtrv6NxbMHiwgdwm1QUZXQTAyy9D1WN2quviinAugeb4Ublphsvb-EDI9F6fPLHaIJoF3AUWjhbe1hHDvFgKsrxq1R4p-07J7-WSwMOPRS_gN8eOh_fE/s1600/photo5845680434271335090.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="666" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfxpuqplla2yRHhle10VoV8yirtrv6NxbMHiwgdwm1QUZXQTAyy9D1WN2quviinAugeb4Ublphsvb-EDI9F6fPLHaIJoF3AUWjhbe1hHDvFgKsrxq1R4p-07J7-WSwMOPRS_gN8eOh_fE/s320/photo5845680434271335090.jpg" width="266" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">MENDIDIK GENERASI PENEGAK SHOLAT</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">(Serial Quranic Parenting Vol. 2)</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Oleh: Ustd DR. Hakimuddin Salim, MA</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">قال الله تعالى: وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Terjemah Tafsiriyah: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki darimu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Thâhâ: 132).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Imam Al-Qurthubi berkata terkait ayat ini, "Alloh memerintahkan Nabi untuk menyeru keluarganya menegakkan sholat dan menunaikannya bersama mereka, bersabar dan komitmen dengannya. Seruan ini ditujukan kepada Nabi, secara umum mencakup semua umatnya dan secara khusus untuk keluarganya" (Al-Jâmi' li Ahkâmil Qur'ân: 11/263).</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Meski yang menjadi objek ayat tersebut adalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam, tetapi juga berlaku atas seluruh umatnya. Karena para ulama sepakat bahwa apa-apa yang diperintahkan kepada beliau, secara otomatis juga diperintahkan kepada umatnya, kecuali jika ada dalil yang menunjukkan pengkhususan.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Selain oleh Rasulullah, perhatian untuk mendidik anak agar menegakkan sholat ini juga diteladankan oleh figur-figur orang tua terbaik yang lain di dalam Al-Qur'an, seperti Nabi Ismail (QS. Maryam: 55) dan Luqman Al-Hakim (QS. Luqmân: 17).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Mengapa Sholat menjadi kurikulum terpenting dalam pendidikan anak kita? Karena sholat adalah rukun dan tiang agama mereka semua. Barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agama.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Sholat juga merupakan barometer baiknya amalan yang lain. Rasulullah bersabda, "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka baiklah semua amalannya. Jika sholatnya rusak, maka rusaklah semua amalannya" (HR. Nasa'i).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Sholat juga lah yang akan menjadi pagar penjaga anak kita dari perbuatan keji dan munkar, yang hari ini begitu merajalela dimana-mana, bahkan mulai dianggap biasa. Alloh Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar" (QS. Al-'Ankabût).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan terkait mendidik anak untuk menegakkan sholat:</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">1. Dalam ayat tersebut Al-Qur'an menggunakan kata "ishthabir" daripada kata "ishbir", sebagai penekanan dan memberi makna kesabaran yang lebih. Bahkan sebagian ulama menyebutnya sebagai ujung kesabaran. Karena menegakkan sholat itu tidak ringan. Allah Ta'ala berfirman, "Dan sungguh sholat itu sesuatu yang berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'" (QS. Al-Baqarah: 45).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">2. Kesabaran yang paling ujung itu diperlukan bukan hanya dalam menunaikan sholat, tetapi juga dalam mendidik dan mengingatkan anak-anak untuk selalu menegakkannya. Saat mereka lalai, tak boleh ada emosi dan kekerasan yang muncul, karena itu hanya akan menyisakan trauma bagi anak-anak hingga mereka tumbuh dewasa. Jangan sampai mereka jadi membenci sholat gara-gara kita.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">3. Rasulullah memang menyuruh kita memukul anak-anak usia 10 tahun yang tidak mau menunaikan sholat. Tetapi itu ada syarat-syarat nya, yaitu: tidak boleh memukul yang melukai dan membekas, tidak boleh dengan benda tajam, tidak boleh memukul anak kecil yang belum aqil, tidak boleh memukul di bagian tubuh yang mematikan, dan tidak boleh memukul lebih dari 10 pukulan (HR. Bukhari).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">4. Sebelum memasuki Marhalah Al-Hazm (fase ketegasan) pada usia anak 10 tahun, ada Marhalah Al-Amr (fase perintah) yang dimulai pada usia 7 tahun. Rasulullah bersabda, "Perintahkanlah anak-anakmu melaksanakan sholat pada usia 7 tahun dan pukul lah mereka (jika meninggalkannya) pada usia 10 tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka" (HR. Ahmad & Abu Dawud).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">5. Sebelum memasuki dua fase krusial itu, para orang tua sudah harus melakukan At-Ta'lîm wat Tafhîm (mengajarkan dan memahamkan), yang mencakup setidaknya cara sholat yang benar, adab-adabnya, serta urgensi dan keutamaanya. Semuanya ini sudah harus tuntas sebelum usia 7 tahun.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">6. Akan lebih efektif jika sebelum itu didahului dengan At-Tahbîb (membuat anak suka sholat), baik dengan Uslûb Ats-</span><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Tsawâb (memberi hadiah jika ia mau sholat) atau dengan Uslûb Al-Mumârasah (membiasakan dan mengajaknya sholat, baik di rumah atau di Masjid).</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">7. Penerapan semua hal di atas, tidak akan bermanfaat banyak jika tidak ada contoh keteladanan dari orang tua (Uslûb Al-Qudwah). Maka sang ayah harus bisa mencontohkan kedisiplinan sholat berjama'ah ke Masjid dan sang ibu mencontohkan sholat tepat waktu meskipun di rumah. Segitiga saling menguatkan antara ayah, ibu dan anak harus terjalin.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">8. Tantangan terbesar lain dalam mendidik anak menegakkan sholat adalah kesibukan orang tua. Terutama kesibukan mencari nafkah. Maka dalam ayat di atas Allah mengingatkan kita, "Kami tidak meminta rezeki darimu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan kesudahan yang baik (dunia-akherat) itu adalah bagi orang yang bertakwa."</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">9. Bagaimanapun keberhasilan mendidik generasi penegak sholat adalah taufiq dari Alloh Ta'ala, maka kita harus berdoa dan meminta hal itu kepada-Nya. Sebagaimana Nabi Ibrahim yang berdoa, "Ya Allah jadikanlah aku dan keturunanku orang yang menegakkan sholat" (QS. Ibrahim: 40).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Kota Nabi, 2 Ramadhan 1441</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><a href="https://web.telegram.org/#/im?p=%40hakimuddinsalim" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); box-sizing: border-box; color: #3a6d99; cursor: pointer; font-size: 13px; text-decoration-line: none; white-space: pre-wrap;">@hakimuddinsalim</a></span><div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-2292614527486377062020-05-06T10:29:00.001+07:002020-05-06T10:38:24.854+07:00MENANAMKAN TAUHID PADA DIRI ANAK ADALAH YANG PERTAMA DAN UTAMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG8Wcfx5TkwKZNTTTPyKSPljyGM73AhJTgF8AVnI_2R9EIXL14kV0WlnhE9wZKn-xpeGVggup6QNFk5Xv1LdYSltGy3I5zCr4ZlQ3Zy6JovDSOST7KWZb-hK4P-x1cuzodktuZxnGxbQE/s1600/photo5841477619793638641.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="669" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG8Wcfx5TkwKZNTTTPyKSPljyGM73AhJTgF8AVnI_2R9EIXL14kV0WlnhE9wZKn-xpeGVggup6QNFk5Xv1LdYSltGy3I5zCr4ZlQ3Zy6JovDSOST7KWZb-hK4P-x1cuzodktuZxnGxbQE/s320/photo5841477619793638641.jpg" width="267" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">MENANAMKAN TAUHID PADA DIRI ANAK ADALAH YANG PERTAMA DAN UTAMA</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">(Serial Quranic Parenting Vol. 1)</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Oleh: Ustd DR. Hakimuddin Salim, MA</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">قال الله تعالى: وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">"Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi wejangan kepadanya: 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar'" (QS. Luqmân: 13).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Salah satu tokoh ayah inspiratif yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah Luqmân Al-Hakîm. Bahkan namanya secara khusus dijadikan nama sebuah surat dalam Al-Qur'an. Padahal menurut mayoritas Ulama, ia bukan termasuk Nabi dan Rasul. Tentu ini mendorong kita untuk mengkaji lebih dalam profilnya dan pesan-pesannya.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Sang ayah yang bijak itu, mempunyai beberapa wejangan untuk anaknya yang dicatat oleh Al-Qur'an, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir, "Wejangan-wejangan dari Luqman yang penuh manfaat ini telah Alloh Ta'ala kisahkan untuk diteladani dan dipraktekkan oleh manusia" (Tafsir Ibnu Katsir: 3/445).</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Dan wejangan pertama yang keluar dari lisannya untuk sang buah hati adalah penanaman Tauhid (pengesaan Allah), dimana ini adalah pondasi utama yang akan menentukan kuatnya bangunan keagamaan seorang anak ketika tumbuh nanti.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ini juga kunci utama kebahagiaan dan keselamatan sang anak, terutama nanti di alam akherat. Sebagaimana sabda Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, "Orang yang meninggal dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan apapun pasti masuk surga, dan orang yang meninggal dalam keadaan mensyirikkan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka" (HR. Muslim).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Ada beberapa faidah tarbawiyah (inspirasi kependidikan) dari redaksi wejangan tersebut yang menarik untuk didalami, diantaranya adalah:</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">1. Kalimat "Li ibnihi" (kepada anaknya), ini menyiratkan kedekatan hubungan antara seorang ayah dan anak, dan kedekatan merupakan kunci utama untuk diterimanya sebuah nasehat. Akan berbeda hasilnya jika di antara keduanya ada jarak yang menjadi sekat.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">2. Kalimat "Wahuwa ya'izhuhû" (saat ia memberi wejangan kepadanya), menunjukkan bahwa Luqman menerapkan Uslûb Al-Mau'idzoh (metode wejangan), dimana ciri utama dari metode ini adalah menasehati dengan cara yang halus.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">3. Panggilan sayang "Yâ Bunayya" (Wahai anakku), adalah bentuk pengamalan dari Uslûb Al-Mulâthofah (metode berlemah-lembut), dan ini selain sebagai tanda cinta, juga merupakan bentuk komunikasi efektif karena pada umumnya otak manusia akan lebih mudah menerima sesuatu yang positif.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">4. Padahal diriwayatkan bahwa anak Luqman tersebut saat itu belum beriman. Sebagaimana disebutkan oleh Al-Qusyairi, "Dahulu anak dan istri Luqman adalah kafir, maka ia terus-menerus memberi wejangan kepada keduanya sampai mereka beriman" (Fathul Qadîr: 4/237).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">5. Kalimat "Lâ tusyrik billâh" (Jangan menyekutukan Allah) adalah salah satu metode utama penanaman Tauhîd. Ini mirip dengan kalimat Tauhid "Lâ ilâha illallah" (tiada yang berhak disembah selain Alloh), yang merupakan Uslûb An-Nafyi lil Itsbât (metode meniadakan sesuatu untuk menetapkan sesuatu).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">6. Ini berbeda dengan sebuah teori pendidikan anak yang melarang secara mutlak penggunaan kata-kata "tidak" atau "jangan". Bahwa kalimat yang bersifat larangan bisa digunakan dalam kondisi dan tema prinsipil tertentu. Terutama untuk anak usia Tamyîz (sudah bisa berlogika), agar mereka tidak tumbuh dalam budaya permisif (serba boleh).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">7. Kalimat "Innas syirka lazhulmun 'azhîm" (sesungguhnya meyekutukan Allah adalah sebuah kezaliman yang besar) adalah bentuk rasionalisasi dari sebuah larangan dengan mengaitkannya dengan sesuatu yang universal dan mudah diterima oleh akal atau perasaan manusia.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">8. Ini juga memberi pelajaran bahwa dalam melarang atau memerintah anak melakukan sesuatu, meski mereka kita anggap masih kecil dan di bawah kendali kita, tetap harus dengan argumen yang bisa diterima akal mereka. Ini adalah pengamalan Uslûb Al-Iqnâ' Al-Fikry (metode meyakinkan secara logika) yang sangat bagus untuk merangsang daya kritis dan membiasakan anak berpikir mendal</span><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">am.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Demikian sedikit kupasan atas ayat di atas. Tentu hal tersebut hanya salah satu contoh dari penanaman Tauhid pada anak. Banyak konten lain yang penting harus disampaikan, yang harus mencakup penjabaran tentang macam-macam Tauhid (Ulûhiyyah, Rubûbiyyah dan Asmaa' wa Shifât).</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Juga banyak metode lain yang bisa digunakan seperti dengan: Uslûb Al-Qudwah (keteladanan), Uslûb Al-Qisshoh (berkisah), Uslûb Dhorbul Amtsâl (permisalan), dan Uslûb Tarbiyah bil Ahdâts (mengupas kejadian di sekitar), tentu disesuaikan dengan perbedaan karakter dan tahap kembang anak.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Sekali lagi, penanaman Tauhîd pada anak adalah yang pertama dan utama. Ini adalah amanah besar bagi orang tua dan para pendidik untuk menunaikannya. Jangan sampai mereka tumbuh dewasa, sekolah bertahun-tahun lamanya, mempelajari berbagai ilmu yang ada, namun belum bisa mengesakan dan mengenal dengan baik Rabb mereka.</span><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;" /><span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;">Kota Nabi, 1 Ramadhan 1441</span></span><br />
<div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div>
<a href="https://web.telegram.org/#/im?p=%40hakimuddinsalim" style="background: 0px 0px rgb(255, 255, 255); box-sizing: border-box; color: #3a6d99; cursor: pointer; font-family: "Trebuchet Ms", Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-decoration-line: none; white-space: pre-wrap;">@hakimuddinsalim</a><br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-16023556693922784872019-11-25T07:38:00.000+07:002019-11-25T07:38:07.132+07:00PKS Semakin Menggelora<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ0_mnmMjUm-1Tubx1NzC338mdCxB0q_m6TgY6nbLo6au8IYnhuKoikftGoBmib8GyEb7h3QlZSJXvqZxN_m8IdMRMXH_GZPrpUF5xZYBAVO4ka-_2vUglZo6_wGCLk1RTr8NbDJgb5mc/s1600/pks+semakin+menggelora.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="260" data-original-width="390" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ0_mnmMjUm-1Tubx1NzC338mdCxB0q_m6TgY6nbLo6au8IYnhuKoikftGoBmib8GyEb7h3QlZSJXvqZxN_m8IdMRMXH_GZPrpUF5xZYBAVO4ka-_2vUglZo6_wGCLk1RTr8NbDJgb5mc/s320/pks+semakin+menggelora.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21; font-size: 13px;">PKS SEMAKIN MENGGELORA<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Oleh : Kris Abdurrahman</span><span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21; font-size: 13px;"><br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Hujan rintik di tanah suci, kain basah kering di badan. Kalau PKS ingin dicintai, harus siap menjadi yang terdepan.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Mengikuti perkembangan media sosial dan elektonik, satu minggu terakhir jagat politik Indonesia dibuat heboh oleh pelukan Presiden PKS yang mendapatkan respon langsung oleh Presiden Jokowi. Dan puncak dari semangat kebangsaan yang ditampilkan oleh PKS adalah dengan di launchingnya Sekolah Cinta Tanah Air dalam Rakornas PKS yang ditutup sabtu hari ini.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Nampaknya PKS semakin meyakinkan para pemilihnya. Bahwa partai politik hanyalah jalan untuk menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat bangsa dan negara. Hal ini sekaligus menjadi jawaban bagi mereka yang anti terhadap partai termasuk sesama politisi yang sering ribut karena beda partai.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Semangat kebangsaan adalah semangat cinta terhadap negeri ciptaan Allah SWT. Oleh karenanya sebagaimana yang di sampaikan pengurus MUI Pusat Prof. Dr. Muhammad Badrun, bahwa sebaiknya antara Islam dan Nasionalisme tidak perlu diperdebatkan lagi. Karena seseorang yang cinta terhadap agamanya (Islamis) pasti akan mencintai Negerinya (Nasionalis) dimana dirinya tinggal.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Sehingga membenturkan Islam dengan Nasionalis, dengan membawa pada tuduhan bahwa pelaku dakwah Islam adalah radikal dan mengancam NKRI hanyalah komoditas politik sesaat untuk sekedar meraih simpati atau suara (elektoral).<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Bagaimana peluang dan tantangan PKS kedepan?<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Nampaknya dengan koalisi gemuk yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi-Amin, dimana hampir semua partai diajak masuk kedalam pemerintahan. Menjadikan PKS semakin bergelora, karena sampai dengan saat ini hanya PKS yang secara resmi menyatakan dirinya sebagai partai oposisi konstruktif terhadap pemerintahan Jokowi-Amin.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Keputusan itu tentunya membawa konsekwensi, baik secara internal maupun juga eksternal. Secara internal berarti PKS akan fokus pada agenda2 besar mengkonsolidasikan diri manyambut pemilu 2024 dengan segala kemandirianya. Namun secara eksternal juga akan lebih lincah memainkan isue dan menyuarakan aspirasi rakyat dengan segala keterbatasanya.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Terkait dengan munculnya partai baru Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, yang telah didirikan pada 10 Nopember 2019 kemarin. Saya ucapkan selamat bagi para pendirinya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Anis Matta, semoga partai baru ini bisa menjawab kegamangan yang selama ini ada pada tokoh2 pendirinya.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Saya tidak melihat kehadiran GELORA sebagai ancaman bagi PKS. Karena kalau dilihat dari konsep dan ideologi yang diusungnya lbh menyerupai partai lain semisal Gerindra, Nasdem, Berkarya, Perindo atau yang semisalnya. Walaupun sebagian besar pendirinya adalah mantan kader PKS, namun dalam sejarah partai politik di Indonesia. Tidak selamanya partai politik Induk akan tergerus oleh pecahanya. Bisa saja sama2 berkembang, mati salah satu atau dua2nya terdegradasi. Munculnya PMB dari PAN, PBR dari PPP, Gerindra, Nasdem dari Golkar dll, sudah cukup menjadi pelajaran.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Pada akhirnya nanti kapabilitas dan sistem managerial yang akan menentukan. Dan PKS bukanlah partai kemarin sore dan bukan pula partai kaleng-kaleng. Sebagaimana di sampaikan oleh Dr. Hidayat Nur Wahid dalam acara Training Orientasi Partai (TOP) Nasional di Jakarta, bahwa PKS didirikan atas dasar cita-cita dan idealisme yang luhur sebagai jawaban atas kekosongan narasi politik umat saat itu akibat dari kebuntuan politik yang dibuat rezim orde baru.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />PKS dalam usianya 20 Tahun, telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan sosial, politik, keagamaan, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Dan sudah jamak diketahui, dalam berbagai issu di atas, kader-kader PKS telah menjadi leading sektor dalam upaya restorasi bangsa Indonesia, baik dari sisi pemikiran, perilaku, adat-istiadat, budaya dan seterusnya.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Nasehat saya untuk semua kader dan simpatisan PKS. Teruslah berbuat, kokohkan barisan, bergerak melayani masyarakat. Bahwa ada riak-riak dalam perjalanannya itulah tantangan yang harus di hadapi. Yakinlah bahwa, dari sepuluh yang pergi masih ada ratusan hingga jutaan pasang mata yang terus mengikuti dan mencintaimu.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Tidak semua yang mendukung dan memilihmu harus menjadi kader ataupun pengurus partai. Masih banyak diantara jutaan pasang mata yang menaruh hati dan tidak rela disaat ada yang menghalangi langkahmu. Mereka bekerja dalam diam dan nyata mendukungmu.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Kami bisa jadi termasuk salah satu didalamnya. Walau secara defacto tidak masuk dalam kepengurusan partai. Namun komitmen atas perjuanganmu, kepedulian dan semangatmu membela agama dan ulama, tanah air dan bangsa, telah menjadikan dirimu sebagai tempat kami menyampaikan aspirasi dan berkontribusi nyata membangun bangsa Indonesia tercinta.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Dari tanah suci secara pribadi saya mendoakan,<br />Semoga PKS kedepan semakin menggelora, menjadi partai papan atas. Aamiin.<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Makkah, Nov 2019<br /><br style="content: ""; display: block; margin-top: 10px;" />Kris Abdurrahman<br />(Ketua Umum SPMI Arab Saudi)</span><br />
<span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-21759406397355505382019-11-19T14:54:00.000+07:002019-11-25T07:39:52.587+07:00BEGINI CERITA UTUH KONFLIK PKS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1BactP8httop70WjhxfGLsKBsa6GO4lOKre19CN8A6GWQYYYZR2b_ncNZZJYB7qGeR5cNRtZz7fsGZI9cxKBhfsL4A3pDvTmsN3KeM7biTgg6TOUPlprh65I1aqdSsVBfr5N75XaA8LU/s1600/pks.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="959" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1BactP8httop70WjhxfGLsKBsa6GO4lOKre19CN8A6GWQYYYZR2b_ncNZZJYB7qGeR5cNRtZz7fsGZI9cxKBhfsL4A3pDvTmsN3KeM7biTgg6TOUPlprh65I1aqdSsVBfr5N75XaA8LU/s320/pks.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21;"><span style="font-family: inherit;">BEGINI CERITA UTUH KONFLIK PKS</span></span><br />
<span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21; font-family: inherit;"><br /><span style="font-family: inherit;">Oleh: Nuradi Sulaiman Harun</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21;"><br /><span style="font-family: inherit;">1. Pada dasarnya manusia itu berbeda pikiran, itu biasa.</span></span><span style="background-color: #f2f3f5; color: #1c1e21;"><span style="font-family: inherit;"><br /><span style="font-family: inherit;">Namun disatukan oleh cita-cita dan tujuan.</span><br /><span style="font-family: inherit;">PKS terdiri dari banyak kepala, tak mungkin tak berbeda.</span><br /><span style="font-family: inherit;">2. Tahun 2004, saat pilpres terjadi beda pandangan.</span><br /><span style="font-family: inherit;">AM yang dekat dengan Wiranto ngotot PKS mendukung Wiranto.</span><br /><span style="font-family: inherit;">Namun PKS memutuskan untuk mendukung Amien Rais dan Siswono.</span><br /><span style="font-family: inherit;">3. Belakangan jaringan AM bekerja memenangkan Wiranto, itulah yang membuat Amien Rais sakit hati betul dengan PKS.</span><br /><span style="font-family: inherit;">4. Berlanjut saat Hidayat Nur Wahid terpilih menjadi ketua MPR, AM mengusulkan agar HNW mundur dari presiden partai, agar fokus ke tugasnya.</span><br /><span style="font-family: inherit;">5. Tentu move ini bukan tanpa maksud, AM berharap menjadi presiden PKS. Namun ternyata “orang daerahlah” yang menjadi presiden PKS, Tifatul Sembiring.</span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: inherit;">
<span style="font-family: inherit;">6. Tif yang orang daerah dianggap tidak tahu peta nasional.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;">AM menjadikan kader yang loyal padanya mengisi kursi DPP.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Ada Fahri, Mahfud Siddiq, dll.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">7. Konflik berlanjut ke pilkada DKI.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">AM melakukan move untuk deal dengan Adang (wakapolri), sehingga berpasangan dengan Dani Anwar (yang belakangan melawan betul gerakan AM).</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Tentu pilkada butuh bensin, selain adang AM berusaha menarik “bantuan” dari Cendana dan keluarga Salim.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">8. Itu kenapa 2008 saat hari pahlawan keluar iklan Soeharto Pahlawan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Tifatul yang ditanya media perihal iklan hanya bisa jawab, “tanya saja soal iklan soeharto ke sekjend (AM)”.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Belakangan AM membantu indomie (indofood, milik keluarga salim) untuk masuk pasar timur tengah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">9. 2009 suara PKS turun 200 ribu suara, namun kursi naik menjadi 57 kursi dari sebelumnya 49.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Menurunnya suara PKS akibat gaya politik PKS dibawa oleh AM agak ke tengah yang mengabaikan suara lama PKS.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">10. Lalu 2010 pemilihan, secara mengejutkan LHI terpilih.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Berbeda dengan Tifatul yang tak berdaya menghadapi AM, LHI relatif lebih kuat.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">11. Puncaknya LHI perlahan mereformasi internal PKS.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Membubarkan badan2 di tubuh PKS yang “melayani” AM.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Akhirnya pada 2012, pilkada DKI PKS menunjuk HNW maju.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">AM benar-benar tak punya taring di depan LHI.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">AM tak bisa bermain.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">12. Namun raihan suara HNW Didik hanya 11,8%, jauh dibawah gabungan suara PKS PAN dalam pemilu 2009.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Diinformasikan, banyak terjadi penggembosan jaringan PKS Jakarta saat itu.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">13. Puncaknya tentu LHI tersingkir dari kursi Presiden PKS lewat tangan KPK.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">14. Akhirnya AM menduduki kuris presiden PKS dan keliling seIndonesia, PKS berhasil meraih 40 kursi DPR.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Raihan yang oleh pendukung AM disebut sebagai hasil tangan dingin AM.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">15. Akhirnya pada 2015 pemilihan KMS menghasilkan kejutan, Habib Salim Segaf Al Jufrie yang terpilih.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Dan KMS menetapkan Shohibul Imam (MSI) sebagai presiden PKS.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">MSI adalah pengganti AM sebagai wakil ketua DPR di 2013.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Merupakan hasil kompromi, karena sebelumnya AM enggan turun dari pimpinan DPR meski menjadi Presiden PKS.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">HNW lah yang menekan sehingga MSI naik menjadi wakil ketua DPR.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">16. Dititik pergantian presiden PKS inilah konflik mulai memuncak.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Sampai akhirnya saat FH membela Setnov dalam kasus papa minta saham freeport.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">FH dan DPP PKS berbeda sikap soal pembelaan ke Setnov, pun juga terkait penguatan KPK.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">17. Perbedaan pendapat itulah yang membuat DPP PKS memecat FH.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Namun seperti yang terjadi FH melawan dan menang di pengadilan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Surat2 pemecatan tidak pernah sampai ke Kemenkumham, karena orang bagian hukum di DPP ternyata adalah orang jaringan AM, kini menjadi sekum Garbi Depok.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">18. Konflik terus terjadi.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">AM yang satu dasawarsa lebih membangun organisasi bayangan di PKS akhirnya pelan2 muncul dengan Garbi dan nantinya partai gelora bila jadi diwujudkan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">19. Apa yang menjadi keresahan para ustad senior di PKS adalah AM membangun loyalitas pada dirinya, bukan pada partai.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">AM membangun jaringan para sekum daerah dan provinsi, juga ketua2.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Karena itu banyak mantan sekum daerah-provinsi yang lompat ke Garbi.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">20. AM dan kubunya melancarkan isu, DPP tidak kompeten, undercapacity. Apalagi setelah kekalahan di Jabar dan Maluku Utara.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">21. Bayangkan, di Jabar jaringan PKS diobok2.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Mereka membantu pasangan Dedi Mizwar.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Seperti ada dalam cuitan FH di Twitter. Namun PKS masih bisa mendapat suara 28,9%.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">22. Di DKI, pilkada sejak awal jaringan AM dan FH mencibir saat PKS mengusung ANies dan Sandi.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Di saat yang sama para buzzernya mendukung AHY.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">23. Saat menjelang coblosan, banyak usaha dari mereka untuk menjegal PKS. Disebut PKS tak akan lolos pemilu dan seterusnya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Sehingga banyak diantara mereka ragu maju dan mundur dari caleg, meski sudah mendapatkan nomor urut.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">24. Yang patut diwaspadai sekarang adalah para kader dua kaki.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Masih menjabat aleg dan struktur namun masih loyal kepada AM.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">25. Para pimpinan PKS telah berusaha sebaik mungkin menjaga adab, namun sebaliknya pimpinan PKS diserang membabi buta di forum2 terbuka dan tertutup mereka.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Biarlah Allah SWT yang menjadi saksi dan penghukum kita semua.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Wallahu'alam</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-14303342080818904102019-11-19T14:46:00.000+07:002019-11-19T14:46:09.112+07:00Meninggalkan Kebenaran Demi Sakit Hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVYL8BQ9NkU8YgSGCAoeIeZHmU8FVA9wGEJIbx_DWZBFkOzLmZ2G4y4ga_wNykpIJnUtgGNtExLqT3wGvpcm-JAOFmKY4fV3F7OJK0mgvJ5VIb_sDWZpDUbt-0hC5dVzSd2s583lz9DiY/s1600/meninggalkan+kebenaran+demi+sakit+hati.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="800" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVYL8BQ9NkU8YgSGCAoeIeZHmU8FVA9wGEJIbx_DWZBFkOzLmZ2G4y4ga_wNykpIJnUtgGNtExLqT3wGvpcm-JAOFmKY4fV3F7OJK0mgvJ5VIb_sDWZpDUbt-0hC5dVzSd2s583lz9DiY/s320/meninggalkan+kebenaran+demi+sakit+hati.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #1c1e21;">MENINGGALKAN KEBENARAN DEMI SAKIT HATI</span><br style="background-color: white; color: #1c1e21;" /><br style="background-color: white; color: #1c1e21;" /><span style="background-color: white; color: #1c1e21;">By. Satria Hadi Lubis</span><br style="background-color: white; color: #1c1e21;" /><br style="background-color: white; color: #1c1e21;" /><span style="background-color: white; color: #1c1e21;">Alkisah, ada seorang anak Jepang yang (maaf) pincang kakinya sering mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Namun si anak tetap terlihat gembira dan terus bermain dengan teman-teman yang mengejeknya. Sampai suatu ketika gurunya bertanya, "Mengapa engkau tidak sakit hati dan sedih walau diejek oleh teman-temanmu?" Sang anak yang kakiny</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline;">a pincang tsb menjawab dgn tersenyum, "Ibu guru, mereka boleh omong apa saja tentang aku. Tapi selama kata-kata ejekan itu tidak aku ijinkan MASUK ke dalam hatiku, maka kata-kata itu tidak ada pengaruhnya untukku".<br /><br />Cerita tersebut harusnya menjadi prinsip kita dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Berat memang dalam praktek, tapi bisa koq jika dilatih dengan menjaga kebersihan hati dan yakin bahwa kita tidak tergantung dengan penilaian orang lain. Yang penting teruslah berbuat baik dan merangkul orang lain. Nanti lama kelamaan anggapan mereka kepada kita juga akan berubah. Kalau pun tidak berubah, yang penting kita tetap baik di mata Allah.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /><br />Hal ini juga berlaku bagi para pembela kebenaran dalam sebuah komunitas (jama'ah).<br />Sakit hati dalam pergaulan berjama'ah kadang bisa membuat seseorang berbalik arah membenci nilai-nilai kebenaran yang tadi dibelanya. Saking sakit hatinya kadang melupakan akal sehat dan nuraninya, sehingga akhirnya bergabung dengan para pembela kezaliman yang tadinya menjadi musuhnya.<br /><br />Sakit hati kadang mengubur pikiran-pikiran besar. Mengubur cita-cita besar bersama para pembela kebenaran. Bila diri berjiwa besar, mestinya kita lebih siap mengorbankan perasaan sakit hati tersebut dan memilih tetap bersama para pembela kebenaran. Sebab kebenaran untuk kebaikan semesta jauh lebih mahal nilainya daripada sakit hati perorangan. Itulah yang dipahami Khalid bin Walid ra ketika beliau mengorbankan egonya ketika dipecat oleh Khalifah Umar, walau telah berdedikasi tinggi membela negara. Khalid ra tetap berperang di jalan Allah dan tetap berdedikasi walau tidak lagi menjadi panglima perang.<br /><br />Sakit hati bersama orang yang membela kebenaran adalah ujian keikhlasan. Apa alasan kita bersama kebenaran? Karena dihargai atau dimuliakan? Bukan! Tapi karena kesadaran diri bahwa kebenaran harus diperjuangkan bersama, walau kita hanya sekrup di dalam sebuah mesin yang besar.<br /><br />Saat dirimu kecewa dengan para pembela kebenaran karena tidak menghargaimu, maka bersikaplah seperti anak kecil dari Jepang pada cerita di atas, sehingga sakit hatimu tidak merasuk ke tulang sumsum yang membuat kita meninggalkan teman-teman seperjuangan.<br /><br />Buktikan dengan tetap bersama atau minimal berpisah tanpa keinginan untuk menghancurkan organisasi, lembaga atau jama'ah kebenaran tersebut.<br /><br />Biarkan hatimu kecewa namun jangan pernah mengecewakan tegaknya kebenaran. Karena kebenaran adalah kemaslahatan semua manusia. Sedangkan sakit hati, cara kerdil jiwa melihat dirimu.<br /><br />"Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhoaan Allah" (Qs. 2 ayat 207).<br /><br />Demi ridho Allah, semuanya --termasuk perasaan-- harus siap untuk dikorbankan.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-52012475930611525032019-11-19T14:39:00.000+07:002019-11-19T14:39:23.588+07:00Jangan Tergesa-Gesa Dalam Dakwah [Ust Farid Nu'man]<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5gOl7UTHR-0lR7GEXSAFA7h4gc-fbzlopJLR54jHe5K3kgRjSYtTWTdfJonrmmSsvNM48GNGiSILuDcX2JIUhvNBckiXFjMsZbn_U-hV5McPodqWtE1iaJsf6JGeU2zip9GJ4WoLOwrM/s1600/Jangan+tergesa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="700" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5gOl7UTHR-0lR7GEXSAFA7h4gc-fbzlopJLR54jHe5K3kgRjSYtTWTdfJonrmmSsvNM48GNGiSILuDcX2JIUhvNBckiXFjMsZbn_U-hV5McPodqWtE1iaJsf6JGeU2zip9GJ4WoLOwrM/s320/Jangan+tergesa.jpg" width="320" /></span></a><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; color: #1c1e21;">Ta'anniy (hati-hati n slowly) ya Ikhwah .. Isti'jal (Tergesa-Gesa) Itu Dari Syetan</span><br style="background-color: white; color: #1c1e21;" /><br style="background-color: white; color: #1c1e21;" />(Ust Farid Nu'man)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white;" /><span class="_5mfr" style="background-color: white; color: #1c1e21; margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span><span style="background-color: white; color: #1c1e21;"> Penyakit da'i dan da'iyah yang paling sering terjadi adalah tergesa-gesa</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline;"><br /><br /><span class="_5mfr" style="margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span> Ingin cepat-cepat menang dan futuh, seakan jalan da'wah dianggapnya seperti jalan tol (padahal tol sekarang juga sdh sering macet!)<br /><br /><span class="_5mfr" style="margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span> Menuduh qiyadah da'wah lelet bin lamban, apalagi menyebutnya under capacity, tanpa bukti dan penuh emosi ...<br /><br /><span class="_5mfr" style="margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span> Sungguh, mereka sedang mengidap over confidence (baca: 'ujub) atas kemampuan dirinya, tapi mereka tidak menyadarinya</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><br /><br /><span class="_5mfr" style="margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span> Silahkan bagi yang merasa hebat .. silahkan bagi yang ingin menjadi Erdogannya Indonesia .. silahkan bagi yang ingin membuat kendaraan sendiri .. tidak ada yg menghalangi ..<br /><br /><span class="_5mfr" style="margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span> Sementara kami di sini, bersama kafilah ini ... sesuai janji kami kepada Allah untuk memperjuangkan Islam bersamanya, dengan manhajnya, melayani umat ini hingga Allah Ta'ala menangkan agamaNya di atas semua agama .. walaupun lamanya melebihi usia kami dan anak cucu kami ..<br /><br /><span class="_5mfr" style="margin: 0px 1px;"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t5/1.5/16/1f4cc.png"); background-repeat: no-repeat; background-size: contain; color: transparent; display: inline-block; height: 16px; text-shadow: none; vertical-align: text-bottom; width: 16px;">📌</span></span> Inilah jalan kami, lamban menurut kalian, justru mantap bagi kami ... bagi yg tidak bersabar, silahkan dia meniti jalannya sendiri .. tetaplah bermanfaat jangan menjadi buih ..<br /><br />Allah Ta'ala berfirman:<br /><br />فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ<br /><br />Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.<br /><br />(QS. Ar-Ra'd, Ayat 17)<br /><br />Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:<br /><br />التأني من الله، والعجلة من الشيطان<br /><br />Hati-hati itu dari Allah, tergesa-gesa itu dari syetan. (HR. Al Baihaqiy, 10/104. Hasan. Lihat Shahihul Jaami' no. 3011)<br /><br />Orang bijak mengatakan:<br /><br />فِي التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفِي العَجَلَةِ النَّدَامَةُ<br /><br />Dalam kehati-hatian ada keselamatan, ada pun tergesa-gesa ada penyesalan<br /><br />Allahummarzuqnaasy syahaadah fi sabiilik .. Allahumma amitnaa 'alad da'wati wal Qur'an ..</span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-37592410287004100702019-07-20T08:22:00.000+07:002019-07-20T08:22:03.347+07:00TAK PERLU KAU TAHU SUSAHKU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjFpipRE1n_QGZey5up3hm6XVxM7X8Avf68uCsl9i12GXLFNnJ5yYfIVDbsnTAoWmXkxsN-QoVyh2rHR2NlJFS-8pT_SXp3uqHSs1HjTW01kp7caHnB_M11HdfuXf0nhsh6HJ1zuWgsrQ/s1600/tak+perlu+kau+tahu+susahku.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjFpipRE1n_QGZey5up3hm6XVxM7X8Avf68uCsl9i12GXLFNnJ5yYfIVDbsnTAoWmXkxsN-QoVyh2rHR2NlJFS-8pT_SXp3uqHSs1HjTW01kp7caHnB_M11HdfuXf0nhsh6HJ1zuWgsrQ/s320/tak+perlu+kau+tahu+susahku.jpg" width="240" /></span></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">TAK PERLU KAU TAHU SUSAHKU</span></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">By. Satria Hadi Lubis</span></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Saya sempat memfoto stiker di belakang sebuah mobil bertuliskan "Tak perlu kau tahu susahku waktu di jalan. Cukup kau tahu senangku waktu di rumah."</span></div>
<div style="background-color: white; color: #1c1e21; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline;">
<div style="margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Saya foto karena menurut saya itu quote yang menarik dan dalam maknanya. Mungkin pemilik mobil tersebut adalah seorang bapak pekerja keras yang bertanggung jawab terhadap keluarganya. Bersedia susah di jalan, bermacet ria untuk mencari nafkah.</span></div>
<div style="margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Biarlah istri dan anak hanya tahu tentang bahagia dan ceria kita sebagai suami dan kepala keluarga. Tak perlu mereka tahu tentang susah dan duka kita mencari nafkah.</span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Curhat boleh-boleh saja, tapi tak perlu baper dan mewek minta dikasihani anak dan isteri. Apalagi sampai stres dan marah-marah kepada isteri dan anak sebagai pelampiasan karena kesal di jalan atau gagal menyelesaikan pekerjaan.</span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Lelaki sejati itu menyimpan dukanya sendiri. Jika pun menangis, air matanya menetes ke dalam dada. Cukuplah hanya dia dan Allah yang tahu betapa susahnya mencari nafkah. Betapa ia telah bekerja keras membanting tulang dengan cara halal untuk membahagiakan anak dan istrinya.</span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Cukuplah baginya pujian dan imbalan dari Allah dan Rasul-Nya sebagai motivasinya bekerja keras. Tanpa perlu pamrih dan "hitung-hitungan" kepada anak dan isterinya.</span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">“Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani).</span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">"Sesungguhnya Allah menyukai hamba yang bekerja dan terampil. Siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah” (HR. Ahmad).</span></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-5909752156999904912019-07-19T11:20:00.002+07:002019-07-19T11:26:05.145+07:00Video dan Lirik Lagu Hari Pertama Masuk Sekolah (Ayo Sekolah)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyMZOkhGzCMbX5YgJrrNUPp4kBDtwSZvgaroPIiVg0mjyg9QLOMlgAHo3qJpsGhYw4WGT4Dl66kTYCLd8MXnQqWGGlFM8q5raL8sQaJZcZF6gqlyqt3b8wF8QY_RHktlje0A0rfPejt8/s1600/IMG-20190715-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyMZOkhGzCMbX5YgJrrNUPp4kBDtwSZvgaroPIiVg0mjyg9QLOMlgAHo3qJpsGhYw4WGT4Dl66kTYCLd8MXnQqWGGlFM8q5raL8sQaJZcZF6gqlyqt3b8wF8QY_RHktlje0A0rfPejt8/s320/IMG-20190715-WA0007.jpg" width="240" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">Lirik Lagu Hari Pertama Masuk Sekolah (Ayo Sekolah)
</span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Hari ini hari pertamaku,,, </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Hari pertama ke sekolah,,, </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Senangnya hatiku diantar ayah ibu,,, </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Pergi berangkat ke sekolah,,, </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Senangnya hatiku bertemu teman baru,,, </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Guru baru,,, Tentulah ramah... </span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;">
Ayo ke sekolah... Ayo ke sekolah...</span></span><br />
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=OOgheHFZkxg"><span style="background-color: white; color: #0d0d0d; white-space: pre-wrap;">Video Lengkap: </span><span style="color: #0d0d0d;"><span style="white-space: pre-wrap;">https://www.youtube.com/watch?v=OOgheHFZkxg</span></span></a></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #0d0d0d;"><span style="white-space: pre-wrap;"><a href="https://www.youtube.com/watch?v=OOgheHFZkxg"><br /></a></span></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #0d0d0d;"><span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #0d0d0d;"><span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-55234014208329371412019-03-16T11:13:00.001+07:002019-03-16T11:13:29.035+07:00Masjid di Eropa Penuh Jama'ah Setelah Serangan Teroris di Masjid Selandia Baru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQmlRPUWpzoXHKnZXUWJYRsByqVGyUvKtAmKBTLfGGmBfq-SV93aaegQfe3Ql7LAgoikaAkgImgE6JinC0mzLxmecQhSXn87weZHz107JXN6E_h9-jffYVJIRmITuboz6sBhl1huVys0/s1600/hikmah+serangan+teroris+selandia+baru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="732" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkQmlRPUWpzoXHKnZXUWJYRsByqVGyUvKtAmKBTLfGGmBfq-SV93aaegQfe3Ql7LAgoikaAkgImgE6JinC0mzLxmecQhSXn87weZHz107JXN6E_h9-jffYVJIRmITuboz6sBhl1huVys0/s320/hikmah+serangan+teroris+selandia+baru.jpg" width="244" /></span></a></div>
<div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" style="display: inline;">
<span style="font-family: inherit;">Masjid di Eropa Penuh Jama'ah Setelah Serangan Teroris di Masjid Selandia Baru</span></div>
</div>
<div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" style="display: inline;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</div>
<span aria-live="polite" class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" style="background-color: white; color: #1c1e21; display: inline; line-height: 18px; outline: none; width: auto;" tabindex="0"><span style="font-family: inherit;"><span class="hasCaption"></span></span></span><br />
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5c8c763c56ada3907524555" style="display: inline;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak semalam, Hampir semua masjid di negeri2 Barat jamaahnya bertambah hingga 3 kali lipat. Sebagian ummat Islam disana yang sebelumnya tidak pernah atau jarang terlihat di masjid, Sejak maghrib kemarin hingga subuh ini berebut datang menghadap kepadaNya.<br /><br />Mereka memenuhi rumah rumah Allah bukan sekedar untuk menunjukkan solidaritas. Lebih jauh lagi mereka sedang mengadu kepada Allah tentang kedz<span class="text_exposed_show" style="display: inline;">aliman demi kedzaliman yang terjadi sejak hari-hari sebelum ini, Dengan puncaknya kemarin itu di New Zealand.<br /><br />Sekaligus mereka berdoa, Berharap perlindungan, Serta memasrahkan segalanya, Yang akan terjadi hari ini dan di masa depan, KepadaNya.<br /><br />Temen saya di Australia, Yang selama ini idupnya urakan, Mendadak 3 waktu terakhir hadir shaf depan di masjid dekat rumah. Dia marah besar. Hpnya dibanting saking gemasnya baca berita New Zealand. Tapi dengan sebab kemarahan itu rupanya Allah turunkan hidayah.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><br /><br />Ibunya chatting sama saya pagi tadi. Nangis-nangis bahagia anaknya shalat maghrib isya subuh di masjid. Bahkan sejak kemarin terus nginep disana. Tilawah dan banyak merenung. Padahal sebelum ini dia ga kenal shalat kecuali jumat dan Iedul Fitri.<br /><br />Si anak, Dalam kemaksiatan dan kebangsatan hidup yang selama ini dijalani, Ternyata masih menyimpan ghirah, Kecemburuan, Pada Islam dan kaum muslimin. Makanya kemarin itu tubuhnya bergetar hebat. Emosinya tak terbendung, Lalu memutuskan pergi ke masjid, Menjaganya sampai pagi bersama belasan muslim lainnya.<br /><br />Alasan kawan saya tadi sederhana saja :<br /><br />"Serangan kemarin kemungkinan besar akan memicu bangkitnya ekstrimis-ekstrimis sayap kanan. Dan pasti rumah-rumah Allah yang kembali akan menjadi sasaran. Jadi kita harus menjaganya sampai suasana reda.<br /><br />Lagipula saya ini pendosa. Udah terlalu banyak dosa saya. Kalau misalnya masjid ini diserang, Semoga saya ada ketika itu. Lalu saya menghentikan serangan tersebut atau gugur di tangannya sebagai syuhada.<br /><br />Mana saja yang menjadi takdir Allah, Saya sudah siap. Semoga dengan itu Allah mengampuni saya"</span></span></div>
<div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" style="display: inline;">
<span class="text_exposed_show" style="display: inline;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: inherit;">(FB: Fathi Yazid Attamimi)</span></div>
<div>
<br /></div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-28105858207016468862019-03-16T11:03:00.000+07:002019-03-16T11:07:57.657+07:00Arti Tulisan pada Senjata Teroris Penyerang Masjid Selandia Baru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAXJH6kLHL5FX3t2v9zUn3oB8xg-t6qyWNTaXCk0SFc5z_YhDHmsvcrIkjMPdnYwwFi1oOonmxpIYh3sUOuvUsv9XJs7akE8iey8bTPmpn-cKXD_Cawy_Aw37y6ASENDy-3HcWHLG3t-U/s1600/senapan+teroris+selandia+baru.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="881" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAXJH6kLHL5FX3t2v9zUn3oB8xg-t6qyWNTaXCk0SFc5z_YhDHmsvcrIkjMPdnYwwFi1oOonmxpIYh3sUOuvUsv9XJs7akE8iey8bTPmpn-cKXD_Cawy_Aw37y6ASENDy-3HcWHLG3t-U/s320/senapan+teroris+selandia+baru.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="background-color: #eff1f3;"><span style="color: #1d2129; font-family: inherit;">Arti Tulisan pada Senjata Teroris Penyerang Masjid Selandia Baru</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #eff1f3;"><span style="color: #1d2129; font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #eff1f3; color: #1d2129;">Ini adalah senjata yang digunakan Teroris untuk membunuh dan membunuh kaum Muslim di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Senjata ini telah ditutupi dengan kefanatikan Kristen ekstremis, dan banyak tanggal dan nama dari halaman-halaman sejarah (b</span><span style="background-color: #eff1f3; color: #1d2129;">anyak dari tokoh-tokoh ini selalu dipuja dalam ideologi Ekstremis Kristen selama berabad-abad) telah ditulis di seluruh senjata.<br /><br />Sekarang, apa sebenarnya arti tulisan-tulisan ini? Mari kita lalui satu per satu.<br /><br />1) Charles Martel<br /><br />Charles Martel adalah Raja Francia (Perancis modern), ia dikenal dalam sejarah Eropa untuk satu hal tertentu, ia adalah orang yang menghentikan kemajuan kekhalifahan Islam ke Eropa Barat dalam pertempuran Tours di 732 Masehi. Karena alasan ini, ia dihormati dan ditempatkan dalam status ilahi dalam ajaran ekstremis Kristen.</span></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: #eff1f3; color: #1d2129; font-family: inherit;"><br /><br />2) Tur 732<br /><br />Pertempuran Tur pada 732 M, mungkin merupakan pertempuran paling menentukan dalam sejarah Eropa. Pasukan Muslim dari Kekhalifahan Umayyah benar-benar menghancurkan Kerajaan Kristen Spanyol dan menaklukkan seluruh Spanyol, dan maju tanpa hambatan menuju menaklukkan Eropa Barat. Jika kita membandingkan keseimbangan kekuatan pada masa itu, kekhalifahan Ummayad adalah satu-satunya Kekuatan Super dunia, dan secara militer dan teknologi jauh lebih maju daripada Kerajaan Kristen di Eropa. Satu-satunya Kerajaan yang mampu melakukan perlawanan terhadap kekhalifahan besar di seluruh Eropa adalah Kerajaan Francia (Prancis).<br /><br />Pertempuran awalnya berjalan sangat baik bagi umat Islam, kekhalifahan hampir menang, tetapi para prajurit di pasukan Khilafah serakah melihat barang rampasan perang dan kekayaan berbaring di medan perang dan komandan yang tidak mematuhi perintah Abdul Rahman Al Ghafiqis memerintahkan dan mematahkan barisan untuk mengumpulkan kekayaan. . Melihat hal ini, pasukan Kristen bersatu, dan menuntut para Muslim, sebagian besar Muslim tidak bersenjata ketika mereka meletakkan senjata mereka untuk mengamankan sebanyak mungkin kekayaan. Terkejut, tentara Khilafah melarikan diri dari pertempuran dan berani sendirian Abdul Rahman Al Ghafiqi dalam upaya terakhir, memimpin tuduhan gagah berani melawan kaum Frank dan memeluk kemartiran.<br /><br />Kebanyakan sejarawan meramalkan bahwa jika kaum Muslim memenangkan pertempuran Tours, kaum Muslim akan menaklukkan seluruh Eropa Barat.<br /><br />3) Wina 1683<br /><br />Pertempuran Wina pada tahun 1683 M merupakan jihad ofensif terakhir yang dipimpin oleh kekhalifahan Islam dalam sejarah. Kekhalifahan Utsmani di abad ke-16 adalah negara adidaya di dunia, tentaranya sangat besar dan militernya tak tertandingi. Sejak berdirinya Kekhalifahan Utsmaniyah, ia menaklukkan Eropa dengan mudah, Paus memprakarsai banyak Perang Salib dan menciptakan banyak koalisi Kristen untuk menghentikan kemajuan Ottoman, tetapi bahkan dengan semua Eropa bersatu, mereka masih tidak dapat menghentikan meningkatnya ancaman dari Ottoman.<br /><br />pada 1683 M, pasukan Ottoman mengepung kota Wina, pada waktu itu kota itu dikenal sebagai 'jantung Eropa', pasukan Utsmaniyah memiliki 300.000 tentara raksasa. tetapi pada akhirnya karena Komandan Ottoman Kara Mustaphas kesombongan dan ketidakpatuhan terhadap perintah Sultan, Ottoman kalah dalam pertempuran, dan Kara Mustapha dieksekusi oleh perintah Sultan. Kekalahan di Wina pada tahun 1683 adalah bencana besar bagi dunia Muslim, ini mulai memperlambat kemunduran umat Islam dan karena tidak ada perang ofensif atau ekspansi Islam, inovasi teknologi dan pemikiran dari dunia Muslim juga mulai berantakan.<br /><br />1683 M adalah tahun di mana umat Islam kehilangan status Kekuatan Super dunia.<br /><br />4) Calivijo 844<br /><br />Menurut sumber-sumber Gereja Spanyol, Pertempuran Calivjo adalah 'kemenangan' besar bagi umat Kristen atas umat Islam. tetapi bagaimanapun, sebagian besar sejarawan Eropa modern telah menyatakan bahwa tidak ada pertempuran seperti itu terjadi dan itu adalah mitos yang dibuat oleh Gereja Spanyol untuk meningkatkan kebencian terhadap umat Islam. Tidak ada bukti historis tentang itu.<br /><br />Bagian yang paling lucu adalah bahwa menurut sumber-sumber Gereja Spanyol, rasul Yakobus, putra Zebedeus, seorang sahabat Yesus yang meninggal 800 tahun sebelumnya, tiba-tiba 'muncul' dan memimpin pasukan Kristen untuk memperoleh kemenangannya.<br /><br />5) Odo the great<br /><br />Odo the 'Great' adalah penguasa negara Frank di Aquitaine di Perancis pada tahun 700an, ia dikenal di dunia Eropa sebagai raja Chrstian pertama yang mengalahkan Kekhalifahan Umayyah dalam pertempuran di tahun 721 Masehi. Alhasil ia mendapat julukan 'yang hebat'. Namun pada tahun 732 M, ia dikalahkan oleh Abdul Rahman Al Ghafiqi dalam Pertempuran Sungai Garonne.<br /><br />Ironisnya, sesama penguasa Kristen seperti Charles Martel kemudian berperang dan menghancurkan Kerajaannya. Disebut demikian 'persaudaraan Kristen'.<br /><br />6) Alexandre Bissonnette<br /><br />Alexandre Bissonnette adalah nama teroris yang melakukan penembakan masjid Kota Quebec di Kanada pada 29 Januari 2017.<br /><br />7) Skanderbeg<br /><br />Skanderbeg (1405-1468) adalah seorang bangsawan Albania yang awalnya melayani Kekaisaran Ottoman awalnya tetapi kemudian mengkhianati mereka dan memimpin pemberontakan melawan Kesultanan Ottoman.<br /><br />Dia begitu kejam dalam perangnya melawan Utsmani, karena ia tidak memiliki kemampuan militer untuk menghadapi pasukan Utsmaniyah yang perkasa, ia terpaksa melakukan perang gerilya, dan menyebabkan banyak sakit kepala di provinsi Utsmaniyah Albania. Dia begitu kejam kepada umat Islam, dikatakan bahwa dia biasa menyiksa bahkan anak-anak Muslim di depan ibu mereka yang telanjang.<br /><br />Demi kesuksesan awalnya, Sultan Mehmed II menghancurkan pemberontakannya nanti. Dia begitu kejam dan haus darah sehingga bangsawan Kristen yang bergabung dengan pemberontakannya kemudian meminta Sultan Mehmed II untuk menyingkirkan kezalimannya. Pemberontakannya gagal menghentikan kemajuan Ottoman.<br /><br />8 ) Anton Lundin Pettersson<br /><br />Anton Lundin Pettersson adalah teroris yang melakukan serangan sekolah Trollhättan di Swedia pada 22 Oktober 2015. Dia berusia 21 tahun yang diradikalisasi oleh ajaran-ajaran Kristen ekstremis, yang kemudian melanjutkan pembunuhan anak-anak di sebuah sekolah di mana mayoritas adalah Muslim.<br /><br />9) Marco Antonio Bragadin<br /><br />Marco Antonio Bragadin (21 April 1523 - 17 Agustus 1571)<br /><br />adalah seorang perwira militer di Republik Venesia. Pada 1569 ia terpilih sebagai Kapten Kerajaan Siprus dan pindah ke Famagusta, dari sana ia menyerang kapal-kapal Muslim dan kapal-kapal haji yang membawa peziarah Muslim ke Mekah dan Madinah. Tahanan Muslim yang ditangkap disiksa dan dieksekusi tanpa ampun.<br /><br />pada 17 September 1570, Angkatan Laut Ottoman mengepung kota, tidak mampu mengatasi taktik dan teknologi Ottoman yang unggul, kota itu runtuh dan jatuh. Dia kemudian dieksekusi oleh Ottoman atas kejahatan yang dilakukannya terhadap kaum Muslim.<br /><br />10) Kebab<br /><br />Terminologi modern 'Kebab' adalah istilah yang merendahkan bagi umat Islam. Itu digunakan selama masa Ottoman oleh negara-negara Kristen untuk merujuk kepada Ottoman sejak Ottoman menemukan Kebab.<br /><br />11) Untuk Berlin, Untuk Madrid<br /><br />Referensi serangan yang dilakukan oleh ISIS di kota Berlin dan Madrid.<br /><br />Seperti yang dibuktikan oleh tulisan-tulisan senjatanya, serangan itu adalah pembantaian bermotivasi agama, itu adalah tindakan ekstremisme Kristen, itu adalah tindakan teror yang didorong oleh fanatisme agama.<br /><br /><a class="_58cn" dir="ltr" href="https://www.facebook.com/hashtag/christchurchmosqueattack?hc_location=ufi" style="color: #365899; cursor: pointer; text-decoration-line: none;" target="_blank"><span aria-label="tagar" class="_58cl" style="color: #90949c;">#</span><span class="_58cm">ChristchurchMosqueAttack</span></a><br /><br />© Aadhil AX, Sejarawan Islam</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: inherit;">(Copas)</span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-43273906128666441052018-04-20T09:33:00.004+07:002018-04-20T09:33:50.129+07:00Pilbup Karanganyar, Rohadi Nomor 1<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2zHWDBym6Yc7o9j3LQ98vQROsjHICWvR3BH4m-GHOavX0hkFU87I69H5CLb2XVHINqOBHU_F57fCes26TVO8l7fAUISbAzY04DEw7IH2hzi40PkU2ageD3B4nuqccGbiJFbyw4okCjSg/s1600/27751999_1880643098612477_8023993834337783247_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="640" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2zHWDBym6Yc7o9j3LQ98vQROsjHICWvR3BH4m-GHOavX0hkFU87I69H5CLb2XVHINqOBHU_F57fCes26TVO8l7fAUISbAzY04DEw7IH2hzi40PkU2ageD3B4nuqccGbiJFbyw4okCjSg/s320/27751999_1880643098612477_8023993834337783247_n.jpg" width="213" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><b>Karanganyar</b> -
Kedua peserta Pilbup Karanganyar telah resmi ditetapkan sebagai
calon Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar. Keduanya hari ini
melaksanakan pengundian nomor urut.<br /><br />Tiba di gedung DPRD
Karanganyar, kedua pasangan sama-sama mengenakan pakaian serba putih.
Mereka yang datang beserta rombongan pendukung langsung menyita
perhatian publik.<br /><br />Juliyatmono dan Rober Christanto datang lebih
awal dengan mengendarai sepeda ontel. Kemudian Rohadi Widodo dan Ida
Retno Wahyuningsih menyusul dengan mengendarai traktor.<br /></span></span><br />
<div id="beacon_ca77c6d7fe" style="left: 0px; position: absolute; top: 0px; visibility: hidden;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="" height="0" src="https://newrevive.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=0&campaignid=0&zoneid=642&loc=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fberita-jawa-tengah%2Fd-3864659%2Fpilbup-karanganyar-rohadi-nomor-1-juliyatmono-nomor-2&referer=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F&cb=ca77c6d7fe" style="height: 0px; width: 0px;" width="0" /></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
Dalam rapat pleno yang diselenggarakan KPU Karanganyar itu, Rohadi-Ida
berhak memilih undian lebih dahulum Rohadi-Ida memperoleh nomor urut 1,
sedangkan Juliyatmono-Rober mendapatkan nomor urut 2.<br /><br />Menanggapi hasil undian, Rohadi mengatakan nomor urut satu baginya berarti sebuah pertanda untuk memenangkan pilkada.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br /><br />"Angka satu ini simbol kemenangan. Artinya kita siap memenangkan pilkada itu," katanya.<br /><br />Sedangkan
soal aksinya mengendarai traktor saat berangkat menuju DPRD
Karanganyar, Rohadi mengatakan hal tersebut merupakan simbol rakyat
Karanganyar yang sebagian besar hidup dari bertani.<br /><br />"Ini simbol
kerakyatan. Maknanya kita bisa mengolah masyarakat menjadi lebih baik,
baik dari mata pencaharian, kehidupan dan lainnya," ujar dia.<br /><br />Sementara,
Juliyatmono menilai nomor urut dua yang ia peroleh telah sesuai yang
dia harapkan. Angka dua baginya merupakan simbol keseimbangan dan
keselarasan.<br /><br />"Hidup ini selalu seimbang, ada dunia ada akhirat.
Roda pun ada dua biar seimbang. Kalau filosofi strategis, Alloh
mengamanatkan untuk dua periode," ungkapnya.<br /><br />Kedatangan Juliyatmono-Rober mengendarai sepeda pun memiliki makna keberpihakan kepada rakyat.<br /><br />"Sepeda ini simbol perjuangan, kami bersama rakyat jelata. Sepeda juga transportasi rakyat, murah, sehat," ujar dia.</span><br />
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-33327382771123897052018-04-20T09:18:00.000+07:002018-04-20T09:18:07.325+07:00Tangisanku buat YURO | Catatan Sahabat Yu dan Sedulur Ro<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"></span></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih3RfFe0uoVJtCsRXBPMLtSkuKqJKnSnUokB-sLIKSB46_2J3nqLdgQhScMJ5n6wATZyTz96_MxUWys1dcI55l4W-bX9ZZHhU0HK3R4RXE6yjk8N4Q9gcEvkYVXxVEn1iVjdrr3H92Wrc/s1600/26195541_1853350001341787_7142799802149597235_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih3RfFe0uoVJtCsRXBPMLtSkuKqJKnSnUokB-sLIKSB46_2J3nqLdgQhScMJ5n6wATZyTz96_MxUWys1dcI55l4W-bX9ZZHhU0HK3R4RXE6yjk8N4Q9gcEvkYVXxVEn1iVjdrr3H92Wrc/s320/26195541_1853350001341787_7142799802149597235_n.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5ad94d75ccae08645021660">
<span style="font-size: small;">*Tangisanku buat YURO*<br /> <br /> Catatan Sahabat Yu dan Sedulur Ro<br /> <br />
Tidak ada yang mengira pasangan Harmonis YURO di Karanganyar akan
*cerai* dalam Pilkada 2018. Bagiku rasanya mustahil, 2013 mereka susah
bersama, koalisi YURO dibangun dengan segala keterbatasan yang ada,
*maju modal niat*.<span class="text_exposed_show"><br /> <br /> Sekedar
lintasan perceraian mereka pun tidak pernah terbayangkan, kenapa? karena
2013 ada komitmen dua periode saat mereka berpasangan, bahkan didepan
ribuan *banteng liar* di Tawangmangu saat itu disusunlah nota
kesepakatan *DUA PERIODE YURO*. Pak Yu dan Mas Ro muslim taat, pasti
mereka tahu resiko *ingkar janji*. <br /> <br /> Selama menjabat Yu terlihat sangat *nguwongke* Ro, demikian juga Ro sangat *tahu diri* posisi sebagai wakil.<a name='more'></a><br /> <br />
Kaget memang ketika bulan Januari 2018, saya disambati mas Ro dan
teman-teman PKS Karanganyar untuk ngobrol kembali dengan Yu soal Pilkada
2018, lo..lo.. Kok ndadak nganggo aku? Pertanyaan itu yang sempat
muncul saat itu.<br /> <br /> Jawabannya, selain mulai susah diajak
komunikasi soal pilkada, juga memang susah nyandak-i karepe pak Yu,
bahasa politik memang rumit. atau sebenarnya itu adalah *isyarat* yang
dikirimkan, sayang mas Ro terlalu polos dalam politik. <br /> <br />
Pertemuan dirumah dinas Bupati saat itu begitu hangat, selesai dengan
pelukan dan saling doa, *kalau bisa nanti calon tunggal mas* kalimat
pesan itu baru kuat maknanya hari tanggal 5 kemarin.<br /> <br /> Malam itu,
aku anggap kekhawatiran Ro bahwa Yu mulai aneh tak anggap berlebihan.
pak Yu tetap komit kok, meskipun banyak *kata bersayap* khas pak Yu yang
memang joss dalam komunikasi personal. <br /> <br /> Jelang peresmian
pengembangan RSUD Karanganyar yang akan di hadiri pak Ketum saat itu,
teman2 kembali meminta tolong agar ada kepastian *YURO jilid 2 segera
dideklarasikan*.<br /> <br /> Berbekal sedikit keberanian aku antar mas Ro
ketemu pak Setnov di Jakarta. Di ruang Ketua DPR nan megah, beliau
pastikan Karanganyar tetap YURO.<br /> <br /> Maret 2017 didepan kader dan masyarakat Karanganyar pak Ketum perintah lanjutkan YURO 2, alhamdulillah seneng hatiku.<br /> <br /> kekhawatiran *cerainya YURO* karena januari - Maret ini sudah mulai ada team Yu tanpa Ro di berbagai kecamatan, hilang sudah.<br /> <br /> Apalagi, Puncaknya di ulang tahun Golkar, diumumkan YURO lanjutkan, *kebahagiaan milik masyarakat Karanganyar*<br /> <br />
Namun suasana menjadi berubah memanas, 2 Minggu sebelum pilkada, ketika
mas Ro dan PKS mengajak Deklarasi Pak Yu tampak menghindar.<br /> <br />
Mas Ro masih terus berbaik sangka ini hanya soal strategi, aku malah
dadi sing mBanyaki "kita harus ketemu dengan pak Yu karena waktu sudah
mepet".<br /> <br /> Senin malam itu kami ketemu, berbeda dengan pertemuan
sebelumnya pak Yu sudah nampak tidak yakin YURO dilanjutkan, beliau
berpesan kejar ke pak NW DPP dengan pesan kuat *ditirakati karo
disiapkan berkate*, Hal yang sangat lazim dalam ritual pilkada.<br /> <br /> Kok beda dari biasanya ya pak Yu, sosok yang percaya diri dalam masalah apapun kok malam itu, beliau nampak narimo.<br /> <br />
Alhamdulillah, dengan izin Alloh di Jogja hari sabtu 30 Desember kami
ketemu dengan pak NW di Jogja. *tergantung dari karepe mas Yu sendiri,
dan keinginan pusat soal YURO* pak NW saat itu menjelaskan situasi.<br /> <br /> Cerah, karena masih ada kata *tergantung karepe mas Yu* karena kami yakin karepe pak Yu mesti masih pingin YURO.<br /> <br /> Kami pulang dari Jogja dengan semangat ngomong terbuka dengan pak Yu, agar tetap lanjut. <br /> <br />
Tanggal 31, 1, 2, 3, mas Ro masih setia menunggu kesempatan ngomong
berdua. namun kenyataan memang pahit ternyata Pak Yu susah diajak
komunikasi karena sedang tindak liburan di Singapura.<br /> <br /> Akhirnya tangis masyarakat Karanganyar pecah, setelah membaca pemberitaan bahwa Pak Yu berpasangan dengan yang lain.<br /> <br />
Aku disana ketika aku tanya mas Ro, "Pak Yu apa telp dan pamit ngajak
pisah mas?" dengan tetap guyu, *aku sajake DIRAPAK, dicerai sepihak
syeh* kata mas Ro. <br /> <br /> Ya sudahlah jodoh, perceraian memang
misteri ilahi, tapi sebagai sahabat dan sedulur melu nggregel, komitmen,
jogo roso, ternyata angel dalam politik.<br /> <br /> Aku sing ngonconi mas Ro wae nangis <span class="_5mfr _47e3"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f40/1/16/1f62d.png" width="16" /><span class="_7oe">😭</span></span><span class="_5mfr _47e3"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f40/1/16/1f62d.png" width="16" /><span class="_7oe">😭</span></span><span class="_5mfr _47e3"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f40/1/16/1f62d.png" width="16" /><span class="_7oe">😭</span></span><span class="_5mfr _47e3"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f40/1/16/1f62d.png" width="16" /><span class="_7oe">😭</span></span>, ning mas Ro jek guya guyu...<br /> <br /> Nyuwun Pangapunten sedoyo masyarakat Karanganyar, ternyata YURO kedah pisah.<br /> <br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/kamibersamarohadi">#KamiBersamaRohadi</a><br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/majubersamarakyat">#MajuBersamaRakyat</a></span></span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5ad94d75ccae08645021660">
<span style="font-size: small;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotoTagList" id="fbPhotoSnowliftTagList"><span class="fcg"></span></span></span></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-38901921502882690692018-04-20T09:15:00.001+07:002018-04-20T09:15:12.885+07:00AKU RA PO PO<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE7FaY2LZsMGksp_vmsQT_eRtdInDs-Hs7b-ZIv4KTTzZdmVhuRfiq4I2nx8Gm8m5lsk3cYIq1ZRsA4VAXY97ZKpRjvCTahFsfCdvnCpp75GGYCcTOP5R8u0uinYxT_5oiTCGyPBmIu6E/s1600/26167857_1837307429612711_6480734396907221040_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjE7FaY2LZsMGksp_vmsQT_eRtdInDs-Hs7b-ZIv4KTTzZdmVhuRfiq4I2nx8Gm8m5lsk3cYIq1ZRsA4VAXY97ZKpRjvCTahFsfCdvnCpp75GGYCcTOP5R8u0uinYxT_5oiTCGyPBmIu6E/s320/26167857_1837307429612711_6480734396907221040_n.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">AKU RA PO PO</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Aku ra po po koe cidro ing janji...<br /> Qadarullah kanthi lelakon iki Wis kebukak byak kabeh wadi....<br /> Koyo padhange srengenge ing siang ratri...</span></span><br />
<br />
<div class="text_exposed_show">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Aku ra po po...<br /> Aku tetep nganggep sliramu minongko guru lan tulodho sajroning uripku...<br /> Mbuh mergo aku lugu nanging pancen kui kasunyatan atiku...</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Yen saiki aku ngadek jejek ning ngarepmu...<br /> Kanthi suku kang pengkuh lan awak kang bakuh...<br /> Ora ateges aku nesu marang sliramu...<br /> Aku kudu nuruti jerite sworo sing tak rungu...</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Iki kabeh mergo tresnaku marang bumi lan wargaku...<br /> Kang ra iso diukur nganggo jerone segoro kidul opo duwure gunung lawu...<br /> Tak belani nganthi pecahing dodo wutahing ludiroku...<br /> Karanganyar kudu dadi laladan kang bermartabat, relijius lan maju....</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Iki tondo tresnaku marang Karanganyar...<br /> Bumi leluhur bumi sang fajar...<br /> Karanganyar kudu dipimpin kanthi ati wening adoh ambisi kadonyan lan barang nyar...<br /> Adoh saka tindak adigang adigung adiguna koyo prabu dewotocengkar....</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Dupeh kuwoso banjur lali karo wong cilik...<br /> Lali karo kringet lan getih kang netes rikolo nggayuh lintang ing langit...<br /> Bebasan wis dijunjung dibopong dipundak....<br /> Nanging saiki ngidak-idak...<br /> Banjur lunjak-lunjak gumuyu lakak-lakak...</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Aku ra po po....<br /> Mbok menowo iki pancen wis ginaris ing ngarsane Gusti kang nyipto mendung lan udan...<br /> Kabeh lelakon nggowo pesen kang kasimpen...<br /> Mergo tresnaku marang bumi Karanganyar aku saguh dadi bebanten...</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Surodiro joyoningrat lebur dening pangastuti....<br /> Gusti Allah mboten sare...</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> (By: Budhi Hartanto)</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/kamibersamarohadi?source=feed_text"><span class="_5afx"><span class="_58cl _5afz">#</span><span class="_58cm">KamiBersamaRohadi</span></span></a></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/koalisikerakyatan?source=feed_text"><span class="_5afx"><span class="_58cl _5afz">#</span><span class="_58cm">KoalisiKerakyatan</span></span></a></span></span> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/majubersamarakyat?source=feed_text"><span class="_5afx"><span class="_58cl _5afz">#</span><span class="_58cm">MajuBersamaRakyat</span></span></a></span></span><br />
</div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-88812104043295102922018-04-20T09:08:00.003+07:002018-04-20T09:08:57.936+07:00Kesetiaan Rohadi<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"></span></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvJbv0ist81cBCP-WzajL3FpzRi8JLxe09Xv1CMgtHCCxy9fz3CAEwVoX27opPSMEfCvQRTyjCvtQlZo7ZvPU9QW8nemsSo6Ls__yvL-OC6S4CLEUeJWrGrjR0LAJ7fujGonYS1VHLIM/s1600/26733786_897540690407627_8831015021822508856_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbvJbv0ist81cBCP-WzajL3FpzRi8JLxe09Xv1CMgtHCCxy9fz3CAEwVoX27opPSMEfCvQRTyjCvtQlZo7ZvPU9QW8nemsSo6Ls__yvL-OC6S4CLEUeJWrGrjR0LAJ7fujGonYS1VHLIM/s320/26733786_897540690407627_8831015021822508856_n.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5ad94b517ac660718696015">
<span style="font-size: small;">Kesetiaan Rohadi<br /> <br />
Saya bukan warga Karangannyar, tapi saya trenyuh, dengan sikap Bapak
Rohadi Wakil Bupati Karanganyar, setelah melihat berita di media online
dan time line sosial media.<br /> <br /> Bapak Rohadi, Saya belajar darinya,
sebuah keberanian yang sulit dilakukan oleh banyak politisi. Keberanian
itu adalah Kesetiaan. Memilih setia adalah keputusan yang berani,
karena politik itu tak pasti. Dalam ba<span class="text_exposed_show">hasa
politik, tidak ada teman abadi, yang ada hanyalah kepentingan pribadi.
Jadi kesetiaan dalam politik itu sebenarnya Absurd, tapi Bapak Rohadi
memilihnya.<br /> <br /> Tidak seperti banyak politisi pada umumnya yang
penuh ambisi, Posisi Wakil Kepala daerah mendekati pemilu, beliau tidak
membuka peluang menjadi Kepala Daerah, inginpun tidak, beliau malah
memilih setia. Tidak mendeklarasikan sebagai Calon Bupati, setia
mendampingi Bupati yang sama-sama berjuang. Ingin melanjutkan pembangun
Karanganyar bersama. Wajar beliau tidak banyak melakukan persiapan.
Fokus melaksanakan tugas, tidak kampanye.<a name='more'></a><br /> <br /> Yuro (Yuli-Rohadi)
kala itu adalah pasangan yang luar biasa, kemenangan gemilang, pasangan
yang cemerlang. Pasangan yang solid berhasil menang melawan raksasa,
Seperti kemenangan semut melawan gajah. Seperti Daud mengalahkan Goliat.<br /> <br />
Tapi dalam politik, Kesetiaan bisa tak berbalas. Beliau ditinggal.
Rupanya dalam politik, ingin setia saja tidaklah cukup, setia juga ada
"ongkosnya". pak Rohadi ditinggal Bapak Bupati, maju sendiri dengan
pasangan lain yang dinilai lebih kuat dan punya peluang menang besar.<br /> <br />
Hingga pendaftaran ditutup, Pak Rohadi masih sendiri, Bapak Bupati
dengan pasangannya, Karangannyar Calon Tunggal. Pak Rohadi Lapang
memberi ucapan selamat. Pilkada karangannyar sepertinya akan melawan
kotak kosong. Beliau memilih "lengser ke prabon".<br /> <br /> Kesetiaan pak
Rohadi yang tak berbalas, membuka mata warga Karangannyar. Inilah
pemimpin yang datang tanpa ambisi. Ia hanya ingin membangun bersama
Karangannyar. Dukungan rakyat akhirnya deras mengalir.<br /> <br /> Dukungan
warga Karangannyar inilah yang mendorong PKS dan Gerindra mengajukan
Rohadi sebagai calon Alternatif di saat perpanjangan pendaftaran. Visi
pembangunan Karangannyar yang ada di gagasan Bapak Rohadi harus
dilanjutkan. Alhamdulillah dengan dorongan warga masyarakat, Bapak
Rohadi bersedia maju.<br /> <br /> Seperti Pilkada 5 tahun lalu, ini akan kembali menjadi pertarungan Daud lawan Goliat.<br /> <br />
Bapak Rohadi berpasangan dengan ibu Ida Retno Wahyuningsih membuat
Pilkada Karanganyar semakin komplit. Ada Calon Perempuan. Perempuan yang
punya potensi dan prestasi. Ibu-ibu zaman now jadi ada wakilnya.<br /> <br />
Kesetiaan yang tak berbalas ini, ternyata ada hikmahnya. Warga
Karanganyar akan mendapatkan pasangan Pemimpin yang komplit, Rohadi
pemimpin berintegritas tanpa ambisi tapi punya visi, bersama Seorang
Perempuan dengan segudang potensi dan prestasi. Kepentingan perempuan
terwadahi.<br /> <br /> Saya percaya satu hal, Orang baik akan selalau
mendapatkan berkahnya. Dan berkahnya adalah kemenangan Rohadi dan Ida
sebagai pemimpin baru Karangannyar menuju karangayar yang lebih
sejahtera, Insyaallah.....<br /> <br /> Doa untuk pemimpin baru Karangannyar....<br /> <br /> Salam untuk Pak Rohadi Widodo<br /> <br /> Arka Atmaja<br /> Semarang, 18 Januari 2018</span></span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5ad94b517ac660718696015">
<span style="font-size: small;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotoTagList" id="fbPhotoSnowliftTagList"><span class="fcg"></span></span></span></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-19921491139951919022018-04-20T09:05:00.002+07:002018-04-20T09:05:28.158+07:00Pernyataan Sikap PKS Karanganyar | Rohadi-Ida Daftar Pilkada Karanganyar |<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1KQ1sZ86hhl3g2iP3m6oD-3kbcvD53hJmUbZVilH2YXIfquX9Bep0EPVUGHtiIKdfoS0fpovo3xWk_nMbJI2Q_es0hDrrZaqEIEckHZWG6uWlJS_xSMgIXkDkDY2NYtDg1MtxnJKNJa4/s1600/26678216_897360287092334_6189506190350002987_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1062" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1KQ1sZ86hhl3g2iP3m6oD-3kbcvD53hJmUbZVilH2YXIfquX9Bep0EPVUGHtiIKdfoS0fpovo3xWk_nMbJI2Q_es0hDrrZaqEIEckHZWG6uWlJS_xSMgIXkDkDY2NYtDg1MtxnJKNJa4/s320/26678216_897360287092334_6189506190350002987_o.jpg" width="265" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">*DPD PKS Kabupaten Karanganyar* <br /> <br /> *PERNYATAAN SIKAP*<br /> <br /> _Ba'da tahmid dan sholawat._<span class="text_exposed_show"><br /> <br /> Bismillah, <br /> Pasca PKS dan Bpk. <br /> Rohadi Widodo menyatakan tdk mendapatkan pasangan yang tepat untuk maju pada PILKADA KARANGANYAR 2018.<br /> <br /> Hari ini, di detik-detik terakhir perpanjangan pendaftaran Calon Bupati-Wakil Bupati Karanganyar, dengan ijin Allah, <br /> Alhamdulillah, *terbentuklah koalisi antara PKS dan Gerindra* yg mengusung pasangan :<br /> <br /> *ROHADI - IDA*<br /> _(H. ROhadi Widodo, SP - Hj. Ida Retno Wahyuningsih, SE)_ </span></span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br /> <br />
Sosok *Ida Retno Wahyuningsih*, seorang Srikandi muda yang siap
mendampingi *Bpk. ROhadi Widodo* dlm kontestasi PILKADA Kab. Karanganyar
2018 ini semoga bisa menjawab keinginan dan kegelisahan para ulama,
tokoh masyarakat dan publik selama ini.<br /> <br /> *Bismillah,* mohon
do'a dan dukungan semua warga Karanganyar, malam ini kami mendaftarkan
calon *ROHADI-IDA* ke KPUD Karanganyar. <br /> <br /> Terimakasih kepada para Tokoh, Ulama dan masyarakat atas supportnya selama ini. <br /> Semoga *KOALISI KERAKYATAN* ini diberkahi <br /> <br /> _Hasbunallahu wani'mal wakiil, ni'mal maula wa ni'mannashiir_ <br /> <br /> DPD PKS Kab. Karanganyar <br /> <br /> *Ir. Joko Tri Susilo* <br /> _Ketua_ <br /> *Darwanto, SE*<br /> _Sekretaris_<br /> <br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/kamibersamarohadi">#KamiBersamaRohadi</a><br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/koalisikerakyatan">#KoalisiKerakyatan</a></span><br />
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-62271062204698076862018-04-20T08:59:00.002+07:002018-04-20T08:59:40.727+07:00Rohadi Widodo Dimata Warga Rantau Karanganyar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVPxEI6dWdzK7c2i2zG1T6SvSRB6vM3Vt1hwJWScIRl_KTWkjYu-F-A1GBxxUz-ebNcUMYmy0haBcU5aq_YuGzSDqrEX88gNwp__3dADXBTCS95uRtk6bel9BlOk2tpaamhKM9mxtqW4o/s1600/26229772_1845258345484286_555000332515114931_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVPxEI6dWdzK7c2i2zG1T6SvSRB6vM3Vt1hwJWScIRl_KTWkjYu-F-A1GBxxUz-ebNcUMYmy0haBcU5aq_YuGzSDqrEX88gNwp__3dADXBTCS95uRtk6bel9BlOk2tpaamhKM9mxtqW4o/s320/26229772_1845258345484286_555000332515114931_n.jpg" width="266" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">RONEY<br /> @masardani</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Rabu 10 Januari 2018 adalah hari terakhir
pendaftaran calon kepala daerah yang akan mengikuti pemilihan kepala
daerah secara langsung di seluru<span class="text_exposed_show">h penjuru nusantara.</span></span></span><br />
<br />
<div class="text_exposed_show">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
Lobi lobi antar partai politik terus digalang oleh antar pimpinan
partai, dengan strategi yang sudah diracik, sering kali berubah
mendekati tenggat waktu. Karena "lawan" yang akan dihadapi juga memakai
strategi baru.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Ibarat pelatih sepakbola tidak jarang harus rela
pemain andalannya tidak diturunkan karena pihak lawan memakai strategi
yang tidak seperti biasa.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Sebagai "penonton" pemilihan kepala
daerah secara langsung dari jauh, saya pribadi menyayangkan kondisi
daerah asal saya Kabupaten Karanganyar. </span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Dari informasi yang
layak dipercaya, tahun ini hanya akan ada satu pasangan calon bupati dan
wakil bupati. Yaitu Ju-Ro meski sama dengan singkatan Bupati Wakil
Bupati saat ini Juliatmono-Rohadi.Namun saat ini Ju-Ro singkatan dari
Juliatmono-Rober. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Jika sebelumnya Juliatmono berpasangan dengan
Rohadi Widodo kader PKS, menjadi 'pelayan' warga Karanganyar. Maka kali
ini Juliatmono "memilih" kader PDIP Rober Christanto, seorang pengusaha
muda Karanganyar untuk menemani Juliatmono memimpin kembali.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Entah alasan apa yang menjadikan pasangan Ju-Ro (lama) harus bercerai.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Memilih atau "dipilihkan" itu sebuah keputusan politik yang sudah diketok. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
Jika mengamati perkembangan tanah kelahiran, saya cukup bangga atas
pencapaian prestasi Ju-Ro selama ini. Pembangunan fisik nyata terlihat.
Sarana prasarana juga menjanjikan, pariwisata mulai menjadi andalan dan
destinasi baru di Jawa Tengah. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Semoga hingga akhir masa jabatan kelak tidak tersangkut kasus hukum sekecil apapun.Amin.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
Pasangan "soleh" ini bisa membuktikan kepada publik bahwa sikap politik
jika berdasar dengan 'agama' secara benar akan memberi dampak positif
di semua elemen masyarakat.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Juliatmono adalah aktivis Muhamadiyah
sedang Rohadi adalah kader andalan milik PKS. Latar belakang mereka
berdua yang terbiasa dengan "agama" memberi bukti diatas. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Rohadi
Widodo wakil bupati Karanganyar dalam status sosial nya kemarin menulis
" Kami beserta segenap team telah melakukan ikhtiar. Namun demikian,
disebabkan mepetnya waktu yang tersedia, kami sulit mendapatkan
pasangan. Kami tidak bisa mengikuti kontestasi Pemilukada Karanganyar
2018 ini."</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Membaca status tersebut, Pak Rohadi Widodo sebagai
manusia "terlihat" kecewa namun jiwa besar jelas terlihat, bahwa sebagai
umat beragama maka berusaha semaksimal mungkin adalah wajib hukumnya.
Soal hasil maka Sang Kholiq yang menentukan.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Rohadi telah
memperlihatkan kematangan dalam bersikap, tidak lantas merengek bahkan
(maaf) melacurkan dirinya untuk tetap bisa berpasangan dengan
Juliatmono, untuk kembali memimpin Karanganyar. Meski peluang untuk itu
sangat mungkin.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Bertepuk sebelah tangan itu pedih.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Pak
Rohadi memberi pelajaran besar kepada kader PKS di Karanganyar pada
khusus nya dan warga Karanganyar pada umumnya, bahwa diperlukan
kebersihan hati dan niat untuk menjadi seorang pemimpin. Yang perlu
diingat bahwa niat lurus itu sejak awal hingga akhir, tidak boleh belok
sedikit pun.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Pak Rohadi bisa saja dikatakan "kalah" oleh mata
kasat manusia. Namun sebaliknya mempunyai kemenangan hakiki sebagai
seorang muslim. Karena tidak mengejar sebuah jabatan semata dalam
karirnya.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Sebagian besar manusia menganggap bahwa "kemenangan"
itu adalah meraih penghargaan hebat atau kesuksesan menduduki jabatan
tinggi. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Inilah adalah salah satu dampak dari transfer ideologi
yang saat ini banyak sekali mempengaruhi cara berpikir umat muslim di
berbagai belahan dunia. Mengedepankan materialisme.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Dalam
pandangan Islam " kemenangan sejati " adalah kemenangan dari segala
bentuk dosa dan kesusahan di dunia ini serta kemenangan dari pedihnya
siksaan api neraka, sebagaimana firman Allah:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> “Maka barang siapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga maka sungguh dia telah beruntung.” (QS. Ali Imran: 185)</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
Kalimat al-fauzul ‘adzhim yang banyak di temukan dalam Al-Quran yang
bermakna keberuntungan atau sukses besar disebutkan oleh Allah setelah
penyebutan tentang orang-orang yang masuk Surga dan terhindar dari
Neraka.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Pak Rohadi, saya pribadi sebagai warga asli Karanganyar
yang sudah hijrah menjadi kaum urban, tetap cinta Karanganyar salut dan
kagum dengan sikap Bapak. Doa kami semoga Bapak senantiasa dalam
keberkahan Allah.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Dan jika suatu saat Bapak tidak punya pasangan
untuk maju dalam Pilkada Karanganyar bagaimana kalau kita berpasangan
dengan singkatan Ro-Ni (Rohadi-Ardani), namun dalam kampanye ditulis
RONEY supaya kekinian untuk menjaring para pemilih anak anak jaman now. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">
Bukankah mereka lumbung suara juga, meski follower sosmed saya belum
sebanyak Bapak, namun yakinlah bahwa Enggament Rate saya dengan
follower saya cukup tinggi, dengan bukti gak ada akun pemutih,
pembesar,pelangsing di akun sosmed saya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Sekali lagi Pak Rohadi, selamat menyelesaikan sisa masa tugas sebagai wakil bupati Karanganyar, semoga sehat dan sukses selalu.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"> Wassalam</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /> Masjid Al Fatah<br /> Ambon 11/1/2018</span></span><br />
<br />
</div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-41762246080472687212018-04-20T08:51:00.002+07:002018-04-20T08:51:25.200+07:00Peryataan Resmi Rohadi Widodo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPzVc8BUW-lpg2wNJmOpEdaOGp1yp5ihoJYTe9Rw0sU0mJze5o2ZVEEsmMaM0AFlriE8ww51YnGBfMQiL0zCJQ9znlKEx5un0MXyUtCmWvBoYKOWC0Q8OhffD4I36rOg8ueeMPlFGFKFY/s1600/26230672_2017115858313731_686950223773326247_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="679" data-original-width="583" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPzVc8BUW-lpg2wNJmOpEdaOGp1yp5ihoJYTe9Rw0sU0mJze5o2ZVEEsmMaM0AFlriE8ww51YnGBfMQiL0zCJQ9znlKEx5un0MXyUtCmWvBoYKOWC0Q8OhffD4I36rOg8ueeMPlFGFKFY/s320/26230672_2017115858313731_686950223773326247_n.jpg" width="274" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Assalamu’alaikum wr.wb. <br /> <br /> Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala atas qudrah dan iradah-Nya. <br /> <br />
Kami beserta segenap team telah melakukan ikhtiar semaksimal kemampuan
kami hingga detik terakhir. Namun demikian, disebabkan mepetnya waktu
yang tersedia, kami sulit mendapatkan pasangan. <span class="text_exposed_show"><br /> Kami tidak bisa mengikuti kontestasi Pemilukada Karanganyar 2018 ini. <br /> <br />
Terima kasih kami haturkan kepada beberapa partai yang telah setia
menyertai kami sampai detik terakhir. Kami juga selalu bersilaturahim
kepada para tokoh masyarakat dan alim ulama untuk meminta wejangan dan
nasehatnya. <br /> <br /> Seluruh rekan baik kader maupun masyarakat luas
telah membantu, mencarikan jalan keluar serta doa dan dukungannya, maka
atas semua itu kami ucapkan terima kasih setulus-tulusnya. </span></span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br /> <br /> Tiada usaha yang sia-sia, semoga berbalas pahala di sisi Allah SWT. <br /> <br /> Tentu para kader, simpatisan, relawan, masyarakat dan rekan-rekan semua kecewa. Kami mohon maaf yang setulus-tulusnya. <br /> <br /> Kami yakin ini adalah jalan yang terbaik yang Allah berikan kepada kami. <br /> <br />
Kami masih menjalankan amanah sebagai wakil bupati hingga 15 Desember
2018, insya Allah kami laksanakan hingga selesai masa jabatan dengan
sebaik-baiknya. <br /> <br /> Semoga Karanganyar semakin baik, maju dan sejahtera. <br /> <br /> Wassalamu'alaikum wr. wb. <br /> <br /> Rohadi Widodo, S.P.</span><br />
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-65185582110164535032018-04-20T08:45:00.002+07:002018-04-20T08:47:06.110+07:00Tetep Semangat Bersama Pak Rohadi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaL8dhRAuWR6A27x8Jodf1qjtPotjQpVPwguma-fQhPjG4Exuf1XaxT6Tsw5OYScyJXFsemfSK3KSed7MyECISiFWq53llVR5cvF4sGgumW9GTb6pxr3u6Uck7NyrDr8mf5D2jQWgVKeA/s1600/26220834_1839558459387608_344388837883677838_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaL8dhRAuWR6A27x8Jodf1qjtPotjQpVPwguma-fQhPjG4Exuf1XaxT6Tsw5OYScyJXFsemfSK3KSed7MyECISiFWq53llVR5cvF4sGgumW9GTb6pxr3u6Uck7NyrDr8mf5D2jQWgVKeA/s320/26220834_1839558459387608_344388837883677838_o.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tetep Semangat Bersama Pak Rohadi</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Terkait dinamika pilkada
karanganyar dan melihat 'kegalauan' temen2 di lapangan, ada nasihat
menyejukkan dan menguatkan dari seorang temen jauh tapi dekat di hati...
<span class="_47e3 _5mfr" title="smile emotikon"><span class="_7oe">:-)</span></span></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">____________________</span></span><br />
<div class="text_exposed_show">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ora popo Om, insya Alloh ini skenario indah yang Dia buat untuk naik
tingkat. Soale rodo angel nggolek alur cerita dramatis koyo ngene iki. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Kan 3 tahun yang lalu, dalam tadabbur Surat An-Nashr (bukber di DPD)
sudah kita sampaikan: fasabbih bihamdi robbika wastaghfirh! </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Istighfar itu simbol kewaspadaan dan mawas diri. Yang bisa terwujud dalam beberapa hal:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">1. Bisa dengan mawas diri atas kekhilafan dan kesalahan yang dibuat saat proses perjuangan.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">2. Bisa mawas diri dan kewaspadaan dalam mengelola kemenangan. Untuk tetap amanah dan in line dengan misi ketakwaan.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">3. Bisa juga mawas diri dan kewaspadaan terhadap teman koalisi atau
mitra perjuangan. Jangan sampai ketawakalan tertinggi diberikan
kepadanya.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">4. Pun mawas diri untuk tidak mudah puas dan terus
berusaha menjadi yang terdepan. Karena obsesi yang harus dimiliki orang
beriman adalah: waj'alnaa lil muttaqiina imama. "Imama" lho ya, bukan
"naaiba" atau "wakila"... <span class="_47e3 _5mfr" title="smile emotikon"><img alt="" class="img" height="16" role="presentation" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f4c/1/16/1f642.png" width="16" /><span class="_7oe">:)</span></span></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_47e3 _5mfr" title="smile emotikon"><span class="_7oe"> </span></span> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ora nduwe ragat? Yakin deh Gusti Alloh sing bakal ngragati! Keyakinan
robbani itulah yang menjadi pembeda antara politik Islam dengan lainnya.
Fa idzaa 'azamta fatawakkal 'alalloh...</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/kamibersamarohadi?source=feed_text"><span class="_5afx"><span class="_58cl _5afz">#</span><span class="_58cm">KamiBersamaRohadi</span></span></a></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-16649773581697497682018-04-20T08:43:00.000+07:002018-04-20T08:43:58.011+07:00Langkah Juliyatmono Ceraikan Rohadi Disayangkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghRXFnfhuUxhy6YJawWZVlGPdH7gSAEiDLDtMT7m8EzSCymsxX-bIvhmZdcdgrDzNTvbrRRPLeP0MAMGuKYCzCtqsSr7NkZ_lWSsRGgdwm-195rUyVsQJU6EtwenW2v5zXiMEUqCAG6LQ/s1600/26220529_1841054745904646_273382980131334541_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="697" data-original-width="1080" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghRXFnfhuUxhy6YJawWZVlGPdH7gSAEiDLDtMT7m8EzSCymsxX-bIvhmZdcdgrDzNTvbrRRPLeP0MAMGuKYCzCtqsSr7NkZ_lWSsRGgdwm-195rUyVsQJU6EtwenW2v5zXiMEUqCAG6LQ/s320/26220529_1841054745904646_273382980131334541_o.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Langkah Juliyatmono Ceraikan Rohadi Disayangkan<br /> <span class="text_exposed_show"><br />
KARANGANYAR- Tokoh Islam di Karanganyar menyayangkan langkah
Juliyatmono menceraikan Rohadi Widodo dan memilih Rober Christanto dari
PDIP. Mereka sebetulnya berharap pasangan itu tetap maju meneruskan
kepemimpinan. "Kami sayangkan pisahnya pasangan itu dan banyak
pertanyaan senada di masyarakat soal itu. Kenapa Juliyatmono tega pisah
dengan Rohadi.<br /> <br /> Sampai detik terakhir tidak ada isu pecah kongsi
sedikit pun, bahkan ketika ketemu di forum Majelis Ulama sekalipun,"
kata Syamsuri, Ketua Muhammadiyah Karanganyar, kemarin. Kepada Suara
Merdeka, dia mengatakan, pihaknya sudah bertemu para tokoh Islam lainnya
di forum MUI maupun FKUB, semua memperbincangkan alasan Juliyatmono.</span></span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"><span class="text_exposed_show"><br /> <br />
Sebab, dia yang memegang peranan soal itu. Tidak mungkin DPP memutuskan
tanpa masukan dari bawah. DPP tidak kenal siapa yang akan mendampingi
Juliyatmono. Sehingga wajar jika berkembang isu kalau Juliyatmono
terlalu pragmatis menyikapi pilkada, sehingga harus menggandeng orang
yang siap secara material untuk menanggung biaya politik pilkada.<br /> <br />
Namun dia lupa bahwa Juliyatmono- Rohadi juga dinilai membawa misi lain
untuk membawa Karanganyar dalam kehidupan agama yang tenang. "Saya
tidak menyangka dan tidak bisa menyalahkan orang berpendapat seperti
itu. Yang tahu apa di belakang semua itu adalah Pak Juli. Yang jelas,
dia sudah membuat kecewa banyak orang, yang berharap dia mempertahankan
pasangan yang sudah baik."<br /> <br /> Tak Perlu Resah<br /> <br /> Tentang
sikap Muhammadiyah, Syamsuri mengatakan, organisasinya sudah lepas dari
politik praktis sejak dulu. Karena itu, tidak ada instruksi apapun dalam
pilkada. Semua dikembalikan ke warga Muhammadiyah. Sementara itu, Sekda
Samsi mengatakan, tidak perlu birokrasi resah soal pilkada. Asal
birokrasi mempertahankan netralitas dalam memilih dan dipilih, maka
semua akan berjalan baik dan tidak akan resah. Semua harus netral
bersikap.<br /> <br /> "Tidak perlu resah, birokrasi netral dan memilih itu
hanya sepersekian menit di dalam bilik tertutup, sehingga yang harus
diingat birokrasi tugasnya memberikan pelayanan pada masyarakat, itu
sudah cukup. Soal pilkada sudah ada yang mengurus," kata dia. Soal
pilihan Juliyatmono di pilkada sempat menjadi perbincangan hangat di
kantin belakang Pemkab Karanganyar.<br /> <br /> Rata-rata mereka
menyayangkan dan kaget dengan keputusan Juliyatmono menceraikan Rohadi
dalam pilkada. Menurut mereka, sebetulnya tidak masalah siapa yang akan
mendampingi Juliyatmono, namun selama ini tidak ada masalah dengan
Rohadi dan para staf sudah cukup akrab dengan Rohadi, terutama yang
biasa shalat bersama di masjid belakang Pemkab.<br /> <br /> Sementara itu,
Himpunan Wanita Katolik menegaskan agar wanita juga tegas dalam
bersikap, termasuk soal politik, sehingga diharapkan suara wanita
termasuk yang diperhitungkan dalam pilkada dan aspirasinya didengar dan
diperhatikan.<br /> <br /> Ada yang mereka-reka Rohadi dipasangkan dengan
Paryono untuk maju mengimbangi Juliyatmono- Rober Christanto dalam
pilkada. Sebab nama yang bisa mengimbangi hanya itu dan pilkada akan
menjadi ramai. Namun ada yang menyangsikan Paryono berani menentang
keputusan DPP PDIP untuk maju dalam pilkada bersama Rohadi.</span></span></span></span></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-80359093538147109692017-12-11T10:50:00.000+07:002017-12-11T10:50:09.833+07:00Ust.Mashadi di antara Pimpinan PKS<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption"></span></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguBD1XSnCOzNGItGhmGduY0aC0eg9ODwkoyobXLwGQLEoNqcT_uGxA-0OSUUUxb48j0I9CRfUVP6zONZNTpUCQJqiCNSAgSCVBzNcOFtscvC1n_BfjkSRnMOWK7XsxhC035NV3cFzv-qI/s1600/Ust+Mashadi+PKS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1080" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguBD1XSnCOzNGItGhmGduY0aC0eg9ODwkoyobXLwGQLEoNqcT_uGxA-0OSUUUxb48j0I9CRfUVP6zONZNTpUCQJqiCNSAgSCVBzNcOFtscvC1n_BfjkSRnMOWK7XsxhC035NV3cFzv-qI/s320/Ust+Mashadi+PKS.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5a2dff3b5f0ea0f09535307">
<span style="font-size: small;">Ust.Mashadi di antara Pimpinan PKS<br /> <br />
Jakarta (12/10) -- Ada suasana yang mengharukan yang datang dari
barisan bangku para pimpinan PKS. Saat Ustadz Mashadi yang merupakan
salah satu pendiri Partai Keadilan datang dan menemui pimpinan PKS di
Aksi Bela Palestina, Ahad (10/12/2017).<br /> <br /> Sontak, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dan jajaran Pimpinan DPP PKS dan DPW Jakarta la<span class="text_exposed_show">innya langsung berebut untuk mencium tangan tokoh yang duduk di kursi roda itu.<br /> <br />
Ketika Sohibul Iman, mencium takzim tangan Ustadz Mashadi, Ustadz
Mashadipun menitikan air mata dan memeluk erat Sohibul Iman dan diikuti
oleh pimpinan PKS lainnya. Sehingga, suasana semakin haru.<a name='more'></a><br /> <br />
"Assalamualaikum ustadz.." teriak beberapa pengurus PKS yang berada
disekitar panggung orasi. Sedangkan ustad Mahdi belum juga menghentikan
air mata harunya.<br /> <br /> Mustafa Kamalpun langsung menyiapkan tempat
duduk di sebelahnya untuk diisi oleh Ustadz Mashadi. "Ustadz, samping
ana aja disini, ustadz," ujar Mustafa Kamal. Mata ustad Mashadipun
semakin memerah karena menahan air mata.<br /> <br /> Aksi Bela Palestina
digelar oleh PKS bersama dengan Ormas Islam untuk mengutuk dukungan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyetujui pemindahan
ibu kota Israel ke Yerusalem.<br /> <br /> Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman
pun mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk terus membela dan
mendukung secara nyata perjuangan kemerdekaan Palestina. PKS, ujar dia,
juga mendukung segala upaya Pemerintah Republik Indonesia dan seluruh
Organisasi Masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan hak-hak
rakyat Palestina agar memperoleh kemerdekaan dan hak penguasaan atas
kota Yerusalem (Al-Quds).<br /> <br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/savealquds">#SaveAlQuds</a><br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/savepalestine">#SavePalestine</a><br /> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/pkspedulipalestina">#PKSPeduliPalestina</a></span></span></div>
<div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_5a2dff3b5f0ea0f09535307">
<span style="font-size: small;"><span class="text_exposed_show"> </span></span></div>
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-29178189115212752722017-12-11T10:44:00.000+07:002017-12-11T10:44:19.739+07:00Kronologis & Klarifikasi Resmi Ustadz Abdul Shomad Tentang Insiden di Bali<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk6wZdDq51nB08f-RdPcsjiuCzTMhojC6pNpHF8mYz9ZpEGHVXAYCbmyKaHVtdlMTJvQur6dtZ4ppVEl6aG8Z7YTwhSdHD_R1QyY8tZXwnR_qWeXXkZTGkSRF0jMsipjYHYvGkaZCHfH4/s1600/ustaz-abdul-somad-bersama-cokorda-pemecutan-kiri-dan-ngurah-agung-kanan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="382" data-original-width="663" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk6wZdDq51nB08f-RdPcsjiuCzTMhojC6pNpHF8mYz9ZpEGHVXAYCbmyKaHVtdlMTJvQur6dtZ4ppVEl6aG8Z7YTwhSdHD_R1QyY8tZXwnR_qWeXXkZTGkSRF0jMsipjYHYvGkaZCHfH4/s320/ustaz-abdul-somad-bersama-cokorda-pemecutan-kiri-dan-ngurah-agung-kanan.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class=" UFICommentActorAndBody"><span><span> <span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody"><span>KRONOLOGIS & KLARIFIKASI RESMI USTADZ ABDUL SOMAD</span><br /><br /><span>1. Kamis, 7 Desember 2017</span><br /><br /><span>Saya mendapat berita di group WA bahwa KRB menetapkan syarat bahwa saya diterima di Bali jika mau berikrar di Rumah Kebangsaan.</span><br /><br /><span>Saya menolak karena:</span><br /><br /><span>A. Saya bukan pemberontak</span><br /><span>B. Saya tidak terdaftar di ormas terlarang</span><br /><span>C.
Saya mendapat beasiswa Mesir-Indonesia tahun 1998 setelah lulus
Pancasila dan P4. Saya lulus tes PNS 2008 karena bukan anti Pancasila.
Sampai sekarang mengajarkan cinta kebangsaan dari kampus sampai desa
terpencil.</span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br /><br /><span>2. Kamis, jam 22.15 WIB</span><br /><br /><span>Saya kirimkan WA ke panitia:</span><br /><br /><span>"Pak, kalau mereka tetap meminta saya ikrar kebangsaan. Saya tidak hadir". Panitia menjawab: "Kita masih dialog dengan Polda".</span><br /><br /><span>3. Jumat, 8 Desember 2017</span><br /><br /><span>Jam
00.15 WIB saya WA panitia, "Bagaimana Pak, sudah ada keputusan?" Jam
04:17 WIB balasan dari panitia masuk: "Kami koordinasikan ke berbagai
pihak, tafadh-dhol Ustad untuk berangkat." Saya fahami dari WA ini bahwa
masalah sudah clear.</span><br /><br /><span>4. Jumat jam 12.30 WITA kami
mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kami sudah
menunggu panitia di bandara, kami dibawa ke hotel. Makan dan istirahat.</span><br /><br /><span>5. Jumat jam 16:00 WITA:</span><br /><br /><span>Saya
dibangunkan, saya curiga akan "disidang". Saya minta kepada tim untuk
membeli tiket, "Kita pulang, karena ini di luar kesepakatan.
Kelihatannya kita dijebak". Saya dibawa ke salah satu ruangan hotel.
Disana sudah menunggu sekitar 10-15 orang.</span><br /><br /><span>Mereka
meminta saya berikrar. Saya klarifikasi bahwa semua yang dituduhkan ke
diri saya adalah fitnah. Karena saya menolak berikrar, mereka
melontarkan kata-kata tidak layak: "Ngeles!", "Seperti PKI", "Panitia
mendatangkan Ustad otak SD", "Pulangkan saja!", dan lain-lain.</span><br /><br /><span>Saya memilih pulang. Saya kembali ke kamar hotel untuk siap-siap pulang ke bandara. </span><br /><br /><span>6. Sekitar pukul 17:00 WITA</span><br /><br /><span>Ketua
PW NU Bali yang dari awal mendampingi, menangis memikirkan apa yang
akan terjadi kalau saya pulang. Dari pihak hotel menyampaikan bahwa
situasi di seputaran hotel (lobby, halaman) tidak terkendali, massa KRB
demo penolakan, hotel tidak bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan.</span><br /><br /><span>Seorang Bapak Polisi masuk
menyampaikan ada jalan belakang hotel menuju mobil jika ingin
meninggalkan hotel karena pintu depan tidak terkendali.</span><br /><br /><span>Kapolresta
Denpasar dan Dandim masuk, meminta agar mempertimbangkan, selamatkan
ummat. Di Masjid An-Nur sudah ada 5000-an jamaah yang siap datang ke
hotel. Situasi memanas dan mencekam.</span><br /><br /><span>7. Sekitar jam 18:00 WITA</span><br /><br /><span>Bismillah.
Saya dan semua yang ada di kamar menuju ruangan mediasi awal. Pak
Kapolres memberikan sambutan singkat. Gus Yadi membawa bendera, dicium
semua yang ada di ruangan.</span><br /><br /><span>Kami keluar ruangan menuju lobby hotel. Pengunjuk rasa bergemuruh. Pengawalan ketat.</span><br /><br /><span>Pengunjuk
rasa tetap berteriak: "Nyanyikan dari hati, jangan di mulut saja!".
Menyanyikan Indonesia Raya. Saat bersalaman mereka menarik dan
mencengkeram kuat.</span><br /><br /><span>Setelah usai, kami kembali ke kamar.</span><br /><br /><span>8. Selepas Isya</span><br /><br /><span>Kami menuju Masjid An-Nur, ceramah 100 menit. Jamaah antusias.</span><br /><br /><span>Acara selesai, kami kembali ke hotel. tvOne minta live call jam 22.00 WITA.</span><br /><br /><span>Saya sampaikan untuk menenangkan netizen yang heboh: "Saya dalam keadaan aman. Sudah Tabligh Akbar. Sudah di hotel".</span><br /><br /><span>9. Sabtu 9 Desember 2017</span><br /><br /><span>Kajian
Shubuh di Masjid Baiturrahmah berjalan lancar, kemudian seharian penuh
istirahat dan menyambut tamu-tamu dan jamaah di hotel.</span><br /><br /><span>Menjelang
Maghrib hadir PW NU, Muhammadiyah, MUI Bali, GNPF, dan lain-lain. Ba'da
Isya kami ke Masjid Baiturrahmah Tabligh Akbar terakhir.</span><br /><br /><span>10. Ahad 10 Desember 2017</span><br /><br /><span>Selepas Shalat Shubuh kami menuju bandara didampingi MUI, GNPF, dan Kepolisian.</span><br /><br /><span>11. Mereka masih memunculkan berita-berita di medsos bahwa saya menolak ikrar karena benar anti NKRI.</span><br /><br /><span>12.
Jamaah tersakiti karena mereka menuduh saya tidak berani pulang karena
sudah termakan honor. Saya sampaikan, ini fitnah. Semua honor di Bali
sudah saya kembalikan ke panitia.</span><br /><br /><span>Kami orang Riau,
walau tidak kaya masih tumbuh sebatang dua batang pohon sawit yang
menghantarkan kami ke Kairo tahun 1998 saat 1 Dolar Rp. 20.000,- karena
ongkos dibebankan ke siswa.</span><br /><br /><span>13. Harap diambil
tindakan hukum terhadap mereka yang sudah merusak kebhinekaan yang
terjaga di Bali selama ini. Hadirnya Raja Bali DR. Ida Cokorde Pemecutan
XI dan beberapa tokoh Hindu pada Tabligh Akbar tadi malam membuktikan
bahwa para provokator ini tidak mewakili rakyat Bali.</span><br /><br /><span>14.
Agar kaum muslimin Bali membentuk Aliansi Muslim Bali untuk menjaga
internal dan eksternal tetap menjaga kerukunan dengan saudara Hindu
Bali, untuk mengantisipasi para provokator yang dapat merusak kerukunan
di masa akan datang.</span><br /><br /><span>15. NKRI Harga Mati</span><br /><span>الله اكبر</span><br /><br /><span>(Hamba Allah yang dhaif, Abdul Somad)</span></span><br />
<br />
Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7703431097238451752.post-74723501692920922632017-11-22T14:54:00.000+07:002017-11-22T14:58:34.688+07:00Tafsir Surat Al Kafirun | Ust.Farid Nu'man Hasan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia2FiRTM8AgMHS7K9GkDGEE015GTTySdKuE0bBcgUSCjepAIwrkiGMp_0mgvc3kfRVl7R9LDYdLvHWhNjo-CVynsr-bnB2UFwTf66WJlgaqAdWukGZWeZTz-oiftAhD2ugiFhvNJ9seso/s1600/Tafsir+Al+Kafirun.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="709" data-original-width="720" height="315" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia2FiRTM8AgMHS7K9GkDGEE015GTTySdKuE0bBcgUSCjepAIwrkiGMp_0mgvc3kfRVl7R9LDYdLvHWhNjo-CVynsr-bnB2UFwTf66WJlgaqAdWukGZWeZTz-oiftAhD2ugiFhvNJ9seso/s320/Tafsir+Al+Kafirun.jpg" width="320" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Tafsir Surat Al Kafirun</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2)
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا
عَبَدْتُمْ (4) وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ
دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">1. Katakanlah (Muhammad): "Wahai orang-orang kafir."</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">2. Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">3. Kalian pun tidak menyembah apa yang aku sembah</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">4. Dan Aku pun bukan seorang penyembah apa yang kamu sembah</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">5. Kalian pun bukan penyembah apa yang aku sembah</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">6. Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*<span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span> Nama surat:* _Al Kafirun,_ diambil dari salah satu bunyi ayat: _Yaa ayyuhal kaafiruun_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*<span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span> Jumlah ayat:*6</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*<span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span> Jenis surat:* Para ulama berselisih pendapat apakah ini Makkiyah atau Madaniyah.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam Al Qurthubi _Rahimahullah_ berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وهي مكية في قول ابن مسعود و الحسن و عكرمة ومدنية في أحد قولي ابن عباس و قتادة و الضحاك وهي ست آيات</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ini adalah surat Makkiyah menurut Ibnu Mas’ud, Al Hasan, dan ‘Ikrimah.
Madaniyah menurut salah satu pendapat dari Ibnu Abbas, Qatadah, dan Adh
Dhahak. Dan terdapat enam ayat. *(Tafsir Al Qurthubi, 20/206)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam As Suyuthi, menyebutkan bahwa Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari
Ibnu Abbas _Radhiyallahu 'Anhu_, turunnya _Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun_
adalah di Mekkah. *(Ad Durrul Mantsur, 8/654)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*<span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span> Kandungan Secara Global:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Penegasan bahwa Tuhan yang disembah Nabi Muhammad _Shallallahu'Alaihi
wa Sallam_ dan pengikut-pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh
orang-orang kafir, dan Nabi Muhammad _Shallallahu 'Alaihi wa Sallam_
tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir, baik
dulu, sekarang dan akan datang.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span> Kedudukan Surat Al Kafirun</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">▪️</span></span> Senilai dengan seperempat Al Qur'an</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Salam bersabda:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ تَعْدِلُ رُبُعَ الْقُرْآنِ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dan QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN setara dengan seperempat Al Quran. (HR. At Tirmidzi no. 2894, shahih)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">▪️</span></span>Sunnah dibaca saat shalat Sunnah Qabliyah subuh dan ba'diyah maghrib. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca "Qul
yaa ayyuhal Kaafiruun" dan "Qul huwallahu ahad" dalam dua raka'at shalat
(sunnah) fajar." (Hr. Abu Daud no. 1256, shahih)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dari Abdullah
bin Mas'ud berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu membaca di
dua rakaat setelah maghrib QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN (Katakanlah: "Hai
orang-orang kafir) dan QUL HUWA ALLAHU AHAD (Katakanlah: "Dia-lah Allah,
Yang Maha Esa). " (HR. Ibnu Majah no. 1166, Shahih)</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*<span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span> _Sababun Nuzul_ (sebab turunnya) ayat:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">ذكر ابن اسحاق وغيره عن ابن عباس : أن سبب نزولها أن الوليد بن المغيرة
والعاص بن وائل والأسود بن عبدالمطلب وأمية بن خلف لقوا رسول الله صلى الله
عليه و سلم فقالوا :</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">يا محمد هلم فلنعبد ما تعبد وتعبد ما نعبد ونشترك
نحن وأنت في أمرنا كله فإن كان الذي جئت به خيرا مما بأيدينا كنا قد
شاركناك فيه واخذنا بحظنا منه وأن كان الذي بأيدينا خيرا مما بيدك كنت قد
شركتنا في أمرنا وأخذت بحظك منه فأنزل الله عز و جل { قل يا أيها الكافرون }</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ibnu Ishaq dan lainnya menceritakan, dari Ibnu Abbas: bahwa sebab
turunnya ayat ini adalah bahwa Al Walid bin Al Mughirah, Al 'Ash bin
Waail, Al Aswad bin Abdul Muthalib, dan Umayyah bin Khalaf, mereka
menjumpai Rasulullah _Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,_ dan berkata:
_"Wahai Muhammad, kami ajak kamu, kami akan menyembah apa yang kamu
sembah dan kamu menyembah apa yang kami sembah, kita berserikat, kami
dan kamu dalam perkara kita semuanya. Jika apa-apa yang kamu bawa adalah
mengandung kebaikan bagi kami maka kami akan ikut kamu, dan kami akan
mengambilnya, dan jika ada pada kami itu baik bagimu maka kamu ikut kami
dan mengambil hal itu. Maka turunlah ayat: Katakanlah: Wahai
orang-orang kafir._</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*(Tafsir Al Qurthubi, 20/206)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Nama-nama tokoh di atas adalah tokoh-tokoh Quraisy Mekkah, maka ini menunjukkan yang lebih kuat adalah ini Makkiyah.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam Ibnu Katsir _Rahimahullah_ berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وقيل: إنهم من جهلهم دَعَوا رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى عبادة
أوثانهم سنة، ويعبدون معبوده سنة، فأنزل الله هذه السورة، وأمر رسوله صلى
الله عليه وسلم فيها أن يتبرأ من دينهم با</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">لكلية</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Dikatakan:
sesungguhnya mereka (kafir Quraisy) disebabkan kebodohan mereka,
mengajak Rasulullah _Shallallahu 'Alaihi wa Sallam_ untuk mengajak
menyembah berhala-berhala mereka selama setahun, dan mereka akan
menyembah Allah setahun, maka turunlah ayat surat ini. Dan di dalam ayat
ini Allah Ta'ala memerintahkan Rasul _Shallallahu 'Alaihi wa Sallam_
untuk memutuskan hub dengan agama mereka secara total. *(Tafsir Ibnu
Katsir, 8/507)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*Tafsir Ayat 1:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Katakanlah (Muhammad): "Wahai orang-orang kafir."_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Syaikh Ali Ash Shabuni _Hafizhahullah_ berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">أي قل يا محمد لهؤلاء الكفار الذين يدعونك إِلى عبادة الأوثان والأحجار</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Yaitu katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang kafir yang
mengajakmu menyembah berhala dan batu._ *(Shafwatut Tafaasir, 3/236)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam Ibnu Katsir _Rahimahullah_ menjelaskan:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">شمل كل كافر على وجه الأرض، ولكن المواجهين بهذا الخطاب هم كفارُ قريش.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ayat ini mencakup semua orang kafir di muka bumi, tetapi arah
pembicaraan ayat ini saat itu adalah untuk orang-orang kafir Quraisy.
*(Tafsir Ibnu Katsir, 8/507)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*Tafsir Ayat 2:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa'diy _Rahimahullah_ berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">أي: تبرأ مما كانوا يعبدون من دون الله، ظاهرًا وباطنًا</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Yaitu berlepas diri dari apa yang mereka sembah selain Allah baik secara zahir dan batin. *(Tafsir As Sa'diy, Hal. 936)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Syahidul Islam, Sayyid Quthb _Rahimahullah_ berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">فعبادتي غير عبادتكم ، ومعبودي غير معبودكم</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Maka, peribadatanku bukanlah peribadatan kalian, yang aku sembah bukanlah yang kalian sembah. *(Fi Zhilalil Qur'an, 8/117)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*Tafsir Ayat 3:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Kalian pun tidak menyembah apa yang aku sembah_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Syaikh Ali Ash Shabuni _Hafizhahullah_ berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">أي ولا أنتم يا معشر المشركين عابدون إِلهي الحق الذي أعبده وهو الله وحده
، فأنا أعبد الإِله الحقَّ هو الله ربُّ العالمين ، وأنتم تعبدون الأحجار
والأوثان ، وشتان بين عبادة الرحمن ، وعبادة الهوى والأوثان</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Yaitu kalian- wahai</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">orang-orang musyrik- bukanlah penyembah Tuhanku yang Haq yang aku
sembah, Dialah Allah yang Maha Esa. Maka, aku menyembah Tuhan yang haq,
Dialah Allah Rabb semesta alam. Sedangkan kalian menyembah patung dan
bebatuan, maka amat berbeda antar para hamba Allah ('ibadurrahman)
dengan para penyembah hawa nafsu dan berhala. *(Shafwatut Tafaasir,
3/236)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*Tafsir ayat 4:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُم</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Dan Aku pun bukan seorang penyembah apa yang kalian sembah_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ayat ini merupakan penegas ayat sebelumnya. Syaikh Ali Ash Shabuni berkata: </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">كأنه قال : لا أعبد هذه الأوثان في الحال ولا في الاستقبال ، فأنا لا أعبد
ما تعبدونه أبداً ما عشتُ ، لا أعبد أصنامكم الآن ، ولا فيما يستقبل من
الزمان</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Seolah dia berkata: aku tidak akan menyembah
berhala-berhala ini baik sekarang dan akan datang. Maka, aku tidak akan
menyembah apa yang kalian sembah selamanya selama aku hidup. Sekarang
aku tidak menyembah apa yang kalian sembah, tidak pula di masa yang akan
datang. *(Ibid)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*Tafsir ayat 5:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">ْ وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Kalian pun bukan penyembah apa yang aku sembah_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Syaikh Ali Ash Shabuni menjelaskan:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">أي ولستم أنتم في المستقبل بعابدين إِلهي الحق الذي أعبد</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Yaitu kalian dimasa akan datang bukanlah penyembah Tuhanku yg maha Benar yang aku sembah._ *(Ibid)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">أي: لا تقتدون بأوامر الله وشرعه في عبادته، بل قد اخترعتم شيئًا من تلقاء أنفسكم</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Yaitu kalian tidaklah mengikuti perintah-perintah Allah dan aturannya
dalam menyembah kepadaNya, tetapi justru kalian menciptakan sendiri
sesuatu dalam diri kalian. *(Tafsir Ibnu Katsir, 8/507)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">*Tafsir ayat 6:*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِين</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Ini merupakan penegas yang begitu jelas. Bahwa agama kita tidak sama
dengan mereka. Maka, tidak benar pernyataan kaum liberal dan para
pengikutnya, _"Semua agama adalah sama."_</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam Al Bukhari berkata:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Bagi kalian agama kalian_, yaitu kekafiran.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">_Dan bagiku agamaku,_ yaitu Islam. *(Shahih Bukhari no. 4966)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Sehingga, di dunia ini, pada prinsipnya manusia terbagi menjadi</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">dua saja, yaitu Islam dan Kafir, kafir itu adalah semua selain Islam. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Imam Al Kasani Rahimahullah menjelaskan klasemen kekafiran sebagai berikut:</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">صِنْفٌ مِنْهُمْ يُنْكِرُونَ الصَّانِعَ أَصْلاً ، وَهُمُ الدَّهْرِيَّةُ الْمُعَطِّلَةُ .</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وَصِنْفٌ مِنْهُمْ يُقِرُّونَ بِالصَّانِعِ ، وَيُنْكِرُونَتَوْحِيدَهُ ، وَهُمُ الْوَثَنِيَّةُ وَالْمَجُوسُ .</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وَصِنْفٌ مِنْهُمْ يُقِرُّونَ بِالصَّانِعِ وَتَوْحِيدِهِ ، وَيُنْكِرُونَ
الرِّسَالَةَ رَأْسًا ، وَهُمْ قَوْمٌ مِنَ الْفَلاَسِفَةِ .</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">وَصِنْفٌ
مِنْهُمْ يُقِرُّونَ الصَّانِعَ وَتَوْحِيدَهُ وَالرِّسَالَةَ فِي
الْجُمْلَةِ ، لَكِنَّهُمْ يُنْكِرُونَ رِسَالَةَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُمُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span>Kelompok yang mengingkari adanya pencipta, mereka adalah kaum dahriyah dan mu’aththilah (atheis).</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span>Kelompok yang mengakui adanya pencipta, tapi mengingkari keesaanNya, mereka adalah para paganis (penyembah berhala) dan majusi.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span>Kelompok yang mengakui pencipta dan mengesakanNya, tapi mengingkari risalah kenabian yang pokok, mereka adalah kaum filsuf.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">📌</span></span>Kelompok
yang mengakui adanya pencipta, mengeesakanNya, dan mengakui risalahNya
secara global, tapi mengingkari risalah Nabi kita Muhammad Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, mereka adalah Yahudi dan Nasrani. *(Lihat: Imam Al
Kasani, Al Bada’i Ash Shana’i, 7/102-103, lihat juga Imam Ibnu Qudamah,
Al Mughni, 8/263)*</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">Demikian. Wallahu a'lam</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_5mfr _47e3"><span class="_7oe">✍</span></span> Farid Nu'man Hasan</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>Agus eSWehttp://www.blogger.com/profile/11813256490452337752noreply@blogger.com0