PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Ayah.... Aku Lelah 
(Sebuah Refleksi ttg Perjuangan Hidup)

“Ayah, ayah” kata sang anak.

“Ada apa?” tanya sang ayah.

“Aku lelah, sangat lelah. Aku lelah karena aku belajar mati-matian untuk mendapat nilai bagus sedangkan temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek, aku mau menyontek saja! Aku lelah, sangat lelah.

Aku lelah karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! Aku lelah, sangat lelah.

Aku lelah karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung, aku ingin jajan terus!

MUKIDI REBUTAN ANAK
```Mukidi dan Ponikem yg baru saja bercerai sedang memperebutkan hak kepemilikan anaknya.```
```Di ruang sidang pengadilan ponikem dgn pede nya berkata :```
```"Anak keluar dr perut saya, ya sdh pasti milikku"```

```Mukidi marah2 dan menyanggah :```
```"Koq lucu asal ngomong aja ,emang kalo uang keluar dari atm trus uangnya milik atm?"```
```"Jelas sudah pasti uangnya punya yg masukin kartu atm dong"```

```majelis hakim pun terbengong bengong sambil manggut manggut dan semua yang hadir di ruang sidang pun tertawa dan memberi aplaus pada mukidi....```
```Mukidi kok dilawan!!!???```

RIBUT
@salimafillah


Adalah Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan hadits tentang shalat sunnah qabliyah Maghrib dan menyatakan keshahihannya. Tetapi sungguh aneh, belum pernah para muridnya menyaksikan beliau mengamalkan ibadah tersebut.

"Mengapa?", tanya mereka.

"Sebab penduduk Baghdad telanjur mengambil pendapat Imam Abu Hanifah", ujar beliau, "Yang menyatakan tiadanya shalat qabliyah Maghrib. Kalau aku mengamalkan hal yang berbeda, niscaya akan menimbulkan keributan di antara mereka."

Meninggalkan suatu sunnah yang diyakini keutamaannya demi terjaganya harmoni masyarakat ternyata adalah 'amal utama.

Anak perempuan itu usianya baru 11 tahun.. bajunya lusuh. Dia diantar ayahnya berobat di poliklinik LKC, (layanan kesehatan cuma-cuma) di kawasan Ciputat.

Ayahnya kerja serabutan..kadang jadi buruh bangunan, kadang jadi pedagang asongan. 

Suatu ketika ayah dan anak itu saya ajak bareng pulang naik Datsun putih, sedan tua kesayangan saya, karena kebetulan arah kami sama. 

Sebelum mereka turun saya mampirkan dulu ke sebuah rumah makan di dekat perempatan jalan tempat kami akan berpisah...


"Ayo kita makan dulu ya pak.."

"Wah ngga usah pak dokter...biar kami terus pulang saja.. sudah malam.." kata ayahnya..

"Sudahlah ngga perlu sungkan..Saya laper banget nih.. bapak dan adik ini pasti belum makan juga kan... ayo ngga papa... temani saya makan ya.. silakan pesan..."

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).