PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi


Inspiring Story : Ustadz Lutfi dan Basyir yang Buta

"Bisakah Bapak turun?”
Dan kamipun tegang.

Basyir, pemuda 20-an tahun, buta, menyuruh presiden partai turun dari tempatnya dan datang ke audiens. Hal yang lazim sebetulnya dalam dunia Islam yang egaliter, dimana pemimpin dan rakyat dianggap sama. Hanya kita, masyarakat timur yang serba sungkan dan pemalu menganggap itu tak lazim. Tetapi Basyir memintanya.

Maka pak Luthfi turun, dari meja lesehan yang disediakan sedikit lebih tinggi dari peserta seniman. Malam itu, Jumat 9 Maret 2012 di Dapur Desa, seniman dari berbagai aliran berkumpul : reog, barongsay, pecaksilat, penulis, kritikus, budayawan, geng motor, MIRAI – janapnese lovers, KLOSS – korean lovers, dll.

Yang umum dari pikiran yang ada  dalam benak orang ketika PKS masih berada dalam koalisi setgab adalah asyik nyaman dengan jabatan 3 mentri. Lumayan gaji besar, mungkin juga asumsi proyek-proyek yang besar di kementrian. Sehingga sering didengar kritikan:  “Dukungan dan kepercayaankepada PKS Cukup Besar. Sangat Aneh bila PKS lebih memilih jabatan mentri, demi harta & jabatan PKS asyik masuk dalam Pemerintahan. PKS lebih pas menjadi oposisi saja. Cabut saja mentri-mentri PKS dari kabinet!” kritikan ini menggambarkan betapa PKS akan tinggi pamornya bila menjadi oposan saja seraya mencabut posisi kadernya dari posisi mentri. Tidak luput kritikan ini dilengkapi dengan warna lain yaitu dianggap PKS bermuka dua. Disatu sisi bagian dari koalisi, di sisi lain sering bersebrangan dengan democrat sebagai partai utama pembesut SBY sebagai presiden RI.
Turunan dari kritik di atas cukup banyak. Mulai dari yang ringan-ringan saja, sampai yg di luar batas kesopanan.

MEMAHAMI SIKAP KADER PKS TERHADAP QIYADAH

by Naufal Ibnu Amzani

“dasar kader taklid buta!!”
“mau aja dibodoh-bodohin sama qiyadahnya!!”
“udah nganggep qiyadah itu setara nabi ya? Suci, ga pernah salah”
“doktrinasinya kuat banget sampe segitu taklidnya sama qiyadah”

Mungkin itulah segelintir kata-kata yang sering dilontarkan kepada kader PKS oleh orang-orang yang “belum memahami” rasa cinta terhadap saudara seiman seperjuangan yang hari ini memegang amanah sebagai “qiyadah”. Mereka yang mungkin belum mengerti dan memahami makna ketaatan dan ke-tsiqah-an yang diperlukan jamaah ini dalam mengarungi tantangan-tantangan dakwah dalam kehidupan.

Hari-hari ini, tuduhan tersebut semakin kencang ketika mantan presiden PKS, ustadz Luthfi Hasan Ishaaq, di tangkap oleh KPK dalam kasus suap impor sapi yang dari ke hari makin tidak jelas kebenaran kasusnya. Ketika kader-kader PKS berusaha “membela” saudara seimannya tersebut yang belum benar-benar terbukti bersalah, maka tuduhan-tuduhan diatas pasti langsung teralamatkan kepada kader-kader PKS. Ironisnya, banyak juga tuduhan-tuduhan tersebut berasal dari mereka-mereka yang sama-sama berjuang dalam dakwah Islam ini, meskipun beda “jalan perjuangan” ataupun mereka yang “pernah membersamai jamaah ini”.

SEPENGGAL FIRDAUS DALAM KELUARGA KADER PKS

Background ummi-abi itu bukan syari'ah, tetapi ummi dan abi selalu bersemangat menanamkan keindahan islam dalam keluarga. Sejak kecil, setiap pagi ketika liburan kami selalu didengarkan murotal, atau jika bukan murotal, kami diputarkan nasyid-nasyid harokah. Untuk pengajaran Al Qur’an, kami tidak pernah ikut TPA, Ummi-abi yang langsung mengajarkan kami Al Qur’an. Setiap habis shalat berjamaah, biasanya abi dan ummi memangku kami untuk menghafal surat-surat pilihan, seperti ayat kursi, alwaqiah dll. Abi yang mentasmi'kan, kami mendengar baik2, lalu mengikuti, begitu terus setiap hari, dan alhamdulillah kami pun hafal.

Kami bersekolah di sekolah dasar yang sangat jauh dari rumah dan hampir setiap hari diantar abi naik motor. Di sepanjang perjalanan menuju ke sekolah abi selalu membimbing kami untuk melancarkan hafalan Al Qur’an yang biasa kami hafalkan setelah sholat, seringkali abi juga membimbing kami menghafalkan Al Matsurat. Abi memang punya prinsip, ketika beliau sedang bersama anak-anaknya, beliau selalu mengoptimalkan waktu tersebut. Pokoknya tidak ada hal selain hal-hal yang bermanfaat. Bagi Beliau, yang terpenting hubungan antara ayah dan anak selalu terbina dengan baik dan pembinaan tersebut diterapkan abi melalui hal-hal yang bermanfaat. Sampai saat ini, walaupun abi super duper sibuuuk.. Alhamdulillah, kami tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari kedua ortu kami.

Ditengah sesi kuliah seorang mahasiswa bertanya pada seorang dosen sekaligus ketua sebuah perguruan tinggi....:

M (mhswa) : Bagaimana pendapat bapak tentang partai yg bawa2 agama padahal korupsi sama maen perempuan?!?

D (dosen) : Jika yg anda maksud itu PKS, cukup bagi saya memiliki anak2 dan menantu yang sholih dan sholihat,,yang saya tau PKS yang turun tangan membina mereka sejak SD hingga hari ini,,
 

Korupsi?? sy memang bukan kadernya, tapi sy tau bahwa cucu sayapun punya celengan PKS, pernah saya tanya itu untuk apa?? ini buat dakwah saidi..!?

Hasil Ujian Nasional tahun 2013 untuk jenjang SMA/SMK/MA telah diumumkan secara serentak pada hari Jum’at, 24 Mei 2013 kemarin. Dari berbagai berita yang dipublikasikan di Kompas.com, diperoleh informasi bahwa dalam Ujian Nasional tahun 2013 terdapat 12 (dua belas) siswa yang  memperoleh nilai UN murni tertinggi se-Indonesia dan 10 (sepuluh) sekolah dengan rata-rata nilai murni tertinggi UN se-Indonesia.


Berikut ini disajikan tabel peringkat 12 (duabelas) siswa dan 10 (sepuluh) sekolah yang berhasil meraih nilai Ujian Nasional murni tertinggi:

LHI dan Prahara PKS, "Skenario Yang Tak Sempurna"

Oleh: Hepi Andi Bastoni
Penulis "LHI dan Prahara PKS"

Skenario itu dibuat begini. Malam itu, Ahmad Fathonah (AF) dan Maharani (M) ketemu di hotel Le Meridien itu. AF sudah kontak LHI untuk datang ke hotel dan dia sudah siapkan 1 M.

Sang pembuat skenario sudah mengkondisikan media dan KPK untuk bersama menggrebek. LHI akan ketangkap basah: bersama wanita seksi dan bukti 1 M. Sempurna!

Skenario lanjutannya juga sudah disiapkan. Selain M, akan muncul juga Ayu Azhari (AA), Vitalia Sesha (VS), Kiki Amalia (KA) dan terakhir Darin Mumtazah (DM) serta mungkin wanita-wanita lain yang dipaksa keluar.

Tapi Sang Maha Pembuat Skenario berkehendak lain. LHI tidak datang ke hotel. Mestinya penggrebekan itu ditunda karena pemain utamanya tidak datang. Tapi kalau ditunda sampai kapan? Pilkada Jabar dan Sumut segera akan dimulai. Salah satu sasaran pembuat skenario adalah merusak citra LHI sehingga PKS tidak akan memenangkan pilkada di dua tempat itu.

Malam itu tepatnya malam jum’at pukul 20.00 Wib tanggal 23 Mei 2013, hari biasa dimana hari itu adalah hari rutin pengurus DPC Partai Keadilan Sejahtera Pulogadung-Jkt syuro pekanan, sengaja pulang kerja langsung istirahat sejenak sembari menunggu yang lain, karena seharian beraktivitas di kantor ditambah kondisi kesehatan sedang kurang baik.

Sekitar 15 menit rasanya mata sudah bisa terpejam dan sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun disebabkan oleh kesehatan yang kurang baik. Belum berlanjut istirahat tiba-tiba ada orang yang mengetok-ngetok pintu dari luar tanpa mengucapkan salam, tapi karena badan terasa lelah, saya anggap saja hanya mimpi.

PKS, Bangkitlah dari Kelemahan yang Selalu Berulang
By: Nandang Burhanudin
****

Seorang Doktor dari salah satu universitas di Maroko menuliskan sebuah status yang cukup menghenyak hati. Bunyi status tersebut dalam B. Arab yang artinya, "Kebatilan itu tidak akan pernah menang, kecuali jika disisipi sedikit bagian dari kebenaran. Sedangkan Al-Haq tidak akan bersembunyi, kecuali ia bercampur dengan sedikit kebatilan."

Sebagai aktivis dakwah Ilallah, akhir-akhir ini kita diajak muhasabah sebenar-benar muhasabah. Kita tak mungkin berhenti berjuang, hanya karena himpitan beban berat ujian atau karena berada di atas angin kemenangan. Kita pun tak mungkin mundur ke belakang, larut dalam debat berkepanjangan. Karena “Sekali layar terkembang, Pantang surut ke belakang!”Ketika suatu keputusan telah bulat, maka seharusnya tidak ada lagi keragu-raguan di dalamnya. Jalani, terjang gelombang dan badai kehidupan yang menghadang sebagai konsekuensi. Tiada penyesalan!! Karena hidup adalah tanggungjawab atas setiap pilihan yang sudah diputuskan.

Ustadz Yusuf Mansur diamankan petugas Bea Cukai Batam di Pelabuhan Internasional Batam Center, pada Jumat (17/05) sore. Yusuf diperiksa petugas karena membawa uang tunai sebesar 1,5 juta ringgit Malaysia atau setara Rp4 miliar. 

Yusuf ditangkap petugas saat akan menuju ruang kedatangan. Ustadz muda itu diketahui baru turun dari kapal yang membawanya dari Situlang Laut Malaysia. Uang tunai tersebut disimpan dalam dua tas koper.

Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Batam Kunto Prasti membenarkan pemeriksaan terhadap Ustadz Mansyur. Kunto mengatakan, pemeriksaan terhadap ustadz berkaitan dengan jumlah uang yang dibawanya 

Dulu katanya indehoy dikamar ternyata bukan dia tapi si makelar
Dulu katanya menerima suap ternyata duit untuk makelar
Dulu katanya si makelar adalah kader dan sekretaris pribadi ternyata bukan
Dulu katanya menghalangi eksekusi ternyata nggak bawa surat tugas
Dulu ktanya ada yg menghindar kabur keluar negeri ternyata ada urusan bisnis kebetulan belum bisa menghadiri
Eh sekarang katanya si dia punya istri masih ABG ternyata gak ada hubungan apa-apa kecuali bisnis dengan ayahnya

Bersikap Mumtaz Menyikapi Darin Mumtazah
By: Nandang Burhanudin
****

Beberapa hari ini, inbox FB saya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan seputar skandal LHI dengan seorang siswi SMK, Darin Mumtazah. TV One pagi tadi menyiarkan skandal ini secara berulang-ulang. Namun sumbernya, sekali lagi hanya Detik.com. TV nasional ternyata mengandalkan beritanya dari sebuah portal.

Sepeti tulisan-tulisan sebelumnya, saya semakin yakin kasus LHI adalah spytrap yang dipasang. Sekali lagi, targetnya bukan memVONIS bersalah LHI. Tapi target besarnya adalah: menegasikan apapun yang berbau Islam, terutama Islam Pergerakan dengan dua isu sentral: Gratifikasi Seks dan Terorisme. Hal pertama, untuk gerakan Islam yang seatle di parlemen dengan jumlah dukungan cukup besar. PKS adalah partai Islam terbesar, mengalahkan PPP dan diprediksi PKS masuk 3 besar di Pemilu 2014. Terlebih sikap menteri-menteri PKS yang teguh memperjuangkan independensi pangan. Bukankah Mentan menolak kuota impor sapi? Yang sekarang sang Mentan dipinggirkan perannya, ketika 3000 ton daging sapi dibuka kembali?

Sengkuni yang Tak Bisa Sembunyi
By: Nandang Burhanudin
****

Tadi malam, sepulang dari Jakarta, saya sempatkan menekan tombol "on". Saya tertegun dengan penjelasan seorang ahli hukum dan tim penyusun UU TPPU. Tertegun, betapa negeri ini amburadul. Negeri ini tidak lagi berdasarkan Pancasila, Demokrasi, atau Demokrasi Terpimpin. Tapi negeri ini telah menjadi negeri berdasarkan KEKUASAAN. Siapa yang berkuasa, dialah yang berhak melakukan apapun, terhadap siapapun, terlebih kepada pihak-pihak yang membahayakan tersendatnya "aliran" UANG HARAM.

Penjelasan penjelasan Prof. Romli Atmasasmita di ILC @tvone_ilc, singkatnya sebagai berikut:

Kebencian = Kebusukan
By: Nandang Burhanudin
****

Alkisah, seorang Ibu Guru sebuah TK mengadakan ”permainan”. Ibu Guru menyuruh tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa….tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.

PKS, Bubarkan Saja?
By: Nandang Burhanudin
***

Nama Margono, sang penelepon itu cukup menggema. Mengaku sebagai kader PKS yang kecewa dan mengultimatum tidak mencoblos PKS lagi di Pemilu 2014.

Ustadz Mashadi, sosok yang dikenali sebagai pendiri PK cikal bakal PKS mendesak agar PKS membubarkan diri.

Setali tiga uang, para mantan kader PKS menjadikan sosmed Fesbuk, Twitter, pengajian, dll untuk mengungkapkan pengalaman mereka di masa lalu. Tanpa tedeng aling-aling, makin hari semakin menelanjangi aib-aib rumah tangga internal PKS.


Inilah tweet bang Fahri Hamzah yang kami kutip langsung dari akun @Fahrihamzah, selamat menyimak;

Teganya TEMPO mencari makan dengan memfitnah orang…apa sanggup kalian makan bangkai?


Tadi pagi karena TEMPO masuk meja kerja saya, saya baca sekilas…isinya fitnah hampir semua..


TEMPO nampaknya mendapat bocoran lanjutan hari ini…dari mana? Darimana lagi…?


TEMPO berusaha memfitnah PKS dengan cara yg sangat kasar…sangat tdk enak dan tidak perlu…


Kami akan tahan dengan fitnah kalian..tapi kalian tak akan tahan dengan perasaan berdosa..

Ada PsyWar di Balik Kasus LHI, Waspadalah!
By: Nandang Burhanudin
***

Pernahkah kita mendengar ungkapan para pemimpin negeri ini kepada kaum muda, "Kalian adalah generasi masa depan!! Kalian harapan generasi yang akan datang?" Ungkapan di atas diselewengkan menjadi, "Kalian tidak berhak memimpin saat ini! Karena hari ini dan sekarang kamilah hanya kami yang berhak memimpin!"

Pernahkah memperhatikan istilah psywar maupun psytrap? Keduanya merujuk pada serangkaian teknik untuk menghancurkan mental teman sesama menjelang kompetesi. Hal ini dimaksudkan agar pencapaian pihak lain tersebut hancur. Ketika orang lain hancur, otomatis nilai pelaku psywar akan relatif lebih tinggi. Melihat hal ini, mungkin yang dijadikan dasar tindakan pelaku psywar adalah slogan yang berbunyi, “Ada 2 cara untuk menjadi pemenang. Cara pertama dengan menaikkan nilaimu. Cara kedua, hancurkan nilai orang lain”

Wartawan…

Apakah hari ini pena mu masih tajam?
Apakah hari ini otak mu masih jernih membawa berita?
Apakah hari ini hati mu tak berdegub kencang?
Saat apa yang kau tulis, bertentangan dengan hati nurani

Tulislah sesuka hati mu!
Tulislah sesuai perintah tuan besar mu!
Tertawalah terbahak-bahak sepuas mu!

Aku ingin bertanya;
Apakah benar nyali mu hanya menyala ketika masih di bangku kuliah jurnalistik saja?
Apakah benar pena mu kini makin tumpul membawa kabar tentang kebenaran dan keadilan?

PKS bukan Mie Instan !
By: Nandang Burhanudin
****

Semua pasti kenal dan pernah merasakan yang namanya mie instan. Karakternya hampir sama: Cepat saji. Mudah dibawa. Namun harus diingat, efeknya tidak tahan lama, mudah basi, dan tentu menurut penelitian ahli medis: berpenyakit!

Ada yang bertanya, mengapa kader-kader PKS begitu solid malah makin solid setelah kasus LHI? Jawabannya mudah:

PERTAMA: Interaksi kader-kader PKS di semua jenjang tidak berlangsung instan, minimal 3-6 tahun. Waktu selama itu, dipastikan cukup mengenal karakter-tabiat-dan watak seorang kader yang pasti berbeda satu sama lain.

AF: "Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)" 

Hari ini (Jumat, 17/5/2013) Digelar persidangan terkait "Suap Impor Daging" dengan menghadirkan Ahmad Fathanah (AF) sebagai saksi.
Admin menyaksikan langsung via TV. Sidang ini (awalnya) disiarkan secara LIVE oleh MetroTV dan TvOne, tapi setelah kesaksian AF malah berlawanan dengan Opini Media selama ini yang menyudutkan LHI dan PKS, bahkan bisa dikatakan kesaksian AF menjungkirbalikan dan merontokkan Opini Media.. dua TV swasta ini langsung menghentikan siaran LIVE nya.
Sambil menunggu rekaman video (semoga ada, nanti kalau ada segera kita posting), kami kutipkan KESAKSIAN AF di persidangan tadi yg ditwitkan oleh @Setialesmana ....

Tarbiyah Tak Pernah Berubah
By: Nandang Burhanudin
***

Jika saja boleh berandai
Satu hati dengan orang shalih yang pandai
Kuberharap, tarbiah itu awal memulai
Mengharap ridha Allah bukan sekedar nilai

Kini gerakan tarbiyah tengah dilanda badai
Tak sedikit yang terkapar lunglai
Karena kualiatas tarbawi yang lama gemulai
Datang-pergi-hadir-duduk hanya sekedar cari damai

Drama Penangkapan Aktivis Gerakan Islam
**** 

Ustd. Nandang Burhanudin

Perhatikan tindakan aparat terhadap aktivis gerakan Islam, baik yang baru terduga korupsi ataupun teror.

Aparat 1: "Sebarkan! Tangkap segera! Ambil semua barang bukti! Hadirkan semua relasi sebagai saksi!"

Aparat 2: "Maaf ndan, surat tugas belum dibuat! Berita acara belum ada! Berita panggilan belum kami ketik!"

Aparat 1: "Laksanakan saja, gampang ... semua itu bisa nyusul belakangan!"

Aparat 2: "Siap ndan ... laksanakan!"


Sebelum ane ngerjain animasi lagi .. Mau ngajak kita berandai-andai nih; berimajinasi lebih luas biar seger. Hastag-nya #ronin
Boleh kalau punya teman2 kiri / sosialis atau haters2 PKS, nanti silakan di cc ke mereka. #ronin
begini. Kader PKS itu (kader lho ya, yg komitmen liqo dan punya garis komando jelas) itu jumlahnya sekitar 1 jt orang di negeri ini. #ronin
Diantara mereka ada ribuan politisi yg pengalaman belasan tahun. Ada ribuan aktifis LSM. Ada ribuan pengacara. Ada ribuan dosen. #ronin
Ada ribuan ustadz/ustadzah dg jama'ah yg loyal. Ada puluhan pesantren dengan ribuan santri. Setiap kyai/ustadz ini bicara, jalan semua.
Ada ribuan wartawan yg tersebar diberbagai media. Ada puluhan ribu PNS, ribuan penggerak koperasi dan BMT. #ronin

PKS, dari Tuduhan Wahabi hingga Korupsi Sapi
**** 

Ustd. Nandang Burhanudin

Saat sel-sel tarbawi menjelma menjadi PK, kaum Sekuler-Liberal bilang: "Alaah ... paling gak lewat 2 %. Biarkan aja, nanti juga mati sendiri."

Saat berubah menjadi PKS dan meraih dukungan di atas 5 %, kaum Sekuler-Liberal bilang, "Alah kaum ekslusif ... anti tanah air ... maklum gerakan ultranasional ... melebihi transnasional ... Waspada .. hati-hati ... "

Saat soliditas internal fokus pada: bersih, peduli, profesional. Sedang parpol lain bubar jalan, gontok-gontokkan, dan saling bersaing meraih pengaruh, kaum Sekuler-Liberal bilang, "Gak bersih .. gak peduli ... gak profesional ... sama aja. Tuh buktinya, ada mantan pendirinya yang hengkang."

Ustadz Hilmi (UH) keluar dari ruangan KPK kira-kira pada jam 15.00 WIB. Namun Tim pengamanan tidak bisa menjemput UH dari lobby karena puluhan wartawan sudah memenuhi dan mencegat di depan pintu, sepanjang kiri kanan railing dan di bawah tangga.
 
Upaya untuk mencari akses jalan alternatif gagal karena UH hanya boleh keluar dari pintu yang sudah dikerubuti wartawan.
 
Petugas security KPK tidak berusaha mengantisipasi dan mencegah kekacauan, hanya mengantar Ustadz Hilmi sampai railing pintu masuk. Ketika mobil penjemput sudah bersiap di depan pintu, tim pengamanan yang ada di luar berinisiatif membuka kerumunan wartawan, agar UH tidak terdesak dan terbentur kamera dan mikrofon wartawan.

"Aku Tidak Heran Jalan Dakwah Seperti Ini"
(Kultwit Ust Iskan Qolba Lubis, MA)

Dalam sejarah da'wah, tantangan dn rintangan sdh sunnatulloh, doa Nabi "Ya Alloh tetapkanlah tanah tempatku berpijak"

aku tdk heran, kalau da'wah diserang dg media yg bertubi2, krn tdk punya media dan uang u/menjawabnya, hasbunalloh..

aku tdk heran, banyak kader yg gelisah, karena mrk bingung apasih yg sdg terjadi, dunia yg penuh intrik, dan ketidakadilan, alaihi tawakkalna..

aku tdk heran, reses di daerah terpencil, hrs menjawab rumor2 yg direkayasa media JKT, kasihan org2 desa disuguhkn hal2 yg tdk berguna bg mrk.

KPK, PKS DAN POLITIK DEVIDE ET IMPERA
Oleh: Abu Fatih Ar-Rantisi

Islamedia.co - PKS boleh kalak telak dan babak belur dihantam pemberitaan media. Tapi di lapangan, faktanya bicara lain. Tetap saja kepercayaan kepada orang tak mudah lekang. Di tengah tendensi miring akibat propaganda sejumlah media, memang tak sedikit orang yang terhasut untuk menghakimi dan memvonis PKS. Namun ternyata masih lebih banyak lagi yang tetap percaya dan menaruh simpati pada partai Islam terbesar di tanah air ini.

Sebabnya sederhana. Mereka terpesona dan jatuh cinta pada perangai teman kerja mereka, tetangga mereka atau kerabat keluarga mereka yang ternyata terbina di PKS. Mereka tahu bahwa di kantornya, yang dikenal idealis, betul-betul bersikap bersih dan jujur ya “orang-orang PKS”. Yang menolak duit yang bukan haknya, yang syubhat apalagi haram, ya “orang PKS”. Yang di sela waktu senggangnya tak lupa membaca Qu’ran mungilnya. Yang di tengah kesibukan, menyempatkan diri melazimkan dhuha. Yang selalu teguh menjaga shalat jamaahnya, dari subuh sampai ke isya. Meski yang demikian bukan cuma “orang PKS” saja, namun dalam benak banyak orang, yang tipikalnya begituan ya “orang PKS”.

Sejumlah organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia diduga menerima dana sebagai atas keikutsertaan mengkampanyekan anti tembakau dan anti rokok di Indonesia dari lembaga fund raising Amerika Serikat yakni Bloomberg Initiative. Hal ini berdasarkan data yang dilansir dari www.tobaccocontrolgrants.org.

Sangat disayangkan, salah satu dari sekian penerima dana dari lembaga asing yang didirikan oleh seorang Yahudi, Michael Bloomberg, adalah Indonesian Corruption Watch (ICW).

Sebagaimana dirilis oleh kantor berita Antara, di antara  delapan LSM di Indonesia yang menerima dana dari Bloomberg Initiative, satu diantaranya adalah ICW dengan penerimaan sebesar 45,470 ribu dolar AS.


Ustd. Farid Nu'man Hasan
Ayyahul ikhwah.…

Apa yang kalian rasakan hari-hari belakangan ini? Pada diri kalian dan juga dakwah yang kalian bangun? Jangan katakan ini hal biasa, sebab dakwah adalah pekerjaan luar biasa, dan para du’at juga merupakan golongan manusia luar biasa, maka guncangannya pun juga bukan hal yang biasa-biasa saja! Untuk apa? Surga! Karena surga itu mahal dan sangat indah! Maka, medan yang mesti kalian tempuh, halang rintang yang menghadang, serta musuh yang mesti kalian kalahkan, juga bukan yang biasa-biasa saja; mereka begitu banyak, ganas, buas, kuat, dan tidak pernah lelah. Namun, setelah itu justru pertolongan Allah Jalla wa ‘Ala begitu dekat. Semua tipu daya mereka dan kekuatannya bukanlah apa-apa bagi Allah yang Maha Gagah dan Maha Perkasa (Qawwiyun ‘Aziz).

Mengapa PKS DIAM?
By: Nandang Burhanudin
***

"Assalamu'alaikum. Waduh, ustadz kemana aja neh ... baru bisa Shubuhan?", seorang jamaah yang setia berdiskusi menyapa kangen.

"Waalaikum salam. Biasa pak. Lagi tengok-tengok negeri orang. Menjalin silaturahmi", jawab sang ustadz.

"He he ... berarti gak mengikuti perkembangan tanah air ya tadz. Lagi rame kasus LHI-Ahmad Fathanah-KPK. Dag dig dug tadz .." ungkapnya semangat.

"Tetep ngikutin pak ... kan teknologi dah canggih...", ustaz menjawab kalem.

PKS Teriris Kesendirian
By: Nandang Burhanudin
***

PKS ...
Menyendiri di tengah hiruk pikuk media
Yang mengaburkan dusta menjadi fakta
Semua bicara seakan dirimu berlumur dosa
"Jangan cengeng ... Jangan sok menderita"
"Jangan cemen ... Jangan sok merana"
"Toch dirimu diam saat menikmati kuasa"

PKS adalah salah satu aset umat. PKS punya kontribusi pada dakwah dan Islamisasi di Indonesia. Dan, PKS telah membawa perspektif baru dalam perbaikan dan perubahan masyarakat. Orang yang inshaaf tak mungkin menyangkal dan membantahnya.

Sebagai organisasi yang diciptakan manusia tentu saja PKS tidak bisa terlepas dari sifat-sifat manusiawi yang melekat pada manusia yang menciptakannya. Maka, pimpinan, ulama, pengurus, kader, dan simpatisan PKS harus bisa inshaaf dan infitaah (inklusif). Sehingga mereka mau melakukan introspeksi dan evaluasi atas perjalanannya selama ini; berani melakukan otokritik pada doktrin, metode, wasilah, uslub, dan tujuan-tujuan politiknya dan kemudian mengantinya dengan yang lebih sesuai dengan manhaj dan syariah Islam; serta mau bersikap salaamatush shadr terhadap pandangan, masukan, mulaahazhaat, dan ma`aakhidz dari pihak luar karena sejatinya semua itu merupakan bentuk ekspresi cinta orang luar pada PKS.


Sepak terjang KPK akhir-akhir ini terkesan sedang menebar kedustaan, karena terlalu kental aroma rekayasanya.

=> Publik bertanya, mengapa LHI dijebloskan ke penjara berbulan-bulan tanpa proses hukum. Sementara Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng masih melenggang kangkung, padahal bukti-saksi-dan status hukum sudah terang benderang?

"PENJELASAN TIFATUL SEMBIRING TERKAIT HEBOH PEMBERITAAN PKS OLEH MEDIA"


1. Assalamu'alaikum wrwb, selamat malam tweeps sekalian. Semoga selalu dlm sehat dan semangat. Amien. Sy akan kultwit..



2. Pertama mengenai salah paham proses penyitaan mobil di DPP PKS oleh petugas KPK. Menurut sekuriti gedung petugas KPK tiba pkl 22.00 malam.

3. T api menurut keterangan Johan Budi KPK tiba pukul 20.00 senin malam 6/5/2013. Jadi ada perbedaan 2 jam...

4. Menurut SG (sekuriti gedung) petugas tidak membawa surat penyitaan dan tdk jelas brp mobil dan mobil yg mana yg akan disita.

5. Ketika ditanyakan, petugas KPK menjawab "surat itu nanti saja, bisa menyusul". Menurut Johan Budi, petugas KPK membawa surat penyitaan.

 
"Jejak Ahmad Fathanah, siapa sih dia (Bag. I)"

By @TrioMacan2000

Ok teman tuips…kita bahas ttg misteri Ahmad Fathanah saja terlebih dahulu ya …
  1. Eng ing eeng…kita bahas Misteri Ahmad Fathanah ini. Dirinya jadi pusat & play maker dlm sejumlah kasus korupsi Elit PKS

  2. Dimulai dari “tertangkap tangannya” AF ini dlm OTT KPK di Hotel Le Meridien Jakarta. Banyak keanehan2 mencuat pada kasus tsb

  3. Kami sdh pernah bahas banyak keanehan kasus yg lalu menyebabkan Presiden PKS LHI ditangkap dan ditahan KPK. Silahkan cek kultwit kami lg

ISTANBUL -- Konser penyanyi pop asal Kanada, Justin Bieber, di Stadion Istanbul, Turki, terpaksa dihentikan sebanyak dua kali. Itu dilakukan guna menghormati para fansnya yang beragama Muslim.

Seperti dilaporkan contactmusic.com, Jumat (4/5), pelantun lagu "The Baby" itu, ketika kumandang azan berlangsung, segera turun dari panggung. Ia hentikan konsernya dan jeda sejenak.

Selesai azan berkumandang, ia kembali lanjutkan konsernya.  Mengetahui kabar itu, penggemar Bieber segera melontarkan pujiannya secara langsung via akun Twitter masing-masing.

MENGAPA METRO TV MEMBENCI UMAT ISLAM???
Kultuit Edy A Effendi @eae18
Mantan Wartawan & Penulis Editorial
Media Indonesia

Artis Ayu Azhari mengungkapkan, perkenalannya dengan Ahmad Fathanah tidak terkait urusan Partai Keadilan Sejahtera :

"Enggak ada hubungannya dengan partai. Dia (Fathanah) secara pribadi saja mengundang saya dan menjanjikan beberapa pekerjaan," kata Ayu di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, seusai diperiksa terkait kasus dugaan pencucian uang dengan tersangka Fathanah, Rabu (1/5/2013). [KOMPAS]

-----------------------------------------------------------------------------

Ustadz LHI, Keadilan yang Ditukar
By: Nandang Burhanudin
****

Maaf Ustadz ...
Tahun 2003 sempat berkirim pesan
Menanyakan hal ehwal studi di Jerman
Ustaz merespon tanpa segan
Padahal kita belum sempat kenalan

Maaf ustadz ...
Kini engkau mendekam di jeruji
Atas tuduhan yang tak pernah terbukti
Katanya suap kebijakan dagang sapi
Hingga sangkaan money laundry

by @Fahrihamzah 

  1. Pagi, sedikit saya komentari kenapa kita perlu membangun narasi alternatif untuk menolak kebijakan energi ini.

  2. Karena kita tidak mau publik disalahkan dan rakyat dimasukkan sebagai beban anggaran APBN.

  3. Saat bergabung dengan komisi tujuh awal tahun lalu, saya langsung ajukan gugatan atas kesalahan kebijakan.

  4. Jero wacik memang menteri baru tetapi presidennya kan orang lama. Maka gugatan itu saya ajukan kepada kabinet.

  5. Gugatan itu sederhana terkait 3 aspek kebijakan yg gagal; gagal produksi, gagal distribusi dan gagal konsumsi.

  6. Sisi produksi gagal karena produksi energi terutama yg menyangkut hajat rakyat gagal alias merosot terus.

  7. Kebijakan distribusi juga gagal karena infrastruktur bagi jenis2 energi murah dan terbarukan tidak dibuat..

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

Arsip Tulisan

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).