PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Akankah Gaza Perang Saudara?
By: Nandang Burhanudin
****

Ditekan dari 3 penjuru (AS-Eropa, Mesir-Emirat-Fatah, dan Israel), HAMAS kini mengalah. HAMAS memperbolehkan kembalinya 120.000 pendukung FATAH, yang dulu sempat membuat onar di Jalur Gaza, usai kekalahan FATAH dalam pemilu pertama kali di Jalur Gaza tahun 2006.

Usai dilumpuhkannya kekuatan Ikhwanul Muslimin di Mesir melalui kudeta berdarah, dan dipenjarakannya seluruh petinggi anggota Ikhwan, nyaris HAMAS berjuang sendirian. Terlebih pihak UAE sudah bersedia mengucurkan dana kepada pihak Mesir-FATAH untuk menghancurkan HAMAS dari dalam. Ancaman UAE tidak main-main, sejak digulingkan HAMAS, Dahlan dipilih langsung menjadi penasihat keamanan dan intelejen UAE.

PKS, Menyerahlah!
By: Nandang Burhanudin
****

PKS tak ubahnya rumah singgah yang dirawat indah. Setiap kali ada kotoran, orang mudah melihatnya. Saat ada bercak hitam sekecil apapun, siapapun teriak. Ada yang santun, "Maaf pak, khawatir khilaf .. mohon dibersihkan!" Ada yang teriak kencang, "Wooy itu kotoran kelewat!" Ada pula yang cenderung kasar, "Dasar, ngakunya aja partai dakwah! Omdo!" Ia teriak sembari merokok, lupa shalat, dan sendirinya habis menikmati upah sebagai tukang buru babi hutan.

Tapi itulah realitas. Penjelasan Jubir PKS tentang dukungan Pencapresan Megawati, menjadi headline di medsos dan media nasional. Komentar pun beragam. "Tuh kan, apa gua kata! Yang namenye politik, kagak ada musuh abadi, yang ada kepentingan abadi!" Itu komentar hebat. Ada pula yang komen, "Segitunya ya pengen berkuasa! Dah tahu perempuan haram jadi presiden!" Nah ada yang komen lebih nyinyir, "Mbuh, apa maunya PKS. Makin jauh dari Islam! Jauh dari syariah!" Dahsyat bukan?

Cahaya Yang Tersenyum | Mengenang, 2 Tahun Wafatnya Sang Muharrik Dakwah


“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggudan mereka tidak merubah (janjinya)” QS.Al Ahzab:23


Dua tahun sudah sejak kepergian Ustaz Nurhuda Trisula, Muassis (pendiri) dakwah Kalimantan Timur yang lewat tangannya, hidayah Allah menyentuh sanubari ribuan manusia. 28 Januari 2012, beliau wafat setelah mengalami stroke untuk kedua kalinya. Cukuplah kematian menjadi nasihat terbesar, dan cukuplah perjalanan hidup beliau menjadi hikmah.

Saya Menolak GOLPUT! Kader-kader Dakwah Harus Menang! 
By: Nandang Burhanudin 
**** 


Silahkan anda berdebat tentang golput haram atau tidak. Bagi saya, pemahaman tentang fiqh maqoshid, fiqh nawazil, fiqh ash-shiroo' sudah cukup menjadi bahan mengapa dari dulu saya tidak pernah Golput. Sejak boleh memilih, saya mencoblos PPP. Hingga akhirnya beberapa kali saya memilih PKS. 


Mungkin akan ada yang komen, "Siapa elo? Emang elo penting bangeeddh gitu buat gua?" Jawabannya: saya tidak penting-penting amat. Namun alasan-alasan menolak Golput, mungkin cukuup jadi penjelasan. 

Saatnya PKS Menyadari Kesalahan
By: Nandang Burhanudin
****

Bergerak lalu terjatuh. Itu hal lumrah. Berjuang lalu terbuang. Itu hal manusiawi. Tentu yang terpenting adalah saat terjatuh, mampu bangkit lagi. Saat tersesat, tahu jalan pulang. Jangan sampai sudah terjatuh, ketiban tangga. Apalagi ketiban reruntuhan atau terbawa air banjir yang mengalir sampai jauh.

Ikhwanul Muslimin di Mesir saja melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang nampak tidak tepat. Di antara yang dievaluasi adalah;

1. Sikap terlalu husnuzhonn terhadap militer.

Mursi dan Ikhwan di awal-awal terpilih hingga dikudeta, banyak mengalah dan berharap militer memiliki nasionalisme dan cinta terhadap Islam. Namun ternyata, prasangka baik itu meleset. Militer Mesir sudah lama diciptakan Mubarak untuk menjadi monster menakutkan bagi rakyatnya. Namun menjadi "anak manis" bagi Israel. Musuh abadi yang sejak lama merindukan Mesir dalam keadaan terpuruk.

Kini, Hanya Dakwah Ikhwanul Muslimin yang Dianggap Asing
By; Nandang Burhanudin
****

"Mana Rabb kalian yang bernama Allah!?" Teriak penjaga penjara.

"HasbunaLlahu wani"mal Wakiil Nilmal Maulaa wa Ni'man Nashir", tahanan politik dari Ikhwan hanya membalas dengan dzikir.

"Allah lagi...Allah lagi...kalian sudah salah langkah. Allah gak akan menolong kalian. Buktinya di Rab'ah, kalian dibantai, nyawa kalian dilenyapkan, para wanita dihinakan, harta kalian disita...Manaaaa Allah...!", teriak sipir penjara makin emosi.

Patut disyukuri, itu yang kami komentari dari fenomena ODOJ ini. Perkembangannya begitu cepat bahkan sampai ke mancanegara hanya dalam hitungan beberapa bulan. ODOJ merupakan program, lebih tepatnya metodologi, agar orang bisa dan terbiasa, mengkhatamkan Al Quran sebulan sekali. Dengan izin Allah Ta’ala, para odojers ini dipertemukan dalam tujuan yang sama ingin mengkhatamkan Al Quran secara konsisten. Mereka mendapatkan bi’ah (lingkungan) yang baik walau tidak saling jumpa, mereka bisa saling mengingatkan, nasihat, menjaga semangat, dan tidak ada kepentingan apa pun kecuali Al Quran. Banyak kisah-kisah inspiratif dari para odojers, mereka begitu menikmatinya.
Upaya mengkhatamkan Al Quran sebulan sekali, merupakan salah satu jenis usaha menjalankan perintah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikut ini:


اقْرَإِ القُرْآنَ فِي شَهْرٍ
Bacalah (khatamkanlah) Al Quran dalam satu bulan. (HR. Al Bukhari No. 5054, dari Abdullah bin Amr)

Tentang ODOJ 
Dari Ust. Nandar, Lc 

Haji itu syariat, KBIH itu metodologi. Tabungan haji itu strategi. Haji itu butuh dalil, KBIH itu produk intelektual utk mengorganisir ibadah haji, sedangkan Tabungan Haji adalah upaya seorang muslim utk mewujudkan kesempatan beribadah haji. 

Adapun seorang muslim memiliki niat buruk dlm ibadah hajinya, semisal krn berambisi mempunyai gelar "pak haji" di kampungnya atau ingin menduduki jabatan ketua takmir masjid yg mensyaratkan ia harus pernah berhaji,... maka ITU BUKAN DOMAIN KBIH utk bertanggung jawab atas ketidaklurusan niatnya tsb. 

Itu adalah wilayah Allah. KBIH tidak mungkin mampu menjangkau niat ibadah anggotanya. KBIH hanya mampu mengorganisir zhahir dari seorang muslim utk menunaikan haji, namun tidak bathinnya. 

Katakan: Tidak Menjadi Ranting Kering Tarbiyah
By: Nandang Burhanudin
*****

Liqaat menghadirkan rasa yang tak biasa
Seminggu berlalu, jiwa dibalut resah lara
Lelah berubah syahdu dan semangat menggelora
Letih berbuah hamasah yang menyemburatkan asa

Di taman itu kami duduk mengkaji mimpi
Mimpi besar yang menggeliat mencipta aksi
Mengusir khayal kelabu yang mengilusi
Membersihkan awan yang mengkabut mentari

Di taman itu kulihat tak sedikit pohon yang meranggas
Tak kuasa menghadapi perubahan musim yang teramat ganas
Daun-daun harapan gugur sebelum musim panas
Sebagian membakar diri dan mematikan tunas-tunas

Dakwah itu Mendewasakan Bukan Mendewakan
By: Nandang Burhanudin
*****

Hal lumrah dalam kehidupan sosial, saat kita berada di sebuah komunitas, kita kerap akan ditanya; "Sudah berapa lama?" "SUdah level apa?" "Sekarang posisi dimana?" "Jabatannya apa?" Malah terngiang dalam benak saya, saat tahun 2004 di daerah Cileungsi Kab. Bogor ada yang sedikit merendahkan posisi saya yang menurutnya "tak ideal".

Saya hanya tersenyum dan hanya bisa mengatakan, "Anda belum dewasa!" Ketahuilah, inti dari kita berdakwah dan masuk dalam komunitas tarbiyyah, bukan mencari posisi wueeenak sehingga sekian orang akan mendewakan. Tapi sekian lama tarbiyyah itulah, berapa matang kedewasaan kita dalam bersikap.

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).