PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

INI POLITIK BUNG

DI BALIK POLITISASI PDIP KE PKS

media lagi ramai membahas tentang pernyataan beberapa politisi PDIP seperti tjahjo kumolo dan pramono anung terkait masalah di partainya yang mungkin mengarah mirip seperti yang pernah dirasakan oleh PKS

contoh tjahjo kumolo sekjen PDIP mengatakan bahwa dirinya dan partai nya merasa ada operasi intelejen yang di jalankan terhadap partainya yang dikuatirkan mirip seperti yang pernah dirasa kan PKS

ada kepentingan apa; sejumlah politisi senior PDIP berbicara demikian

kalau bicara orang politik ya harus pakai logika politik


Bisakah negara ini berubah dengan mengandalkan orang baik?

Pertanyaan itu tiba-tiba muncul di benak saya setelah nama Risma mencuat. Wanita bernama lengkap Tri Rismaharini itu menyedot perhatian. Pemicunya saat di “Mata Najwa”, airmata walikota Surabaya itu mengalir. Tangisnya membuat publik tersihir. Simpati terus berdatangan tak mengenal akhir. Di twitter, dukungan terhadapnya bermunculan bertajuk “SaveRisma”. 

Risma adalah orang baik. Ia bagai oase di padang nan gersang. Di saat rakyat sudah muak dengan lakon banyak pemimpin dan politisi yang korup, Risma hadir menawarkan sosok yang berbeda. Peduli rakyat tanpa pencitraan. Bekerja keras siang malam tanpa membawa rombongan media. Tegas dan berani tanpa berita nan lebay. Dan tutur kata serta airmata yang mengalir di “Mata Najwa” bisa publik rasakan getarannya. Bukan kata-kata pemanis belaka dan bukan pula airmata buaya.

Rugi Jadi Kader PKS
By: Nandang Burhanudin

*****

Ormas-ormas Islam disusupi JIL dianggap sebagai kemajuan. Tapi saat kader PKS bersilaturahmi dianggap penyusup.

Anggota ormas Islam masuk partai dianggap perjuangan politik. Tapi saat ada yang menjadi kader dianggap murtad.

Masjid-masjid kosong melompong dianggap sudah fitrah. Tapi saat ada kader PKS yang memakmurkan dianggap fitnah.

Para ulama berbeda pendapat dalam hukum pemilu dan parlemen, sebagian melarang seperti Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i, Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali,  Syaikh Abdul Malik Ramadhan Al Jazairi, Syaikh Sayyid Quthb, Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi, Syaikh Abu Bashir At Turthusi, Syaikh Sa’ad As Suhaimi, dan lainnya. Bahkan ada di antara mereka yang sampai mengatakan kufur.

Sebagian besar  membolehkannya secara bersyarat, sesuai pertimbangan maslahat dan mudharat, asalkan bukan untuk memperkaya diri, tetapi untuk memperjuangkan Islam dan hak kaum muslimin, seperti Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Syaikh Al Albani, Syaikh ‘Utsaimin, Syaikh Ali Al Khafif, Syaikh Jum’ah Amin Abdul Aziz, Syaikh Shalih Fauzan, Syaikh Abdul ‘Aziz Alu Asy Syaikh, Syaikh Al Qaradhawi, Syaikh Salim Al Bahsanawi, Syaikh Abdurrahman As Sa’di, Syaikh Abdullah ‘Azzam, Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, Para ulama yang tergabung dalam Al Lajnah Ad Daimah Saudi Arabia seperti Syaikh Abdurrazzaq ‘Afifi, Syaikh Abdullah Ghudyan, Syaikh Abdullah bin Qu’ud, , para ulama di Al Majma’ Al Fiqhi Al Islami,  para ulama Al Azhar seperti Syaikh Abu Zahrah, Syaikh Hasanain Makhluf, Syaikh Sayyid Ath Thanthawi, dan lainnya.

PKS Bukan yang Terbaik
By: Nandang Burhanudin
***

"Kok rajin bikin tulisan PKS pak? Emang PKS yang terbaik ya?"

"Ah nggak pak. PKS bukan yang terbaik. Tapi setahu saya, PKS, partai yang pengurus dan anggotanya positif banyak yang baik."

"Saya gak suka PKS. Orang-orangnya fanatik."

"Oh ya! Emangnya di dunia ini bersih dari fanatik gitu pak? Suporter klub sepakbola aja, ada yang rela mati. Bahkan pendukung salah satu partai siap cap jempol darah. Saya fikir, fanatik hal manusiawi. Namun kader-kader PKS rata-rata fanatiknya konstruktif positif."

"Wah muji melulu. PKS mah hobi mendominasi apapun."

Kader PKS, Gila?
By: Nandang Burhanudin
****

Di level bawah, kader-kader PKS yang berjibaku dengan masyarakat acap dijuluki dengan berbagai sebutan. Oleh mantan kader disebut, "Kader Tertipu" "Fanatik Qiyadah", "Muayyid Dungu". Nah oleh para HaTers, mereka dijuluki; "Orang-orang Gila!" Seakan sudah kehabisan kata untuk menunjuk hidung kader-kader PKS yang tetap solid dan tsiqoh dengan misi perjuangan. Alih-alih berbalik membenci atau ramai-ramai keluar, malah para mantan kader pun "berhenti sendiri untuk mengumbar aib" para qiyadah PKS. Terlebih dengan sigap semua kader sepakat menyikapi dengan jurus AYTKTM; "Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Melayani!"

Saya mencoba mencari-cari apa makna gila sebenarnya. Dalam hadits dari Anas yang diriwayatkan oleh Ibn Najjar dikasahkan, "Pada suatu hari, Rasulullah Saw saat berkumpul bersama para sahabat, lewatlah seorang pria gila. Para sahabat berkata, "Pria ini, adalah pria gila."

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).