DI BALIK POLITISASI PDIP KE PKS
media lagi ramai membahas tentang pernyataan beberapa politisi PDIP seperti tjahjo kumolo dan pramono anung terkait masalah di partainya yang mungkin mengarah mirip seperti yang pernah dirasakan oleh PKS
contoh tjahjo kumolo sekjen PDIP mengatakan bahwa dirinya dan partai nya merasa ada operasi intelejen yang di jalankan terhadap partainya yang dikuatirkan mirip seperti yang pernah dirasa kan PKS
ada kepentingan apa; sejumlah politisi senior PDIP berbicara demikian
kalau bicara orang politik ya harus pakai logika politik
tidak usah ribet ribet terlalu melebar berbicara perasaan koalisi ataupun perasaan ke geer an sama rasa sama nasib
yang ada adalah; PDIP paham kekuatan PKS
dari pembangunan opini terkait walikota tri rismamaharini yang ternyata dipertahankan PKS saja, serta hegemoni kesolidan PKS menghadapi serbuan 'hadiah' tahun politik
PDIP butuh kawan untuk membangun opini bersama
dalam tahun politik; semacam operasi intelejen itu pasti dilakukan
tidak mungkin PDIP berdiri sendiri lalu pede berkata bahwa merasa bakal didzolimi intelejen
lewat penemuan alat sadapan di kediaman jokowi; dan intel yang numpang kencing di kediaman megawati
itu hanya manajemen komunikasi pesan
mereka PDIP menarik PKS dalam ikut membangun opini tentang operasi intelejen yang dilakukan
versi nya terlalu berbeda dan jauh
kalau PDIP itu mengarah adanya pengawasan ketat dari penguasa alias pemerintah SBY terhadap suksesi di PDIP dengan operasi intelejen
lah kalo PKS bukannya justru kena dampak operasi intelejen yang dibentuk pada saat megawati menjadi presiden alias ka BIN nya di tunjuk adalah AM H
tapi saya ambil garis hitamnya saja lah; bahwa berarti politisi PDIP paham adanya operasi intelejen kepada PKS
paham berarti mengerahui
ya iya lah; pada waktu AM H menjadi ka BIN, dan pendirian KPK adalah dimasa megawati menjadi presidennya
tahu masalah; tapi beda pemahaman dan maksud
dengan pernyataan pernyataan yang dibuat oleh politisi senior PDIP minimal sedikit saja ada advokasi gratis alias pembelaan cuma cuma versi cara pandang orang luar yang lain seperti PDIP dengan ikut menyatakan ada operasi intelejen terhadap PKS
selebih kurang yang lainya hanya bahasa politis saja lah
PDIP hanya sedang mengambil contoh bahwa mereka sedang di dzolimi oleh operasi intelejen; dan contoh yang paling bisa diajak 'berkawan' hanya PKS
sudahlah kawan, nama nya juga tahun politis; mungkin saja nanti ada yang lebih politis; seperti misalnya ( ini misal nya loh) ulil absar abdala mendukung jilbab di kepolisian..
ya yang namanya politisi; apapun bisa di politisir asal bernilai politik buat dirinya
-bang dw-
komunitas pohon kersen spesial
0 komentar:
Posting Komentar