Tuntas sudah quick count Pilkada DKI yang dilakukan lembaga-lembaga
survei. Hasil quick count, pasangan Jokowi-Ahok unggul. Posisi kedua
adalah Foke-Nara. Selisih suara Jokowi-Ahok dengan Foke-Nara antara 7-9
persen.
Dari hasil quick count ini, pasangan Hidayat-Didik menempati rangking
3, Faisal-Biem rangking 4, Alex-Nono rangking 5, dan Hendardji-Riza
rangking 6. Bila memang nanti hasil penghitungan KPU memang seperti
hasil quick count, maka akan ada putaran kedua Pilkada DKI, karena tidak
ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50%. Putaran kedua akan
digelar 20 September 2012.
PRISMA :
1. Foke-Nara: 34,58 %
2. Hendardji-Riza: 1,73 %
3. Jokowi-Ahok: 42,69 %
4. Hidayat-Didik: 11,57 %
5. Faisal-Biem: 4,89 %
6. Alex-Nono: 4,54 %
STEKPI
1. Foke-Nara: 34,38 %
2. Hendardji-Riza: 1,98 %
3. Jokowi-Ahok: 40,49 %
4. Hidayat-Didik: 12,58 %
5. Faisal-Biem: 5,11 %
6. Alex-Nono: 5,47 %
Lingkaran Survei Indonesia (LSI):
1. Foke-Nara: 34,17 %
2. Hendardji-Riza: 1,82 %
3. Jokowi-Ahok: 43,04 %
4. Hidayat-Didik: 11,77 %
5. Faisal-Biem: 4,83 %
6. Alex-Nono: 4,37 %
Indobarometer:
1. Foke-Nara: 33,8 %
2. Hendardji-Riza: 2,6 %
3. Jokowi-Ahok: 42,2 %
4. Hidayat-Didik: 11.5 %
5. Faisal-Biem: 5,1 %
6. Alex-Nono: 4,7 %
Saifulmujani Research and Consulting:
1. Foke-Nara: 33,54%
2. Hendardji-Riza: 2,02%
3. Jokowi-Ahok: 43,14%
4. Hidayat-Didik: 11,24%
5. Faisal-Biem: 5,08%
6. Alex-Nono: 4,98%
Jaringan Suara Indonesia (JSI)
1. Foke-Nara: 34,42 %
2. Hendardji-Riza: 1,88 %
3. Jokowi-Ahok: 41,97 %
4. Hidayat-Didik: 11,4 %
5. Faisal-Biem: 5,15 %
6. Alex-Nono: 5,16 %
Didukung Etnis China, Jawa, dan Nasrani
Direktur Utama LSI, Saiful Mujani, mengatakan bahwa basis dukungan Jokowi-Ahok paling solid berasal dari etnis Tionghoa.
“Jokowi-Ahok mendapatkan dukungan penuh dari warga dengan etnis Tionghoa,” ucap Saiful, Rabu (11/7/2012), di kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat.
Dari hasil exit poll LSI, dukungan Jokowi-Ahok yang didapat dari warga dengan etnis Tionghoa bulat 100 persen. Sementara, dari etnis Jawa mencapai 55,9 persen.
Sebagaimana diketahui, pasangan Jokowi-Ahok memiliki kultur yang kuat di kedua etnis itu. Jokowi lahir dan besar di Solo, Jawa Tengah. Sementara Ahok memang keturunan Tionghoa.
Sedangkan kandidat Foke-Nara basis dukungannya didapat dari etnis Betawi 48,3 persen dan Sunda 43,1 Persen.
Jika dilihat dari demografi pemilih berdasarkan agama, kandidat Jokowi-Ahok disokong 77,1 persen pemilih beragama Protestan dan 76,9 persen pemilih beragama Katolik.
“Jokowi-Ahok ini terlihat menarik keberagaman di masyarakat Jakarta. Kalau dia mampu menarik 100 persen warga Tionghoa, itu sudah dapat 15 persen suara di DKI,” papar Saiful.
Hal lainnya yang membuat dukungan Jokowi-Ahok meningkat drastis saat pemilihan adalah mesin parpol yakni PDI-P. Pasalnya, pasangan ini awalnya sulit menembus kalangan masyarakat kelas bawah yang dikuasi Foke-Nara.
“Tapi PDI-P dengan massa di bawahnya ternyata bergerak dan akhirnya kalangan ini sudah berhasil masuk ke kalangan bawah,” pungkas Saiful.
0 komentar:
Posting Komentar