Umat Islam perlu mengetahui bahwa Iran sering kali berkoar-koar ingin
menyerang Israel dan membebaskan al-Quds dan Palestina. Namun hingga
kini belum satu peluru pun mereka tembakkan ke Israel atau negara-negara
Barat pendukung Israel. Saat ini, Iran justru memasok senjata dan
milisi untuk membunuhi rakyat Suriah yang ingin menurunkan rezim Syiah
Nushairiyah, Presiden Basyar Assad.
Hal itu disampaikan Omar Kesman, Wakil Presiden IHH Turki, LSM yang
menginisiasi misi Freedom Flotilla dengan kapal legendarisnya Mavi
Marmara, seperti dirilis Hidayatullah, Kamis (5/7).
"Dalam sejarah Syiah tidak pernah perang melawan kaum kuffar. Yang ada
mereka berperang dengan negara tetangganya yang Muslim," kata alumni
Universitas Al-Azhar itu.
Omar menilai, dengan pembajakan isu dan pengaburan fakta yang dilakukan
oleh Iran, negara Syiah itu menjadi salah satu tantangan pembebasan
Palestina.
Omar yang mengaku sudah lima kali masuk ke Suriah pasca revolusi
menyaksikan jelasnya intervensi Iran dan Hizbullah-Libanon di Suriah. Ia
mengungkapkan, Iran sudah mengaku menyuplai senjata untuk tentara
pendukung Assad.
Negara syiah itu juga mensuplai milisi. Di tempat yang disinggahinya
seperti Idlib, Homs, Omar banyak menjumpai orang yang tidak bisa
berbahasa Arab, padahal orang Suriah berbahasa Arab.
"Mereka telah menyebar fitnah," imbuhnya.
Terakhir, Iran mengklaim mampu menghancurkan Iran dalam hitungan menit.
Dengan misil balistik yang dimilikinya, Iran mengklaim mampu
menghancurkan wilayah Israel dan pangkalan-pangkalan militer AS di Timur
Tengah.
"Kami telah melakukan perhitungan seksama dan kami mampu mengirim
roket-roket untuk menghancurkan seluruh pangkalan itu dalam hitungan
menit setelah adanya serangan dari musuh," kata Komandan Divisi Angkatan
Udara Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Amir Ali Haji Zadeh, seperti
dilansir Gulfinews, Kamis (5/7). [IK/Hdy]
Diposting oleh
Agus eSWe
0 komentar:
Posting Komentar