Berdasarkan hasil quick count Pilkada DKI Jakarta dari berbagai lembaga survey, pasangan Jokowi-Ahok sukses mengungguli pasangan Foke-Nara. Meskipun demikian, terdapat perbedaan seputar rentang selisih suara kedua pasangan calon gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan.
Sebagai contoh, dalam quick count yang digelar oleh Kompas, pasangan Jokowi-Ahok berhasil meraup 52,97%. Angka ini terpaut 5% dari Foke-Nara yang memperoleh 47,03%. Jika dilihat dari persebarannya, Jokowi-Ahok sukses menaklukkan empat wilayah: Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Foke-Nara hanya memperoleh kemenangan di Jakarta Pusat.
Dari hasil survey lain, seperti dikutip detik, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) yang bekerjasama dengan TVOne juga mendapatkan kesimpulan hasil quick count yang mirip. Jokowi-Ahok unggul dengan 53,68%. Pasangan nomor satu, Foke-Nachrowi memperoleh 46,32%. Kemenangan Jokowi versi LSI ini mutlak, karena ia ‘menyapu bersih’ suara terdepan di lima wilayah: Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Foke sendiri hanya menang di wilayah Kepulauan Seribu.
Hasil quick count Metro TV-Indobarometer juga menunjukkan hasil serupa. Jokowi-Ahok menjadi pemenang dengan suara 54,11%. Sementara, Foke-Nara hanya memperoleh 45,89% suara.
Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang bekerjasama dengan SCTV juga mengumumkan Jokowi-Ahok sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta 2012. Jokowi mendapatkan 53,81 persen suara. Foke-Nara ada di posisi berikutnya dengan 46,19 persen.
Fauzi Bowo sendiri sudah menyampaikan sikap kesatrianya dengan menyebut kemenangan Pilkada 2012 adalah kemenangan rakyat Jakarta.
Sementara, Jokowi menegaskan bahwa para pendukung tidak perlu konvoi atau hura-hura dalam merayakan kemenangan versi quick count ini. Jokowi juga mengajak warga Jakarta bekerja bersama-sama demi masa depan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar