Kemudian presiden Mursi mengucapkan selamat kepada Presiden Baru Majelis Umum PBB, Resimen Geram beliau berharap agar mendapatkan kemudahan dalam menjalankan tugasnya. Ucapan penghormatan juga untuk Nashir An-Nashr, mantan Presiden Majelis Umum PBB, ucapan terima kasih untuk negara Qatar yang sukses dalam kepanitiaan pertemuan sebelumnya, penghormatan juga untuk Sekjen PBB Ban Ki Moon dan pemimpin negara dan pemerintahan yang turut serta pada pertemuan yang 67 ini.
Kemudian beliau menyatakan bahwa kehadiran saya hari ini di sini membawa makna beragam, bahwa saya adalah presiden Mesir pertama yang dipilih langsung oleh rakyat secara demokratis pasca revolusi damai yang fenomenal yang disaksikan oleh dunia internasional. Inilah revolusi yang mengantarkan pada legitimasi yang nyata sesuai dengan kehendak rakyat Mesir, dari ragam kelompok anak bangsa, baik di dalam dan di luar negeri. Dengan ijin Allah, rakyat Mesir mendapatkan apa yang diinginkan.
Setiap warga nagara Mesir hari ini merasakan kepercayaan diri yang besar atas bumi pertiwinya, peradabannya, moralitasnya. Kami telah mewujudkan langkah-langkah kongkrit dalam membangun dan membangkitkan bangsa Mesir, yaitu upaya untuk mendirikan negara modern, yang paham dengan tuntutan zaman, berdiri di atas supremasi hukum, demokrasi, dan menghormati hak asasi manusia tanpa ada pemasungan nilai yang mendarah daging pada putra-putri Mesir semuanya, negara yang menjamin keadilan, kebenaran, kebebasan, kemuliaan dan keadilan sosial.
Revolusi Mesir yang mengantarkan pada legitimasi sebagaimana contoh yang ada di hadapan kalian hari ini, bukan merupakan hasil instan atau perlawanan sepintas, sebagaimana juga selamanya bukan sepoi angin yang akan hilang pada musim semi atau musim gugur. Revolusi ini dan juga revolusi di kawasan datang dari perlawanan panjang dari pergerakan anak negeri yang nyata, merupakan keinginan hidup berdampingan bersama warga negara semua dengan kepala tegak dan mulia. Revolusi ini merupakan inspirasi sejarah sekaligus peringatan tegas bagi siapa saja yang lebih mementingkan diri sendiri mengalahkan kemaslahatan rakyat.
Pandangan Mesir Baru yang kita semua berusaha menuju kesana dengan ijin Allah adalah kerja dan bukti yang kami persembahkan juga bagi dunia, juga membuka diri untuk bekerja sama dengan masyarakat dunia atas dasar niat yang tulus, saling menghormati, tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, mempraktekkan prinsip-prinsip, kesepakatan-kesepakatan dan perjanjian-perjanjian antar negara yang pasti kami tegaskan bahwa kami komitmen terhadapnya; sebagai prioritasnya adalah piagam atau kesepakatan PBB, di mana Mesir bagian di dalamnya, berusaha untuk mewujudkan secara serius dan tulus, sebagaiman juga kami berusaha untuk andil dalam menyelesaikan permasalahan dari akarnya tanpa melabrak prinsip-prinsip undang-undang yang ada, juga tidak menginjak-injak nilai yang tetap di kalangan masyarakat internasional, ini tidak menjadi perhatian kecuali mereka yang cerdas dan tulus dari masyarakat dunia ini.
Kemudian beliau menyatakan pandangannya kepada ketua panitia majelis sidang umum PBB ke 67 ini: Yang mulia ketua, bahwa problematika pertama yang harus menjadi perhatian bersama dunia dan sungguh-sungguh menyelesaikannya atas azaz keadilan, kemuliaan adalah problematika Palestina. Rakyat Palestina sudah menunggu terlalu lama untuk mendapatkan hak-hak mereka, mendirikan negara merdeka dan menjadikan Al-Quds sebagai ibu kotanya.
Meskipun perjuangan mereka tak kenal lelah dengan menggunakan cara-cara yang diperbolehkan guna mendapatkan hak-hak mereka, termasuk diterimanya mereka sebagai anggota tetap PBB, akan tetapi sampai sekarang ini PBB masih mandul dalam mewujudkan cita-cita rakyat Palestina. Termasuk piagam-piagam PBB perihal Palestina masih jauh dari pelaksanaan.
Bahwa buah kebebasan dan kemuliaan tidak boleh jauh dari bangsa Palestina tercinta. Sungguh tidak masuk akal bagi dunia yang bebas masih membiarkan hak-hak mereka terampas. Sungguh tidak manusiawi juga membiarkan pencaplokan tanah-tanah rakyat Palestina.
Saya, atas nama perjuangan kebenaran, kebebasan, kemuliaan dan kemanusiaan, begitu juga atas dasar kewajiban terhadap sesama di Palestina, saya mendorong masyarakat dunia menjadikan permaslahan ini sebagai tanggung jawab mereka bersama, guna memastikan perdamaian dan keadilan yang menyeluruh, menghentikan fenomena pencaplokan tanah-tanah Arab dan mewujudkan piagam-piagam yang terkait dalam tindakan nyata.
Beliau mendesak agar segera bertindak dari sekarang mencegah penjajahan, pencaplokan tanah dan perubahan simbol-simbol Al-Quds terjajah, beliau juga mendesak pendirian negara Palestina merdeka, aman, stabil.
Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa Mesir mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan Palestina di PBB, dan saya mengajak kalian semua, sebagaimana kalian mendukung musim semi revolusi dunia Arab, agar kalian juga mendukung putra-putri Palestina mendapatkan hak-hak penuh mereka, untuk bangsa yang berjuang, melawan dalam rangka meraih kebebasannya dan mendirikan negara merdeka. Dan saya bertekad untuk terus bekerja bersama bangsa Arab sampai mereka mendapatkan keinginan dan kebebasannya.
Pada kesempatan terhormat ini, hendaknya kita juga memperhatikan krisis yang mengusik rasa kemanusian dunia, yaitu darah tertumpah sipil tak berdosa di Suriah. Saya tegaskan bahwa menghentikan darah tertumpah sesegera mungkin adalah tugas kita bersama. Darah yang mengalir di bumi Suriah tercinta lebih mahal dari pada dialirkan sia-sia siang dan malam seperti sekarang ini.
Bangsa Suriah tercinta di hati setiap warga negara Mesir, laki-laki dan perempuan lebih berhak mendapatkan masa depan kebebasan dan kemuliaan. Pertemuan Makkah pada bulan Ramadhan lalu dengan segala keputusannya memberi secercah harapan, yaitu tekad untuk menghentikan peperangan warga sipil dan jangan sampai merembet ke negara-negara tetangga.
Saya bersama tiga negara lainnya bertekad untuk menyelesaikan krisis di Suriah dan memberi kesempatan bagi rakyatnya untuk memilih kebebasan setelah rezim yang berkuasa yang membunuh anak bangsanya sendiri sekarang ini berganti. Kita serahkan rakyat Suriah memilih sistem sesuai dengan aspirasinya menuju negara demokrasi dan melanjutkan kerja sama dunia Arab dan negara-negara kawasan di atas pondasi yang kokoh.
Upaya ini terbuka bagi semua pihak untuk memberi kontribusi positif dalam menyelesaikan krisis Suriah. Krisis ini kita semua bertanggung jawab. Solidaritas ini harus menggema di seluruh dunia, karena krisis Suriah adalah krisis kontemporer di depan mata dunia, dan kewajiban kita adalah menghentikan krisis tersebut.
Kami berkomitmen mendukung misi Tuan Akhdhar Ibrahimi, utusan resmi PBB dan Liga Arab yang berupaya untuk menyatukan barisan oposisi dan usahanya merumuskan pemikiran konfrehensif guna peralihan demokrasi yang menjamin hak-hak rakyat Suriah menuju Suriah Baru sebagaimana yang terjadi di Mesir Baru insya Allah.
Mursi menegaskan bahwa Mesir akan bekerja bersama dengan negara-negara Arab agar umat Islam mendapatkan tempat yang terhormat di dunia internasional. Umat ini merepresentasikan bagunan besar yang terhampar dari Teluk Arab sampai Samudera Atlantik, untuk selanjutnya terbuka bekerja sama dan berinteraksi positif dengan dunia internasional.
Mesir melihat pentingnya bangsa Arab dan umat Islam bekerja sama di bawah Organisasi Kerja Sama Negara Islam. Mesir akan bekerja menjadi tuan rumah dalam pertemuan puncak negara-negara Islam pada musim mendatang, guna menguatkan pemahaman di antara dunia Islam dan dengan dunia internasional, menghidupkan dan mengefektifkan prinsip dialog antar peradaban, menghilangkan pemahaman sempit di sebagian kecil kelompok dan lebih mengedepankan maksud luhur agama-agama, nilai-nilai dan kebiasaan manusia.
Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa saudara kandung kami, negara Sudan sekarang ini membutuhkan dukungan lebih kuat dari sebelumnya, karena negara ini berusaha untuk mewujudkan stabilitas dan pembangunan dan bekerja membangun hubungan baik dengan Sudan Selatan, dan saya optimis keduanya bisa hidup berdampingan, dan agar Sudan menjadi pusat kerja sama dunia Arab dan wilayah kawasan.
Sudan telah banyak berkorban guna memastikan perdamaian dan stabilitas, ia mewujudkan kesepakatan damai secara utuh, ia negara pertama yang mengakui negara Sudan Selatan, akan tetapi saya katakan dengan sebenarnya bahwa Sudan belum mendapatkan dukungan yang selayaknya. Sekaranglah dunia membantunya dan bekerja serius untuk mendekatkan kesepahaman antara kedua negara tersebut.
Negara Somalia tercinta sedang manapaki masa transisi dengan terpilihnya Sayyid Hasan Syaikh Mahmud sebagai presiden merupakan tanda positif menuju persatuan dan stabilitas.
Saya mengajak PBB terus mendukung pemerintah Somalia dalam menghadapi rongrongan sehingga tercipta stabilitas, membangun institusi pemerintahan dan mewujudkan keinginan rakyat Somalia menuju lebih baik.
Mursi menjelaskan bahwa prinsip keadilan dan kebenaran akan mewujudkan keamanan dan stabilitas dunia, terutama di kawasan Timur Tengah. Bertahun lamanya ada kelompok yang dalam mewujudkan stabilitas semua di atas bertindak represif dan diktator, sebagian mereka menutupi perbuatan mereka. Namun rakyat kawasan telah mendapatkan kebebasannya, sehingga tidak mentolelir dan tidak akan mentolelir hak-hak mereka dipasung oleh penguasa mereka atau dari pihak luar.
Keinginan rakyat di kawasan kami tidak menyebabkan kami memperbolehkan negara manapun keluar dari perjanjian larangan menyebarkan nuklir dan tidak menerapkan sistem jaminan keselamatan atas pengkayaan uranium, lebih lagi jika dibarengi dengan politik tidak bertanggung jawab dan kadang disertai berbagai ancaman.
Mursi menegaskan mendesaknya diadakannya konferensi khusus untuk melucuti kawasan Timur Tengah dari senjata nuklir dan segala persenjataan pemusnah massal sebelum berakhirnya tahun 2012.
Tidak bisa diterima dengan dalih apapun senjata nuklir dan senjata pemusnah massal, akan tetapi kami menegaskan pada waktu bersamaan bahwa menjadi hak bagi setiap negara di kawasan dalam penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai sesuai dengan hukum yang berlaku.
Istilah keadilan, kebenaran dan kemuliaan menurut pandangan kami menyeluruh terkait hubungan antar negara, tidak sebatas klaim, sebagaimana masih terjadi kezhaliman nyata di benua Afrika. Tentu kita tidak bisa menutup mata apa yang terjadi di sebagian besar benua Afrika yang membutuhkan bantuan dan investasi nyata.
Kewajiban kita semua untuk mendukung hak-hak negara-negara Afrika, mewujudkan stabilitas dan menjaga kekayaan alamnya agar tidak dieksplorasi dan dibawa ke luar negeri. Kerja ini tentu melibatkan putra-putri anak negeri dan menempatkan mereka sebagai penanggung jawab. Kita dari benua Afrika sangat mendukung upaya ini. Oleh karena itu, kami dari benua Afrika berusaha mewujudkan pembangunan dan cita-cita masa depan yang lebih baik.
Yang menyebabkan saya menyinggung keadilan, kebebasan, kemuliaan pada sistem tata dunia kontemporer, yaitu pemuda Mesir yang mengusung revolusi bukan hanya sikap mereka di dalam negeri saja, tapi mereka menuntut agar bisa terwujud juga di kawasan dan di dunia internasional. Pemuda Mesir yang merupakan representasi rakyat Mesir bisa tidur nyenyak jika legitimasi nyata berasal dari keinginan rakyat, bukan dari penguasa yang tidak didukung rakyatnya baik secara de yure maupun de vakto.
Oleh karena itu dibutuhkan pengefektifan peran Sidang Umum PBB yang merupakan representasi demokrasi dari semua anggotanya dan mereformasi Majelis Keamanan PBB yang sekarang ini masih diskriminatif di tengah realitas dunia kontemporer sekarang ini. Reformasi ini menjadi prioritas kita bersama.
Pada kesempatan ini juga saya menegaskan pentingnya mendukung probelmatika perempuan dan pemuda. Pada konferensi negara-negara Non Blok saya sudah usulkan adanya kajian mendalam dalam rangka mendirikan Lembaga di bawah PBB yang mengkhususkan tema-tema pemuda. Memperhatikan pendikan, pelatihan, pemberdayaan dan pelibatan mereka terhadap kegiatan politik guna mempersiapkan estafeta generasi mendatang.
Terkait dengan apa yang dialami umat Islam di belahan dunia berupa diskriminasi, perampasan hak-hak asasi mereka dan penistaan simbol-simbol yang disucikan umat Islam, hal ini tidak bisa diterima, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip piagam lembaga yang kita bernaung di bawahnya, sampai kita melihat adanya apa yang disebut dengan islamphobia.
Kita semua harus bergandeng tangan menentang pemikiran terbelakang tersebut. Kita semua bergerak bersama melawan diskriminasi, melawan sentimen kelompok baik atas dasar agama atau suku. Dewan Umum PBB dan Majelis Keamanan PBB memilik kewajiban dan tanggung jawab dalam melawan fenomena ini, yang telah berdampak bagi perdamaian dan keamanan di negara-negara yang ada.
Mursi menjelaskan bahwa perbuatan yang menistakan agama yang belakangan ini muncul sangat ditentang. Sudah menjadi kewajiban kita semua yang berkumpul di sini untuk mengkaji bagaimana kita bisa menjaga dunia dari terkoyaknya keamanan dan stabilitas. Mesir negara yang menghormati kebebasan berekspresi yang tidak menyebabkan ketidaksenangannya pihak lain, juga bukan kebebasan berekspresi yang mengusik agama dan budaya lain. Kebebasan berekspresi yang mendapatkan reaksi kekerasan dan pengkrusakan bukan kebebasan berekspresi. Pada waktu bersamaan kita menolak mengunakan cara-cara kekerasan dalam menentang penistaan tersebut.
Presiden Mursi juga mengkritik perekonomian dunia dan mendorong dibentuknya tata ekonomi dunia internasional baru yang menjadikan rakyat sebagai ujung tombak, hubungan kerja sama atas dasar manfaat timbal balik.
Pada kesempatan ini, saya lontarkan pemikiran saya yang ini merupakan pemikiran putra-putri Mesir; pemuda, laki-laki dan perempuan, umat Islam dan non-Islam. Inilah pemikiran mereka terkait permasalahan Timur Tengah, kawasan Afrika dan dunia internasional.
Bahwa saya yakin kemampuan PBB untuk menjalankan perannya dalam berinteraksi dengan beragam permasalahan dan tantangan kawasan dan dunia lewat jalur dialog, kesepahaman, kerja sama berdasarkan prinsip-prinsip yang disepakati negara-negara anggota.
Mesir pasca revolusi akan terus berkomunikasi dengan tulus dengan berbagai negara anggota dan bersama mewujudkan kebebasan, keadilan, kemuliaan dan keadilan sosial bagi semua bangsa, begitu juga keamanan dan stabilitas bagi negara kita semua.
Mursi menutup pidatonya dengan pernyataan; saya optimis dalam memandang masa depan. Saya melihat bahwa perdamaian yang kita perjuangkan bagi semua dunia. Perdamaian di atas keadilan. Perdamaian yang memberi kepada semua hak-hak mereka. Perdamaian yang tidak membedakan satu orang dengan yang lainnya, antara manusia satu dengan manusia lainnya, dengan sebab apapun. Tidak akan terwujud perdamaian jika kita semua tidak bekerja sama, juga kita semua meyakini bahwa kita semua sama. Kita semua bersama dalam cita-cita. Perdamaian yang sekarang saya datang menawarkan pada kalian. Perdamaian sejati, perdamaian untuk mewujudkan kebenaran, keadilan, stabilitas, pembangunan, sinergi, cinta dan saling menghormati.
Saya percaya ini tidak sulit bagi kita semua jika kita mengulurkan tangan kita untuk bekerja sama dengan niat tulus dan kerja nyata, karena Allah melihat dan mendengar. Semua kita mengharapkan masa depan yang lebih baik bagi dunia ini, sebagaimana saya mengharapkan agar dunia ini dalam keadaan baik. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada kalian, wassalamu’alakum warahmatullahi wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar