by @Fahrihamzah
- Pagi, sedikit saya komentari kenapa kita perlu membangun narasi alternatif untuk menolak kebijakan energi ini.
- Karena kita tidak mau publik disalahkan dan rakyat dimasukkan sebagai beban anggaran APBN.
- Saat bergabung dengan komisi tujuh awal tahun lalu, saya langsung ajukan gugatan atas kesalahan kebijakan.
- Jero wacik memang menteri baru tetapi presidennya kan orang lama. Maka gugatan itu saya ajukan kepada kabinet.
- Gugatan itu sederhana terkait 3 aspek kebijakan yg gagal; gagal produksi, gagal distribusi dan gagal konsumsi.
- Sisi produksi gagal karena produksi energi terutama yg menyangkut hajat rakyat gagal alias merosot terus.
- Kebijakan distribusi juga gagal karena infrastruktur bagi jenis2 energi murah dan terbarukan tidak dibuat..
- Dan akhirnya gagal konsumsi karena rakyat dipaksa memakan energi mahal sambil diomelin boros subsidi..
- Tiba2 lagi setelah 9 tahun berkuasa @presidenSBY masih menyalahkan subsidi? Seolah negara berdosa dan rakyat salah?
- Padahal konsumsi energi harus dilihat sebagai sumber kekuatan rakyat dan konsolidasi sektor industri berbasis rakyat.
- Dan konsumsi yg besar ini adalah predictable dari awal kok.. indonesia sedang menikmati "demographic bonus"..
- Angkatan/generasi produktif di indonesia sedang tumbuh pesat dan mereka memang haus energi sebagai konsumsi produktifnya...
- Saya kritik kampanye penghematan sebab itu bukan tugas SBY...TAPI itu akibat kepanikan pemerintah oleh konsumsi rakyat..
- Gara2 kritik yg sy katakan ke jerowacik itu, saya ditegur SBY melalui seorang menteri PKS yg ditelponnya langsung.
- Tapi kebijakan 9 tahun tidak berubah maka sikap saya tidak berubah...Tolak kenaikan BBM!!
0 komentar:
Posting Komentar