30 JUNI 2013: MENGUNGKAP SKENARIO di BALIK KUDETA MOURSI
By: Nandang Burhanudin
****
Koran Asy-Sa'b Al-Jadid mengungkapkan, rancangan makar yang dilakukan aparat keamanan dari kepolisian untuk mengkudeta Moursi tepat tanggal 30 Juni 2013, seiring dengan gerakan Tamarrud (pembangkangan).
Thariq Al-Gauhari, Jenderal bintang satu dan mantan Komandan yang bertangungjawab atas keamanan kediaman Presiden Moursi mengatakan,
1. "Saya peringatkan akan terjadinya konspirasi makar oleh beberapa perwira menengah dari Kementrian Dalam Negeri melawan Presiden Moursi, tanggal 30 Juni nanti.
2. Ada beberapa perwira menengah yang wait and see saat aksi demonstrasi Tamarrud. Ketika chaos terjadi, maka mereka akan membantu demonstran untuk merangsek masukke rumah Presiden atau ke istana Kepresidenan.
3. Rancangan makar dibuat oleh beberapa pamen yang bertugas menjaga keamanan istana. Makar ini sama sekali tidak diketahui Paspampres.
4. Mantan Deputi Mendagri mengatakan, "Ada konspriasi di level tinggi untuk melawan Moursi."
5. Pengawal kediaman Presiden Moursi mengatakan ke koran Asy-Sya'b, "Pentolan-pentolan kementrian Dalam Negeri menyarankan padaku agar pergi ke luar Mesir, hingga 30 Juni"
Namun IM bersama Salafi Jihadi, beberapa parpol Islam peserta pemilu, didukung kabilah-kabilah Badui di Sinai-Matrouh-Wadi Gadid- juga didukung kabilah-kabilah di wilayah Sha'id Mesir bersatu padu melawan agenda busuk gerakan Tamarrud ini. Untuk itu dideklarasikan gerakan Tajarrud sebagai antitesa dari gerakan Tamarrud.
Aksi faksi Tajarrud akan berkumpul tanggal 28 Juni dengan target:
1. Mengepung dan menguasai kota Cairo.
2. Mengepung kota Madinah I'lami (Komplek Media).
3. Mengepung kantor-kantor Parpol oposisi dan para pemimpinnya.
4. Membentuk 1560 Satuan Keamanan Pasukan sipil di seluruh provinsi dan kabupaten.
Namun yang unik adalah sikap HT. Seorang kader HT bernama Aladin Elzanaty dalam FP Al-Khilafah Khalaashuna (kendati seringkali tidak diakui sebagai akun resmi HT, namun sumber-sumber kebencian selalu bermuara di sini) ia mengatakan;
1. Harapan kami, jangan libatkan Islam dan syariah dalam konstalasi politik antara kalian (IM-Salafy Jihadi vs Sekuler-Liberal) yang diprediksi terjadi hingga tanggal 30 Juni. Karena persaingan kalian tidak ada kaitannya dengan Islam.
2. Harapan kami, jangan memobilisasi umat Islam agar berada di belakang kalian dengan dalih syariat dan memperjuangkannya. Karena tidak ada hubungan antara perjuangan kalian dengan syariat.
3. Harapan kami, jangan memobilisasi kaummuslimin dengan dalih Legal Formal UU Demokrasi, karena tak ada satu kaitan pun antara demokrasi dengan Islam, bahkan demokrasi bertentangan dengan Islam baik akidah maupun syariah.
4. Jangan melibatkan umat Islam untuk mempertahankan agenda-agena Islami tanggal 30 Juni, karena agenda-agenda yang dipraktikkan dan dikampanyekan tidak ada hubungan dengan Islam.
5. Harapan kami, ajaklah kaum muslimin tanggal 30 Juni untuk melanjutkan gerakan revolusi, agar meraih kemenangan bagi Islam dengan program-program syariat sejati yaitu menegakkan daulah yang berhukum dengan apa yang Allah turunkan, tiada lain Daulah Khilafah! Agar daulah khilafah menjadi peradabanbaru Mesir.
6. Harapan kami,ajaklah kaum muslimin tanggal 30 Juni dan katakan terus terang bahwa kalian bekerja untuk meraih restu dari AS, kalian adalah antek-antek AS danBarat.
Tidak sampai di situ, HT Mesir menebar selebaran berupa sindiran dengan target siapa lagi kalau bukan Moursi dan IM. Isi selebaran tersebut adalah:
Politik AS dengan Antek-antek Baru
Ciri-cirinya:
1. Berjanggut.
2. Hapal Al-Qur'an, atau menjadi imam di masjid, atau aktif melakukan proyek-proyek kebaikan, atau pernah memerangi AS dan Yahudi di masa lalu.
3. Diutamakan yang pernah dipenjara sebelumnya.
4. Mendukung negara sipil dan siap berinteraksi dengan masyarakat Internasional.
5. Memiliki kecakapan untk berkelit, berdalih, dan nifak.
6. ....
dst
Di bawah ditulis:
Muhammad Moursi, Al-Ghannusi (Tunisia), dan paling akhir Mu'adz Al-Khathib (Pemberotnak Syiria) adalah antek-antek AS yang baru sesuai karakteristik dan ciri-ciri di atas.
Target IM semakin jelas ketika selebaran disebar di Jordania. Isinya sbb:
"Wahai rakyat Jordania! Rezim Jordania adalah antek yang paling mengakar kepada Barat yang Kafir (Inggris). Jika kalian ingin melakukan revolusi, waspadalah jangan sampai seperti revolusi yang dilakukan di Mesir dan Tunisia. Waspadalah, jangan sampai kendali revolusi diserahkan kepada Ikhwanul Muslimin. Karena pemimpin-pemimpin IM telah gagal. Karena mereka hanyalah orang-orang sekuler yang berjanggut. Mereka hanyalah mengubah penampilan, namun tak beranjak dari pokok kerusakan dan terus menerus memimpinnya!
****
Sahabat, tulisan ini tidak ada maksud untuk membenci HT. Tapi tulisan ini cukup memberi pengertian kepada kita, bahwa itulah sikap resmi dan non resmi HT. Biarkan mereka mencaci maki. Karena kita memiliki energi: cinta-kerja-harmoni. IM di Mesir menganggapnya sebagai "kentut". Bila berbau, menutup hidung! Anggap saja sebagai nasihat yang menyehatkan!
0 komentar:
Posting Komentar