PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Majelis Az Zikra melalui pimpinannya KH Muhammad Arifin Ilham secara resmi memberikan dukungan politiknya kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden Republik Indonesia dan mendukung Joko Widodo alias Jokowi memenuhi janjinya untuk memimpin DKI Jakarta selama lima tahun. 

Pengumunan ini disampaikan melalui laman facebooknya pada Sabtu (14/6/2014) setelah sebelumnya bermusyawarah dengan sejumlah tokoh umat Islam. Berikut isi pengumumannya:

Dinamika politik tokoh-tokoh Islam di Solo mengalami perubahan dalam sejarah. Dulunya yang berprinsip untuk golput (menolak sistem demokrasi) di ajang pemilihan presiden ini mereka merubah prinsipnya untuk ikut dalam pilpres ini. Alasan ini diputuskan bukan asal-asalan karena mengingat dalam pemilihan presiden saat ini salah satu capres dibelakangnya didukung oleh gereja selain itu Syiah Internasional juga telah mendukung pada capres tersebut. Tak hanya itu perwakilan Vatikan Roma juga telah menyatakan dukungannya kepada pasangan urut dua. 
 
Dalam kampanyenya capres nomor dua juga berjanji jika menjadi presiden maka akan menolak semua perda syariah. Adanya perkembangan politik tersebut maka diperlukan sebuah upaya untuk melawan atau menggagalkan pencalonan tersebut. Sebab jika itu tak di lawan maka jelas kedholiman terhadap umat Islam jelas akan diterima.

Pernyataan mengejutkan anti islam banyak berdatangan dari pasangan calon Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Sebelumnya, ketua tim hukum pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi-JK tidak akan mengijinkan adanya perda syariat yang baru. Pernyataan anti islam lainnya juga keluar dari Jusuf Kalla sendiri. Jusuf Kalla menyatakan bahwa perda syariat hanya akan merendahkan ummat islam. Selain itu ketika di Padang, Sumatera Barat dalam sesi dialog bersama masyarakat dan mendapatkan pertanyaan yang sama, Jusuf Kalla menjawab bahwa dengan perda syariat tidak akan ada bedanya antara Bupati dan Tuhan.

Terang saja, pernyataan-pernyataan anti islam dari pasangan Jokowi-JK membuat beberapa ulama dan ormas islam angkat bicara. Sebelumnya KH. Athian Ali yang merupakan ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) memfatwakan haram memilih pasangan Jokowi-JK, selanjutnya fatwa yang sama dikeluarkan oleh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).