PERINDU SYURGA

Hati bersatu karena kerinduan pada Illahi

Kini, Hanya Dakwah Ikhwanul Muslimin yang Dianggap Asing
By; Nandang Burhanudin
****

"Mana Rabb kalian yang bernama Allah!?" Teriak penjaga penjara.

"HasbunaLlahu wani"mal Wakiil Nilmal Maulaa wa Ni'man Nashir", tahanan politik dari Ikhwan hanya membalas dengan dzikir.

"Allah lagi...Allah lagi...kalian sudah salah langkah. Allah gak akan menolong kalian. Buktinya di Rab'ah, kalian dibantai, nyawa kalian dilenyapkan, para wanita dihinakan, harta kalian disita...Manaaaa Allah...!", teriak sipir penjara makin emosi.



Sang tapol hanya menundukkan badan. Memohon dalam kesyahduan doa. Airmatanya nampak sudah mengering. Darah tak henti mengalir dari sekujur tubuh. Tak terdengar rintihan rasa sakit. Seakan rasa sakit telah sirna terbawa amarah murka jagal-jagal penjara.

Sungguh, Ikhwanul Muslimin kini terasing, ghurobaa. Dituduh kafir, murji'ah dan khowarij oleh Salafy hanya karena menyerukan perdamaian dengan Kristen Koptik yang minoritas. Dituduh Shufi dan Syiah oleh Hizb Nur Salafy, hanya mengamalkan dzikir Ma'tsurat Imam Hasan Al-Banna. Dituduh tidak nasionalis oleh ulama-ulama sulthon (penguasa). Dianggap antiminoritas oleh Kristen Koptik. Disebut teroris oleh pemerintah. Hingga disamakan denga agen Israel-antek AS oleh Hizbut Tahrir.

Semua tuduhan itu terbantahkan di dunia kenyataan. Bahasa kenyataan membalikkam 180 derajat. Hanya Ikhwan, jamaah yang menganut paham universalitas Islam di saat HT hanya terpangku menunggu khilafah dan meninggalkan jihad; Salafy yang hanya ribut masalah tauhid dan sunnah-sunnah, namun membiarkan jihad politik dikebiri oleh raja-raja yang bergelimang wanita dan materi; atau JT yang hanya memaknai khuruj sebagai ritual meninggalkan keluarga dan kampung sekitar. Ikhwan terbukti menjaga gereja dari anarkisme preman-preman. Ikhwan tak terperosok pada pertumpahan darah dan angkat senjata. Bahkan Kemendagri Mesir sudah terang-terangan menegaskan, pelaku pemboman bukan dari anasir Ikhwan. Namun sekali lagi, Ikhwan diasingkan. Mengapa?

Jawabannya, karena hanya Ikhwanul Muslimin yang masih emnjadikan Israel dan Zionisme sebagai musuh utama pergerakan Ikhwan, bukan yang lain. Karena spirit jihad melawan Israel dan Zionisme inilah, Ikhwan menerima hukuman dari budak-budak Yahudi di negeri-negeri Islam: Ikhwan harus terasing! Siapapun yang menjadi anggota Ikhwan harus siap dibunuh dan dilenyapkan! Hingga Israel dan Zionis tumakninah, karena muslimin yang tersisa hanya buih di lautan.

Kini saya memahami hadis: Islam itu dimulai dengan terasing dan akan kembali terasing. Di saat Islam dan pejuang Islam ditakuti Yahudi, bukan yang kompromi dengan Yahudi. Jadi Islam yang asing bukan sekedar janggut panjang, celana cangkring, mengibarkan bendera hitam aau putih. Tapi yang berani mengorbankan jiwa raga melawan perbudakan terhadap Yahudi dan antek-anteknya. Adapun yang hanya tampilan luar dan sibuk mengibarkan bendera tapi menebar kebencian, yakinlah ia binaan Yahudi. Alaahumma qad ballaghtu...fasyhad.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Perindu Syurga

Perindu Syurga
Cinta Kerja Harmoni

About Me

Followers

Pageviews

Hikmah Hari Ini

“Saya bersama kalian, saya berada diantara kalian, untuk memegang teguh syari’at Undang-undang. Kita mencintai Rab Kita melebihi tanah air kita, dan kita berbuat adil, adil dengan apa yang kita katakan. Kami menginginkan kemerdekaan dan keadilan untuk anak anak kita.” (Muhammad Mursi).