Kelompok aktivis peretas (hacktivist) Anonymous mengklaim telah membocorkan informasi pribadi sebanyak 3000 individu yang telah melakukan donasi untuk organisasi pro Israel, Unity Coalition for Israel. Data yang dibocorkan itu termasuk alamat rumah, nomor telepon, dan alamat email.
Mengutip laman The Next Web, aksi Anonymous ini dilakukan setelah mereka menyerang 650 situs Israel pada 17 November lalu. Selain menghapus database, Anonymous juga membocorkan username dan password.
Anonymous kemudian membocorkan informasi itu ke situs Pastebin. Ini menyebabkan akses ke Pastebin menjadi penuh dan sulit dibuka.
Tapi The Next Web menyebut sejumlah nama, salah satunya adalah Senator AS dari Hawaii, Daniel Inouye, yang melawan Nazi saat Perang Dunia II dan dikenal sebagai politisi yang sangat dekat dengan Israel. Nama senator lain pun masuk daftar, di antaranya Spencer Abraham, Christopher Bond, John Breaux, Alfonse D'Amato, dan Rod Grams. Terdapat juga sejumlah nama penting di berbagai pemerintahan dan LSM ternama.
Serangan cyber kepada Israel ini dilakukan sebagai bentuk protes Anonymous terhadap serangan Israel.
Atas aksi yang diberi nama "Operation Israel", label teroris pun ikut ditempel kepada Anonymous. Namun Anonymous membantah tuduhan ini.
"Biar kami perjelas sekali lagi: Anonymous tidak memberikan dukungan terhadap aksi kekerasan. Anonymous merupakan kumpulan individu dari berbagai penjuru dunia yang memiliki tujuan untuk kepentingan hak asasi manusia, keadilan, dan persamaan universal untuk warga negara di semua negara," tulis Anonymous di situs Anonpaste.me. (viva)
0 komentar:
Posting Komentar