Kantor-kantor Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sayap politik Ikhwanul Muslimin, dibakar di kota-kota kanal Ismailiya dan Port Said, lapor televisi negara.
Seorang pejabat mengatakan kepada AFP bahwa kantor partai FJP juga diserbu di kota Mediterania Alexandria, di mana bentrokan pecah antara demonstran yang saling bersaing.
Di Kairo, sekelompok massa liberal dan sekuler, termasuk aktivis revolusi 25 Januari, berencana untuk berdemo di Tahrir Square, untuk menunjukkan penolakan mereka terhadap Mursi.
Namun pendukung Mursi berkumpul di luar istana presiden di utara Kairo untuk menunjukkan dukungan mereka bagi Mursi yang untuk sementara menempatkan keputusannya atas pengawasan yudisial.
“Rakyat mendukung keputusan presiden,” teriak kerumunan massa tersebut.
Para demonstran anti Mursi justru meneriakkan sebaliknya, “Ini adalah kudeta terhadap legitimasi … Kami menyerukan kepada semua rakyat Mesir untuk memprotes di semua lapangan Mesir pada hari Jumat,” kata Sameh Ashour, kepala sindikat pengacara, dalam konferensi pers bersama dengan ElBaradei dan Mussa Jumat kemarin (23/11).
ElBaradei mengecam Mursi sebagai “firaun baru,” istilah yang sama untuk melawan Mubarak ketika ia masih berkuasa.(fq/afp)
0 komentar:
Posting Komentar