Gaza – PIP: Brigade
Al-Qassam, sayap militer Hamas menegaskan, aturan permainan konfrontasi
di lapangan kini bukan ditentukan oleh Israel saja. Perlawanan saat ini
ikut menentukan pilihannya dan memaksa Israel mengikutinya. Bagi kami
tidak ada bahasa menyerang di lapangan atau tunduk kepada shock terapi
yang dilakukan Israel, tegas Al-Qassam.
Dalam
konferensi persnya di depan rumah Ahmad Al-Ja’bari, jubir Al-Qassam,
Abu Ubaidah mengatakan, dengan penuh ketawadluan di hadapan Allah, kami
mengumumkan kemenangan rakyat Palestina dan perlawanannya dalam
pertempuran Hijaratus Sijjil.
“Dari bumi
Gaza yang diberkahi, kami umumkan perayaan kemenangan kepada umat Islam,
dari sekolah jihad dan benteng perlawanan, kami berikan gambaran dan
contoh kepada dunia bagaimana kami memenangkan tekad dan keimanan atas
kezhaliman. Puji syukur kepada Allah di awal dan di akhir, kemudian
salam hormat dan kemuliaan kepada setiap mujahid dan pejuangan
perlawanan serta yang berjaga dalam jihad di tanah Palestina yang
diberkahi dan bagi setiap tetesan darah para syuhada dan korban luka
yang menyalakan api semangat di dada-dada ribuan para mujahidin.”
Dalam pertempuran hijaratus sijjil
kami telah melepaskan 1573 roket, atau rata-rata 200 roket setiap hari
yang mencakup roket M75 dan Fajr 5, roket Grad dan roket-roket
Al-Qassam, Hawn dan lainnya, tegas Abu Ubaidah.
Ia
menegaskan, target yang menjadi sasaran roket adalah pangkalan militer
Israel, pos militer, pangkalan udara militer, pos di kota-kota besar
seperti Al-Quds, Tel Aviv, Berseba, Askolan dan Asdod.
Al-Qassam
juga menyerang kamp militer di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dari
Karm Abu Salim, Shova sebelah selatan hingga perbatasan Khan Yunis
sebelah utara. Serangan itu pun direkam oleh pihak Al-Qassam sebagai
dokumentasi.
Pertempuran dengan Musuh Belum Selesai
Abu
Ubaidah menegaskan, selama pertempuran intruksi serangan mencapai 350
kali. Hukum syariat pertempuran Hijaratus Sijjil juga telah menjadi
kesepakatan di kalangan rakyat Palestina dan seluruh pejuang kemerdekaan
di dunia. Sebab Israel memulai dengan serangan dan keculasan serta
pembantaian.
Sehingga sudah menjadi
kepastian bagi rakyat Palestina untuk membela diri. Jika pertemuan saat
ini sudah selesai akan tetapi pertempuran dengan musuh Israel tidak akan
selesai selama masih ada penjajahan. Sebab kecurangan dan penghianatan
sudah melekat menjadi watak penjajah Israel maka yang menjadi kewajiban
rakyat Palestina adalah melakukan perlawanan.
Perlawanan Tak Akan Gantung Senjata
Al-Qassam
menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Palestina dan seluruh
instansi keamanan dan polisi yang bekerja mendukung perlawanan.
Al-Qassam akan melanjutkan perjuangan sampai Palestina merdeka dari
penjajahan Israel. Karena itu, pihaknya tidak akan meletakkan senjata
sebab perang Israel belum berakhir. Kita akan kembali berjihad dan
menyiapkan diri sampai Allah memberikan kemenangan. (bsyr) |
0 komentar:
Posting Komentar