6 Cara Agar Mursi Kembali Berkuasa
By: Nandang Burhanudin
*****
Carut marut yang terjadi di Mesir, serta merta menarik perhatian dunia.
Mesir, negeri yang difirmakan Allah: Udkhuluu Mishro insya Allah
Aaaminiin (Masuklah ke negeri Mesir,
insya Allah aman). Namun atas ulah tangan-tangan jahil, Mesir berada di
titik keterpurukan setelah era Fir'aun yang memburu Nabi Musa a.s.
Kini semua orang harap-harap cemas, agar Mesir tak masuk dalam
perangkap Zionis terlalu dalam. Cukup sudah tragedi kemanusiaan di
Syiria. Ratusan ribu tewas, sedang yang bertepuk tangan adalah Israel.
Walau seminggu, efek negatif kudeta sudah mulai dirasakan. Cadangan
devisa Mesir turun 2 Milyar Dollar, dari 16 Milyar ke 14 Milyar. Padahal
sebelumnya, saat Mursi berkuasa, ia menerima devisa yang hanya kisaran
12-13 Milyar Dollar dari 32 Dollar yang setengahnya dikorupsi rezim
Mubarak dan Omar Sulaeman. Roda ekonomi mulai melamban.
Di
sisi lain, secara psikologis, demostran Tamarrud bahkan para
tentara-polisi sekalipun tidak memiliki ketahanan yang lama dibanding
demonstran Tajarrud yang pro Mursi. Kendati ditembaki, dengan berbekal
Al-Qur'an dan jalinan ukhuwwah yang saling ta'awun-takaful, para
demonstran malah semakin kuat. Hal ini semakin menjawab, bahwa jiwa-jiwa
yang telah terbina tarbiyah model Ikhwanul Muslimin, bukan hanya
berteriak kencang di TOA, mimbar, atau gagah membawa bendera. Tapi
jiwa-jiwa binaan IM adalah jiwa-jiwa yang memiliki napas panjang untuk
menghadapi segala kemungkinan, bahkan hingga ajal sekalipun.
Oleh karena itu, apa solusi atau cara agar militer yang dikomandoi
Letjend As-Sisi mundur dari kudeta dan kembali ke barak? Seorang pakar
militer bernama Shafwat Az-Zayyat menyampaikan analisanya, "Jika kalian
menginginkan Presiden yang sah, Mursi kembali dalam waktu dekat, maka
kalian harus melakukan langkah yang efektif dan tidak ada langkah lain.
Pertama: Daya tekan sejati dan dijamin sukses, adalah di Kairo bukan di
provinsi-provinsi lainnya. Oleh karena itu, kalian harus keluar dari
seluruh provinsi Mesir dan penuhi Kairo.
Kedua: Kairo adalah
pusat negara. Di dalamnya terdapat seluruh perwakilan media asing yang
kini meliput dan menjadikan tragedi Kairo sebagai headlines.
Ketiga: Kairo adalah tempat berkumpul seluruh kepala negara, kepala Staf Militer, dan petinggi ekonomi.
Keempat: Kairo selalu mengabadikan gerakan demonstrasi menggunakan
helikopter. Dari view atas inilah, jumlah demonstran pro Syar'iyyah
(kepemimpinan sah) dapat diperkirakan. Pada akhirnya sejarah akan
mencatat, demonstran pro Mursi sebagai lautan manusia yang tak pernah
terjadi sebelumnya.
Kelima: Penuhi lokasi-lokasi vital yang
menjadi sorotan lensa kamera, seperti Istana Ittihadiyah, Mako Garda
Republik, Stasiun Radio dan TV, Rab'ah Al-Adawiya, dan underpass besar
di seluruh Kairo.
Terbukti satu persatu tanda kemenangan itu nampak.
=> Pihak Kristen protes atas keputusan Dewan Jenderal yang menyetujui penunjukkan PM dari kalangan Salafy.
=> Psikologis militer yang semakin down, sebab seburuk-buruknya
militer Mesir -selain Polisi- doktrin mereka adalah Jihad melawan musuh
kafir, bukan lawan politik.
=> Ukasyah salah seorang pentolan LIberal pun protes, sebab ia tidak dilibatkan dalam pemerintahan sementara.
Saya berharap dan berdoa, Al-Hafizh Mursi dapat kembali ke kursi
Presiden. Menjawab tuduhan jiwa-jiwa kotor yang tak terbina adab Islam,
bahwa Mursi adalah Presiden Muslim Minus Islam, Mursi adalah Presiden
yang Hafal Al-Qur'an Tapi Tidak Hafizh, Mursi Hafal Al-Qur'an Kok Masih
Meminta Mushaf, dan pernyataan-pernyataan yang tidak mencerminkan
syariah itu sendiri.
Kenyataan, warga Palestina saat ini,
sudah satu minggu lamanya tertahan di perbatasan. Tidak bisa
keluar-masuk, akibat kudeta yang melengserkan Mursi. Namun suara yang
dahulu nyaring mengkritisi Mursi yang menutup terowongan dan membuka
perbatasan itu, kini tak terdengar mengkritisi Presiden Adli Mansour dan
Letjend As-Sisi.
Majulah Ikhwan, harapan itu makin terbentang!
Diposting oleh
Agus eSWe
0 komentar:
Posting Komentar