TAK terasa waktu terus berlalu dan kita sampai di penghujung
tahun. Dalam beberapa hari ke depan, tahun 2013 akan segera berganti,
dan tahun 2014 akan menjelang. Ini tahun baru Masehi, tentu saja, karena
tahun baru Hijriyah telah terjadi satu pekan yang lalu.
Malam
pergantian tahun baru masehi sangat ditunggu-tunggu oleh semua
kalangan. Tidak saja dibelahan bumi lain seperti di Eropa dan Amerika,
masyarakat kita juga sibuk dan sangat menanti-nantikan malam pergantian
tahun tersebut.
Berbeda halnya dengan pergantian tahun baru hijriah, banyak masyarakat
yang tidak merayakannya, bahkan sekadar tahu saja mereka mungkin tidak.
Memang perayaan tahun baru hijriah tidak dituntut untuk merayakannya
dengan menyalakan kembang api, meniup terompet, ataupun kumpul di pusat
kota dengan tujuan yang tidak jelas. Tetapi lebih kepada bagaimana
memaknainya.
Melihat fenomena tersebut, penulis merasa tergugah untuk sedikit
mengupas sejarah dan pandangan Islam terhadap tahun baru masehi.