Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaarakaatuh.
Saudara-saudaraku
 yang saya cintai. Hari ini kita merayakan hari jadi partai kita yang 
ke-15. Dan setiap kali kita memperingati hari jadi ini, haruslah selalu 
kita ingat bahwa hari jadi PKS itu juga adalah hari jadi reformasi 
Indonesia. Kita adalah anak reformasi yang sah. Tapi saudara-saudara 
sekalian, sesunggguhnya kita tidak sedang memperingati hari jadi sebuah 
partai politik. Tetapi yang sesungguhnya kita peringati adalah lahirnya 
sebuah cita-cita. Lahirnya sebuah generasi. Sebab partai politik 
sejatinya adalah mesin ideologi, bukan kendaraan pribadi menuju 
kekuasaan. 
Kita
 adalah generasi baru Indonesia yang telah melawan tirani, melawan 
otoritariansme dan mencetuskan reformasi. Lalu kemudian ikut mengawal 
jalannya transisi menuju demokrasi selama 15 tahun. Dan sekarang. Dan 
sekarang. Dan sekarang, kita siap membawa indonesia menuju negara 
demokrasi yg matang dan dewasa yang adil dan sejahtera. Oleh karena itu 
saya ingin mencanangkan tahun ini. Tahun 2013 sebagai tahun kebangkitan 
generasi baru Indonesia. Dan kita adalah ruh dari generasi Indonesia 
itu. 
Saudara2
 sekalian, saya mempunyai sebuah imajinasi. Seandainya seluruh penduduk 
bumi ini diberi pilihan. Di negara manakah mereka ingin menjalani hidup.
 Saya ingin mereka mencatat tebal-tebal bahwa mereka ingin hidup di 
Indonesia. Sebab Indonesia adalah sepenggal firdaus di muka bumi. Dan 
oleh karena itu, setiap orang memimpikan  suatu
 saat untuk bisa menjalani hidup dinegeri ini. Karena dinegeri inilah 
mereka menemukan bagaimana orang-orang menggunakankan kebebasannya 
secara bertanggung jawab. Sebab mereka mempunyai cinta. Dinegeri inilah 
mereka akan menyaksikan bagaimana hukum ditegakkan dengan dengan adil. 
Sebab penegakkan hukum itu dilakukan dengan Cinta. Dan dulu Iwan Fals 
pernah bilang, “Kalau Cinta sudah dibuang, jangan harap Keadilan akan 
datang. 
Mereka
 memilih untuk hidup di Indonesia karena disini mereka mempunyai harapan
 pada kesejahteraan. Semata-mata karena mereka punya semangat bekerja. 
Siapapun yang ingin  bekerja. Siapapun yang ingin  bekerja. Siapapun yang ingin  bekerja. Seharunya mempunyai tempat di negeri ini.  Dan
 di negeri ini pula mereka menyaksikan bagaimana keragaman itu, menyatu 
padu dan tidak menjadi sumber konflik yang berkepanjangan. Itulah 
sebabnya kita mengangkat tema Cinta, Kerja dan Harmoni. Karena inilah 
nilai-nilai inti masyarakat Indonesia. Dan bila kita ingin hidup dan 
kembali, maka insyaallah kita akam mampu merubah Indonesia yang  carut marut ini menjadi sepenggal firdaus dimuka bumi.
Ketiga
 nilai itu adalah nilai-nilai inti masyarakat Indonesia yang telah 
membentuk budaya masyarakat kita dan kepribadian masyarakat kita dalam 
waktu yang lama. Hanya karena nilai-nilai itu hilang maka kita kemudian 
menyaksikan betapa berantakannya betapa gaduhnya negeri kita ini. Dulu, 
saudara2 sekalian, dengan perbedaan pd konteks waktu dan situasinya, 
Sokarno juga pernah mempunyai ide tentang Trisakti, berdaulat dalam 
politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkarakter dalam budaya . Dulu 
juga Soeharto punya Trilogi; Stabilitas, Pertumbuhan dan Pemerataan. 
Saya
 tidak punya judul tentang 3 nilai inti masyarakat indonesia. Tapi saya 
tau saudara2 yg hadir disini akan belajar bagaimana menemukan judul dari
 3 nilai inti ini. Dari 3 nilai inti ini yang membentuk nilai budaya 
masyarakat Indonesia. Karena 3 nilai inti ini mempunyai akar yang kuat 
dalam latar budaya kita dan juga latar sejarah pemikiran politik di 
Indonesia. 
Saudara-saudara
 sekalian, dengan 3 nilai inti itu saya ingin seluruh rakyat Indonesia 
mengetahui bahwa yang ingin kita bangun adalah negara manusia. Manusia 
yang punya hati, manusia yang punya pikiran dan karena itu kita ingin 
negara ini mengelola rakyatnya sebagai manusia dengan semua 
mimpi-mimpinya, dengan semua harapannya dan memberikan mereka semua apa 
yang mereka butuhkan sebagaia manusia. Dan kita ingin angka-angka 
statistik dalam politik, dalam ekonomi, dalam budaya itu semuanya pada 
akhirnya bermuara pada satu cita-cita kemanusiaan yang besar. Pada satu 
cita-cita kemanusiaan yang dialami seluruh manusia yaitu cita-cita untuk
 menjadi makhluk yang bahagia dimuka bumi ini. 
Saudara-saudara
 sekalian, apabila kita merenungi cita-cita ini, saya ingin saudara 
sekalian menyadari semuanya sejak awal, bahwa ini bukan sekedar target 
politik. This is beyond politics. Ini
 lebih dari sekedar politik. Ini adalah misi kemanusiaan. Ini adalah 
misi peradaban. Dan saya ingin saudara-saudara sekalian, kita meletakkan
 semua target-target kita untuk malakukan pemenangan pemilu bukan 
semata-mata sebagai target politik. Tapi lebih dari itu. Itu hanyalah 
merupakan tangga untuk menunaikan misi kemanusiaan yang kita emban.  Dan misi kemanusiaan itu, sekali lagi, dalam sebuah kalimat yang sederhana adalah merubah Indonesia menjadi sepenggal firdaus.
Saudara-saudara
 sekalian, kita akan menghabiskan seluruh umur kita untuk menjalankan 
misi yang suci ini. Kita akan menghabiskan seluruh kekuatan kita untuk 
menjalankan misi kemanusiaan ini. Dan kita akan menghabiskan seluruh 
tenaga kita untuk melaksanakan misi kemanuisaan ini. Kita juga akan 
menghabiskan seluruh pikiran dan perasaan kita untuk misi kemanusiaan 
ini. Terlepas apakah kita menang atau kalah. Sebab ini adalah misi 
kemanusiaan dan bukan sekedar politik. 
Saudara-saudara
 sekalian. Saya ingin bertanya kepada saudara semuanya, supaya kita 
menegaskan kembali, bahwa kita seluruh pengurus, seluruh kader Partai 
Keadilan Sejahtera, akan menjadi lokomotif bagi seluruh generasi baru 
Indonesia yang akan membawa Indonesia menjadi negara demokrasi yang 
matang dan dewasa, yang adil dan sejahtera. Apakah kita siap untuk 
melakukan misi itu? Apakah kita siap untuk melakukan misi itu? Apakah 
kita siap untuk melakukan misi itu?
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar… Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar…
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar…
Assalau’alaikum warahmatullahi wabaarokaatuh 
0 komentar:
Posting Komentar